Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pernikahan Dini Akibat Keluarga Terlalu Sibuk? Simak Risetnya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi pernikahan. Shutterstock.com
Ilustrasi pernikahan. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tak hanya di perdesaan, tren pernikahan usia dini atau usia kurang dari hingga 18 tahun juga terjadi di kawasan perkotaan.

Bila di pedesaan, fenonema pernikahan dini didasarkan pada kondisi sosial dan ekonomi keluarga, lantas apakah alasan hal ini juga terjadi di perkotaan?

"Ketahanan keluarga rapuh. Di desa anak-anak perempuan sudah menstruasi, orangtua terlilit hutang, siap melepaskan anak gadis untuk melepaskan tekanan. Sementara di perkotaan, ada faktor-faktor di luar sosial ekonomi, salah satunya ketahanan keluarga," ujar konsultan KB BKKBN, dr. Julianto Witjaksono, Sp.OG (KFER), MGO di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pernikahan Dini, Ini yang Harus Diperhatikan Para Pria

"Keluarga sangat sibuk. Tidak ada waktu untuk anak, mengikuti kegiatan anak, menyebabkan anak terpapar media sosial," imbuh Julianto yang juga merupakan spesialis obstetri ginekologi itu. 

Temuan serupa juga diungkapkan pihak Plan International Indonesia. Data Plan menunjukkan, tren pernikahan di perkotaan terjadi di masyarakat kelas bawah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kelas bawah. Di perkotaan sulit terkontrol. Orang-orang pindah dari desa, menikah di Jakarta. Orang-orang ini membawa nilai dari daerah asalnya. Ada istilah, di desa tidak nikah di kota bisa. Ada kecenderungan seperti itu," tutur Child Marriage Program Manager Plan International Indonesia, Amrullah.

Amrullah mengatakan, gaya hidup berisiko tinggi salah satunya seks bebas menjadi salah satu penyebabnya dan anak-anak cenderung senang melakukan perilaku berisiko ini.  

"Ada kasus di pengadilan, hamil lalu dibawa ke pernikahan. Demand-nya dari lifestyle. Risky behavior tinggi di tingkat perkotaan," kata dia.

"Risky behavior bisa dari sisi kesehatan, sosial, budaya, macam-macam. Anak-anak muda senang melakukan risky behavior.  Contoh, anak bertukar jarum suntik. Anak di usia muda berani merokok dan bukan anak laki-laki lagi. Anak-anak sudah berani meninggalkan keluarga. Ini tren," sambung Amrullah. 

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saat Debat Capres Ganjar Sebut Persoalan Pernikahan Dini, Bagaimana Ketentuannya?

52 hari lalu

Saat Debat Capres Ganjar Sebut Persoalan Pernikahan Dini, Bagaimana Ketentuannya?

Ganjar ungkapkan soal pernikahan dini bisa mempengaruhi timbulnya stunting. Apa saja masalah akibat pernikahan dini?


Kongres Perempuan Indonesia 1928 Jadi Penetapan Hari Ibu Nasional, Begini Isi Kongresnya

21 Desember 2023

Anies Baswedan mengungah foto neneknya saat mengikuti Kongres Perempuan Indonesia di Yogyakarta 1928. Foto: Instagram Anies Baswedan.
Kongres Perempuan Indonesia 1928 Jadi Penetapan Hari Ibu Nasional, Begini Isi Kongresnya

Kongres Perempuan Indonesia ke-1 jadi dasar penetapan Hari Ibu Nasional. Lalu, bagaimana sejarahnya dan apa saja mosi dan keputusan kongres saat kepada pemerintah kolonial Belanda?


Viral Anak SD Umur 10 Tahun Menikah di Madura, Berikut Aturan Batas Usia Pengantin Menurut UU

3 November 2023

Seorang mahasiswi berdemonstrasi sambil membawa poster bertuliskan
Viral Anak SD Umur 10 Tahun Menikah di Madura, Berikut Aturan Batas Usia Pengantin Menurut UU

Viral di medsos pasangan pengantin anak SD di Madura berusia 10 tahun dikabarkan menikah. Bagaimanakah aturan usia pengantin menurut UU yang berlaku?


Megan Domani Sangat Tertantang Main Serial Pernikahan Dini: Beda dari Sebelumnya

22 September 2023

Megan Domani dalam konferensi pers serial Pernikahan Dini, di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Kamis, 21 September 2023. TEMPO/Marvela
Megan Domani Sangat Tertantang Main Serial Pernikahan Dini: Beda dari Sebelumnya

Megan Domani mengatakan sifat aslinya sangat berbeda dengan tokoh Dini dalam serial Pernikahan Dini.


Demi Totalitas, Randy Martin Sering Cuekin Megan Domani saat Syuting Pernikahan Dini

22 September 2023

Megan Domani dan Randy Martin saat menghadiri konferensi pers serial Pernikahan Dini, di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Kamis, 21 September 2023. TEMPO/Marvela
Demi Totalitas, Randy Martin Sering Cuekin Megan Domani saat Syuting Pernikahan Dini

Megan Domani sempat dibuat bingung karena kerap diabaikan oleh Randy Martin secara tiba-tiba selama proses syuting serial Pernikahan Dini.


Mas Dhito Minta Duta Genre Ikut Berperan dalam Pencegahan Pernikahan Dini

9 Maret 2023

Mas Dhito Minta Duta Genre Ikut Berperan dalam Pencegahan Pernikahan Dini

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta Duta Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Kediri menyebarkan ajakan kepada kalangan remaja untuk mencegah pernikahan dini.


Ada Kasus Stunting di Kota Solo, Gibran: Masih Banyak, tapi 2024 Harus Nol Persen

7 Maret 2023

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berinteraksi dengan elang bondol saat pembukaan Solo Safari, Jumat, 27 Januari 2023. Foto: Humas Pemerintah Kota Solo.
Ada Kasus Stunting di Kota Solo, Gibran: Masih Banyak, tapi 2024 Harus Nol Persen

Gibran mengakui masih ada kasus stunting di Kota Solo. Dia berjanji, 2024 Solo akan zero stunting pada 2024.


Perlunya Peran Keluarga untuk Cegah Perkawinan Anak

3 Maret 2023

Ilustrasi perkawinan anak. voiceofwadi.com
Perlunya Peran Keluarga untuk Cegah Perkawinan Anak

Keluarga dapat berperan membimbing anak agar tidak menikah usia dini dan lebih memikirkan masa depan. Ini dampak buruk perkawinan anak.


Gangguan Mental Remaja Meningkat, Ini yang Perlu Dilakukan Keluarga

24 Januari 2023

Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
Gangguan Mental Remaja Meningkat, Ini yang Perlu Dilakukan Keluarga

Untuk mencegah lahirnya anak atau remaja dengan gangguan mental, perlu disertai pola pengasuhan yang baik dan pemberian gizi yang cukup.


PSI Minta Pemprov DKI Intervensi Kasus Gizi Buruk dengan Cegah Pernikahan Dini

10 Januari 2023

Rollin Handika remaja penderita gizi buruk yang tinggal di kawasam TPU Utan Kayu Rawamangun Jakarta Timur. TEMPO/Siswono Toyudho
PSI Minta Pemprov DKI Intervensi Kasus Gizi Buruk dengan Cegah Pernikahan Dini

Fraksi PSI DPRD DKI prihatin dengan kasus gizi buruk di Jakarta. Pemprov DKI harus mengeintervensi dengan mencegah pernikahan dini.