TEMPO.CO, Jakarta - Tidur adalah saat yang penting untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran. Hanya saja, kebanyakan tidur ternyata sama dampaknya seperti kekurangan tidur, sama-sama punya efek negatif buat kesehatan.
Dilansir Femalefirst, Senin, 2 Maret 2015, berikut ini beberapa dampak yang akan Anda rasakan jika kebanyakan tidur.
Penurunan daya ingat
The Journal of American Geriatrics Society menemukan bahwa mereka yang terbiasa bangun kesiangan secara mental dua tahun lebih tua daripada mereka yang mendapatkan waktu tidur yang disarankan. Kenapa? Kebiasaan tidur terlalu lama dapat memperlambat fungsi sel-sel otak dan menimbulkan efek penuaan lebih cepat.
Stroke
Sebanyak 45 persen dari mereka yang menghabiskan waktu lebih banyak di tempat tidur lebih mungkin untuk mengalami stroke menurut sebuah studi di Cambridge.
Depresi
Menurut beberapa hasil studi tersebut, orang yang mengalami depresi cenderung tidur lebih banyak. Centre for Disease Control menyatakan mereka yang kebanyakan tidur kemungkinan memiliki peningkatan kesehatan mental yang buruk dan tekanan mental. Jika bangun kesiangan, Anda akhirnya akan merasa rendah hati dan grogi, yang dapat menyebabkan depresi.
Diabetes
Beberapa penelitian menunjukkan orang yang tidur lebih dari jam normal (sekitar tujuh jam) cenderung lebih berisiko terkena diabetes. Tidur membuat tubuh Anda tidak aktif. Jika terlalu lama, ini akan menyebabkan glukosa meningkat.
Sakit kepala
Tidur terlalu banyak mempengaruhi neurotransmiter di otak yang mengarah pada munculnya masalah sakit kepala.
Waktu tidur yang disarankan ialah tujuh-delapan jam setiap malam. Jika memiliki waktu tidur kurang dari enam jam atau lebih dari sembilan jam, Anda harus berhati-hati akan ada dampak negatifnya bagi kesehatan.
RINA ATMASARI | FEMALEFIRST
Berita terkait
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
4 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
6 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
6 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
13 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
15 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
15 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
16 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
16 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
16 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
19 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca Selengkapnya