TEMPO.CO, Jakarta - Pergelaran busana "Jogja Fashion Week" 2016 yang akan berlangsung di Jogja Expo Center 24-28 Agustus akan menampilkan keragaman motif batik dari berbagai daerah di Indonesia yang dipadukan dengan busana kontemporer.
"Jogja Fashion Week pertama hingga kesepuluh kami mengangkat tema busana etnik, kali ini kami akan hadirkan keragaman motif batik untuk mendorong batik lebih mendunia," kata Ketua pelaksana Jogja Fashion Week 2016, Afif Syakur di Yogyakarta, Selasa, 22 Maret 2016.
Oleh sebab itu, menurut dia, tema besar yang diusung dalam perhelatan Jogja Fashion Week tahun ini adalah "The Heritage". Tema itu menggambarkan posisi batik sebagai warisan budaya Indonesia dengan nilai sejarah dan filosofi yang sangat tinggi pantas untuk selalu disertakan dalam setiap ide kreatif para desainer nasional.
Selain itu, menurut Afif, pergelaran Jogja Fashion Week 2016 yang ditargetkan diikuti 100 desainer nasional dengan 1.500 karya busana itu nantinya juga sekaligus mempromosikan Kota Yogyakarta sebagai trendsetter batik dunia. Dengan demikian setiap inovasi batik selalu mengacu sejarah batik di Yogyakarta.
"Selain telah dikukuhkan sebagai Kota Batik Dunia oleh "World Craft Council" pada 2014, akar rumput batik sendiri memang pusatnya di Yogyakarta," kata Afif yang juga desainer batik itu.
Ia berharap melalui acara tersebut akan mendorong para desainer nasional memunculkan motif batik-batik baru yang mampu dipadukan dengan fashion kontemporer. "Setiap desain busana yang diperagakan wajib mengandung unsur batik," kata dia.
Adapun rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM bersama Dinas Pariwisata DIY itu mencakup peragaan busana (fashion show), pameran busana, cap batik, video sejarah, foto batik dan buku batik, karnaval topeng indonesia, kompetisi desain busana, fashion art, seminar dan penganugerahan.
Sementara itu, Kepala Seksi Promosi Dinas Pariwisata DIY Putu Kertiasa berharap acara "Jogja Fashion Week" ke-11 melalui karnaval topengnya dapat menyumbang peningkatan kunjungan wisata hingga 15 persen dari total kunjungan 2015 yang telah mencapai 3,4 juta orang.
ANTARA
Berita terkait
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
14 hari lalu
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral
16 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.
Baca SelengkapnyaJangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park
19 hari lalu
Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.
Baca SelengkapnyaPNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah
44 hari lalu
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.
Baca SelengkapnyaKampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya
46 hari lalu
Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaBegini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik
6 Maret 2024
Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.
Baca SelengkapnyaKBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
28 Februari 2024
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).
Baca SelengkapnyaPiaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik
17 Februari 2024
Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.
Baca SelengkapnyaNMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik
11 Februari 2024
NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.
Baca SelengkapnyaCerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online
6 Februari 2024
Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.
Baca Selengkapnya