Layanan Kesehatan Primer Kuat, Pasien pun Bisa Hemat

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 19 November 2015 23:02 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) didampingi Ibu Ani Yudhoyono (dua kanan) mengamati pelayanan Poli gigi ketika meninjau Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pucang Sewu di Jalan Pucang Anom Timur, Surabaya, Jatim, Sabtu (4/1). Dalam kesempatan tersebut Presiden meninjau pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kuatnya layanan kesehatan primer (puskesmas dan klinik) secara komprehensif, mulai dari dokter atau tenaga kesehatan lain yang kompeten hingga memadainya alat-alat medis serta non-medis, bisa menekan biaya pengobatan pasien.


Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Pelayanan Kementerian Kesehatan, Profesor Akmal Taher, menuturkan, bila dokter di layanan primer mampu menangani penyakit pasien, maka pasien tak perlu merujuk ke dokter spesialis (layanan sekunder), yang biaya pengobatannya 3-4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan di layanan primer.


"Saat sakit mestinya datang dulu ke layanan primer, tak perlu langsung ke dokter spesialis. Biayanya bisa 3-4 kali lipat dibandingkan berobat di layanan primer," ujar Akmal di Jakarta, Rabu (18 November 2015).


Menurut dia, dengan mengedepankan pencegahan penyakit, layanan primer yang kuat pun mampu mengurangi jumlah orang sakit.


"Efeknya, jumlah orang sakit berkurang atau sekalipun sampai sakit, jumlahnya pasien di dokter spesialis (layanan sekunder) tidak banyak," kata dia.


Advertising
Advertising

Hanya saja, menurut Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kementerian Kesehatan, Usman Sumantri, yang terjadi selama ini justru menumpuknya pasien di layanan sekunder, karena tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan dokter di pelayanan primer menurun.


"Sehingga banyak dari mereka berobat ke tingkat sekunder (spesialis dan rumah sakit). Keadaan ini membuat biaya pelayanan kesehatan menjadi mahal," kata Sumantri, dalam kesempatan yang sama.

Padahal, menurut dia, di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini, diperlukan pelayanan primer yang mampu memelihara kesehatan masyarakat serta mampu mengenal masalah kesehatan yang memerlukan rujukan.


"Dokter harus mampu memberikan pelayanan kesehatan dengan menerapkan prinsip kendali mutu dan kendali biaya. Harus kita akui kenyataanya, telah terjadi marjinalisasi dokter di pelayanan primer," ungkapnya.



BISNIS

Berita terkait

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

3 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

11 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

28 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

49 hari lalu

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

8 Maret 2024

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga

Baca Selengkapnya

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

1 Maret 2024

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

Dokter-dokter di Korea Selatan masih melanjutkan aksi mogok, meski masyarakat mengecam dan pemerintah mengancam.

Baca Selengkapnya

Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

29 Februari 2024

Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

Ribuan dokter magang di Korea Selatan menolak untuk kembali bekerja meski diancam penangguhan izin medis.

Baca Selengkapnya

Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

21 Februari 2024

Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

Di Korea Selatan, dokter umum ternyata diupah rendah, sementara dokter bedah plastik dan dokter kulit dalam praktik swasta dibayar paling tinggi.

Baca Selengkapnya