Tidur di Kamar Terang Bisa Bikin Gemuk  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 3 Juni 2014 04:45 WIB

Ilustrasi Tidur. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Tidur di dalam ruangan dengan lampu yang terlalu terang ternyata ada hubungannya dengan kenaikan berat tubuh. Demikian sebuah penelitian terbaru mengungkapkan. Sebuah tim di Institute of Cancer Research di London menemukan bahwa para wanita akan mempunyai lingkar pinggang yang lebih besar jika tempat tidur mereka mendapat cukup sinar pada malam hari.

Studi ini melibatkan 113 ribu wanita dan dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology. Para wanita tersebut, seperti dikutip BBC edisi 29 Mei 2014, ditanya mengenai seberapa terang lampu kamar tidur mereka pada malam hari dengan pertanyaan semacam ini: (1) cukup terang untuk membaca; (2) cukup terang untuk melihat seluruh ruangan tapi tidak bisa untuk membaca; (3) cukup untuk melihat tangan di depan Anda tetapi tidak bisa melihat seluruh ruangan; dan (4) terlalu gelap untuk melihat tangan Anda atau mengenakan masker.

Jawaban atas pertanyaan tersebut dibandingkan dengan beberapa pengukuran obesitas. Ternyata Body Mass Index, rasio lingkar pinggang dan lingkar panggul, serta lingkar pinggang para wanita yang tidur di kamar lebih terang angkanya jauh lebih tinggi.

Prof Anthony Swerdlow dari Institute of Cancer Research mengatakan ini adalah jumlah grup yang sangat besar. Ada hubungan antara paparan sinar pada malam hari dan kelebihan berat badan atau obesitas. Namun tidak ada cukup bukti untuk mengetahui apakah membuat kamar menjadi gelap akan memberikan perbedaan pada berat tubuh Anda.

Ia menambahkan, kemungkinan ada penjelasan lain mengenai hubungan ini. Namun diakuinya bahwa temuan ini cukup mengganggu sehingga perlu dilakukan investigasi ilmiah lebih lanjut.

Salah satu penjelasan yang mungkin adalah sinar lampu mengganggu jam biologis tubuh yang sejak lama diketahui bahwa kita aktif pada siang hari dan beristirahat pada malam hari saat gelap.

Sinar terang mengubah mood, kekuatan fisik, dan cara kita memproses makanan dalam siklus 24 jam. Penerangan artifisial diketahui mengganggu jam tubuh dengan penundaan produksi hormon tidur melatonin.

Prof Derk-Jan Dijk, dari Surrey Sleep Centre, mengatakan bahwa tidak ada salahnya mencoba untuk tidur di kamar yang gelap. "Orang umumnya tidak peduli dengan penerangan di dalam kamar mereka. Saya kira seharusnya mereka mulai memperhatikan kamar tidur dan melihat betapa mudahnya menjadikan ruangan lebih gelap," katanya.

Ia menambahkan, lampu jalan, alarm jam, dan penerangan yang berasal dari televisi bisa memberikan cahaya di dalam ruangan. "Secara keseluruhan, studi ini menekankan pentingnya kegelapan," ujarnya.

BBC | ARBA'IYAH SATRIANI

Berita Terpopuler:

116 Pegawai Kementerian Agama Masuk Daftar Hitam

Diduga Mencurigakan, Ini Isi 14 Rekening Anggito

Honorer Ini Tarik Rp 1,4 Miliar di Rekening Haji

Pegawai Ini Terima Rp 1,3 Miliar dari Travel Haji






Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

32 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya