Flu Singapura Intai Anak 0-12 Tahun, Begini Gejala Awalnya

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 16 Oktober 2015 21:20 WIB

Petugas kesehatan memeriksa tumpukan ayam jenis Isa Brown, ayam itu terpaksa dimusnahkan untuk mencegah wabah flu burung masuk ke Indonesia. Tangerang, Banten, 10 Maret 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Kepulauan Riau Chandra Rizal meminta, warganya mewaspadai penularan Flu Singapura yang virusnya selalu mengintai anak berusia 0-12 tahun. "Banyak istirahat, karena Flu Singapura itu disebabkan oleh virus. Dan virus tidak ada obatnya," kata Chandra di Batam, Jumat (16 Oktober 2015).

Berdasarkan data pasien yang berobat di Puskesmas, jumlah penderita flu Singapura tidak banyak, hanya 10 kasus sepanjang Januari-Oktober 2015. Namun, penyakit itu selalu ada sehingga harus terus diwaspadai.

Flu Singapura layaknya influenza biasa, namun ditambah ruam-ruam pada kaki dan tangan. "Bukan penyakit berbahaya," kata dia menegaskan. Ia membantah penyakit flu Singapura ditularkan oleh orang yang baru pulang dari Singapura.

Menurut dia, penyakit itu dinamakan flu Singapura karena pernah mewabah di sana beberapa tahun yang lalu. "Jadi bukan karena dibawa dari Singapura. Namanya saja begitu untuk memudahkan," kata Chandra.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Batam, Sri Rupiati, membenarkan ada anak yang menderita flu Singapura, tapi tidak sampai mewabah.

Ia memastikan penyakit dari Singapura itu tidak berbahaya, layaknya flu biasa yang akan sembuh dengan sendirinya, tergantung daya tahan tubuh pasien.Penyakit itu disebabkan oleh virus yang menyebar melalui sentuhan dan air liur.

Terpisah, warga Sekupang mengaku sejumlah anak di lingkungan tempat tinggalnya menderita penyakit flu Singapura yang menyerang mulut, tangan dan kaki. "Di sekitar rumah saya saja ada lima anak yang sakit itu," kata Eka.

Awalnya, anak Eka, Elfaiza Nino yang berusia 2,5 tahun menderita demam, pilek, tenggorokan sakit dan sariawan, kemudian muncul bercak di kaki dan tangan, serupa cacar. "Dan ketika saya melapor ke dokter dekat rumah, ternyata penyakit ini juga banyak diderita anak-anak yang tinggal di Rusun Sekupang," kata Eka, yang tinggal di rumah ilegal sekitar Shangrila.

BISNIS.COM

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

31 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya