Samarkan Kerutan dengan Filler, Ini Cara Pakainya!

Reporter

Senin, 16 Januari 2017 21:13 WIB

Pria dan botox

TEMPO.CO, Jakarta - Filler atau teknik menyamarkan kerutan dengan mengisi kekosongan ruang pada permukaan kulit umumnya dilakukan dengan suntikan. Tak jarang, sebagian orang mengurungkan niatnya menjalani perawatan ini karena takut dengan rasa sakit yang dihasilkan dan dirasa kurang praktis.

Salah satu solusi mengatasi rasa takut tersebut adalah dengan menggunakan produk filler non-injeksi asal Swiss, Fillerina.

Kebetulan, saat berkesempatan mencoba produk ini di 8th Avenue Clinic Jakarta. Pemakaiannya cukup mudah, hanya menggunakan aplikator (alat bantu) untuk mengoleskan gel filler dan nourishing film (berfungsi melembapkan dan mengunci filler agar tidak menguap), yang dibantu oleh dokter.

Menurut dokter kulit Jessy Hartono dari 8th Avenue Clinic, Fillerina mengandung Hyaluronic Acid yang akan membangun kolagen dalam permukaan kulit, sehingga kulit lebih elastis, berkilau, dan berfungsi meremajakan kulit.

Produk Fillerina digunakan selama 14 hari sebagai pengganti krim malam dan efeknya akan bertahan hingga tiga bulan. Setelah dipakai di bagian bawah mata, sesaat kulit saya memang terlihat lebih cerah dan kenyal. Satu rangkaian produk ini, imbuh Jessy bisa digunakan hingga 2-4 kali (6-12 bulan) tergantung jumlah kerutan yang terdapat di wajah.

Fillerina sangat dianjurkan bagi mereka yang memiliki kulit normal hingga kering dan bisa berfungsi sebagai perawatan bagi mereka yang melakukan filler injeksi.

Meski bisa dilakukan di rumah, Jessy menyarankan para konsumen untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu, untuk menentukan grade (tingkatan) fillerina yang sesuai.

Fillerina terdiri dari 3 grade. Grade 1 dikhususkan bagi mereka yang memiliki tingkat kerutan ringan. Harga Fillerina dibanderol mulai dari Rp 2.000.000 dan hanya tersedia di 8th Avenue Clinic, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

TABLOIDBINTANG.COM

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

14 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

14 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

14 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

18 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya