Seorang peserta menggunakan janggut palsu yang sangat panjang, semua peserta menggunakan pakaian dan asessoris, yang biasa digunakan warga London pada era tahun 1920. Inggris, London, 18 April 2015. Tolga Akmen / Getty Images
TEMPO.CO, London – Memelihara kumis dan janggut merupakan tren di kalangan pria di seluruh dunia saat ini. Tapi tahukah Anda bahwa sebagian janggut ternyata lebih kotor daripada toilet?
Menurut pakar mikrobiologi, wajah yang berjanggut mungkin lebih kotor daripada sebuah toilet karena bakteri yang hidup di dalam janggut.
Dokter John Golobic dari Quest Diagnostics di New Mexico meneliti sejumlah janggut untuk mencari bakteri di dalamnya, dan ia menyimpulkan bahwa sementara sebagian janggut mengandung bakteri yang normal, sebagian lainnya mengandung bakteri yang sama dengan yang ada di toilet.
Dr Golobic mengaku tak terkejut dengan penemuannya tersebut. "Ada tingkat ketidakbersihan dalam janggut yang sangat mengganggu," katanya.
Kunci untuk memiliki janggut yang bebas dari bakteri adalah mencuci tangan dan memakai sabun pencuci muka, serta jangan pernah memelintir kumis kita seperti pria-pria zaman dulu.
Dr Golobic menambahkan: "Cobalah untuk tak terlalu sering memegangi wajah."
Sementara itu, janggut juga bisa menimbulkan pogonophobia atau ketakutan berlebihan terhadap janggut yang bisa mengakibatkan mual, berkeringat, dan napas yang memburu. Pasalnya, sebagian janggut terlihat lebih mengerikan daripada yang lain.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
13 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.