Tak Asal Buang Lemak, Ini Tips Sehat Membentuk Tubuh

Reporter

Senin, 4 Mei 2015 22:00 WIB

Ilustrasi. pilateshaven.ie

BISNIS.COM, Jakarta -Memiliki bentuk tubuh proporsional adalah impian semua orang. Terlebih, wanita. Terlahir dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing, tak perlu membuat kecil hati serta putus asa.


Sejumlah cara bisa dilakukan dengan membentuk tubuh anda. Namun, masalah penumpukan lemak di beberapa titik membuat tubuh tak lagi indah. Pergi ke klinik spesialis kulit untuk membuang lemak bukanlah pilihan saat tak mau menerapkan pola makan sehat dan olahraga teratur.


Hal itulah yang membuat beberapa orang, khususnya wanita terjebak pada cara instan mendapat bentuk tubuh ideal. Menurut dokter spesialis kulit Sari Chairunnisa dari Bamed Skin Care mengatakan perawatan body contouring dipilih saat berbagai usaha demi mendapat bentuk tubuh idaman telah dilakukan. Bukan berarti, saat berat badan masih jauh dari berat ideal perawatan ini dipakai sebagai jalan pintas.


“Saat diet dan olahraga sudah dilakukan dan berat badan mendekati ideal, kadang masih ada lemak di beberapa titik yang membandel itu baru boleh dilakukan body contouring,” ujarnya dalam diskusi tentang Body Contouring di Jakarta.


Lemak di beberapa titik seperti di pinggul, pinggang, perut dan paha memang sulit untuk dihilangkan. Adapun, beberapa cara yang dapat ditempuh yaitu dengan cara menggunakan baju khusus pembentuk tubuh, Liposuction—sedot lemak, terapi menggunakan energi panas atau Low Level Light Therapy, menggunakan energi suara atau High Frequency Ultra Sound, Cryolipolysis—penghancuran lemak dengan cara didinginkan dan Radio Frequency.


Advertising
Advertising

Masing-masing cara memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Semua, tuturnya, disesuaikan dengan hasil yang ingin dicapai. Saat ini, katanya, pasien lebih memilih modalitas yang lebih nyaman tanpa pembedahan meskipun tak memberi hasil instan. Salah satu yang paling sering diterapkan adalah menggunakan radio frekuensi.


Pasalnya, cara ini sama sekali tak melibatkan proses pembedahan. Kendati demikian, lemak dikeluarkan secara bertahap. Artinya, diperlukan beberapa pertemuan untuk meraih bentuk ideal. Sebagai contoh, dia menyebut metode Radio Frequency yang termasuk salah satu cara yang paling sering diterapkan. Paling tidak, dengan metode ini lemak yang dibuang sebanyak 3.000cc selama 3 bulan dan berat badan berkurang berkisar 5kg sampai dengan 10kg.


Untuk setiap perawatan, pasien bisa langsung beraktivitas kembali karena tidak ada efek samping yang dapat menunda kegiatan. Bila setelah dilakukan dan lemak kembali lagi, katanya, biasanya lemak akan berada di titik yang sama. Hal ini karena, cara ini hanya untuk membuat lemak berubah bentuk dan mudah dikeluarkan.


“Tidak dalam sekali prosedur. Perawatan ditempuh selama 6 minggu. Dua sampai tiga kali pertemuan setiap minggu. Bisa membuang 3.000cc lemak selama 3 bulan,” katanya.


Cara lain yang biasanya dipilih, katanya, adalah liposuction atau sedot lemak. Pasien, ujarnya, memilih cara ini dengan alasan menghilangkan lemak lebih cepat dan hasilnya bertahan lebih lama. Melalui liposuction, lemak yang dikeluarkan bisa mencapai 1.000 liter.


Namun, pascapembedahan pasien harus beristirahat selama dua hingga tiga hari. Meski hasilnya bertahan lebih lama, ucap Sari, tetap harus diiringi dengan penerapan gaya hidup sehat. Pasalnya, lemak akan datang ke bagian tubuh lain yang belum mengalami pembedahan melalui liposuction.


“Sedot lemak pakai bius lokal dan ada bagian yang dibuka jadi enggak bisa langsung aktivitas karena ada jahitan. Melalui cara ini sampai 1.000 liter yang bisa dikeluarkan. Tapi bukan untuk weight loss,” katanya.


Dokter spesialis kulit Adhimukti Sampurna mengatakan kesemua cara yang akan ditempuh harus disesuaikan dengan kondisi fisik pasien. Oleh karena itu, penting untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu. Contohnya, tuturnya, bagi beberapa orang yang alergi panas penggunaan Radiofrequency tidak disarankan karena kulit akan mengalami kontraindikasi. Sama halnya dengan wanita usai melahirkan yang justru disarankan menggunakan cara pembedahan karena membantu mengecilkan perut dan mengurangi stretch mark.


“Tidak semua aman. Kalau alergi panas, pakai RF pasti timbul reaksi gatal, bengkak. Kalau ibu yang setelah melahirkan lebih baik pakai cara liposuction untuk mengecilkan perut dan membantu mengurangi stretch mark,” katanya.


Berbagai cara untuk membentuk ulang tubuh, boleh diterapkan bagi usia di atas 18 tahun. Tentunya, ujarnya, harus menetapkan target yang realistis dan dibarengi penerapan gaya hidup sehat.


“Usianya disarankan di atas 18 tahun karena dianggap bisa bertanggung jawab dengan keputusan yang dibuat,” katanya


BISNIS.COM

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

14 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

14 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

14 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

18 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya