Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rabies Masih Menghantui, Jangan Lupa Vaksin Hewan Kesayangan

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Seekora anjing cilik harus menahan sakitnya disuntik vaksin rabies di Taipei, 1/8. Kasus bermula dari temua musang dan luwak yang matin tiba, dan kemudian diikuti oleh 100 panggilan telepon yang melaporkan kematian musang didepan rumahnya. AP/Wally Santan
Seekora anjing cilik harus menahan sakitnya disuntik vaksin rabies di Taipei, 1/8. Kasus bermula dari temua musang dan luwak yang matin tiba, dan kemudian diikuti oleh 100 panggilan telepon yang melaporkan kematian musang didepan rumahnya. AP/Wally Santan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rabies masih menghantui dunia. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Mohamad Subuh mengatakan mayoritas kasus penyebaran rabies itu terjadi di benua Afrika dan Asia. "95 persen terjadi di Afrika dan Asia," katanya saat dihubungi TEMPO, Rabu 27 September 2017.

Dunia memperingati Hari Rabies pada 28 September. Penyakit yang diperkirakan hadir sejak 4 ribu tahun lalu ini masih menyebabkan rata-rata 55 ribu kasus kematian pertahunnya di dunia. Rabies adalah penyakit infeksi akut susunan saraf pusat pada manusia dan mamalia. Penyakit ini ditandai dengan disfungsi hebat susunan saraf dan hampir selalu berakhir dengan kematian. Penyakit rabies disebabkan oleh virus rabies yang masuk genus Lyssavirus, famili Rhabdoviridae, dan menginfeksi manusia setelah korban digigit binatang—98 persen lewat anjing. Walau begitu rabies pun bisa ditularkan melalui kucing, kera, serigala, atau kelelawar. Baca:8 Fakta Rabies, 99 Persen Kematian Akibat Gigitan Anjing

Kewajiban vaksinasi hewan kurang efektif di daerah pedesaan, terutama di negara berkembang seperti di Afrika dan Asia. Terkadang hewan peliharaan mungkin merupakan milik komunitas sehingga pemusnahannya tidak dapat diterima.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Vensya Sitohang beberapa waktu lalu mengatakan India adalah daerah tertinggi memiliki kasus rabies di dunia. Rata-rata terdapat 20 ribu kasus rabies pertahunnya di negara Bollywood itu. Urutan kedua adalah Vietnam dengan rata-rata 9 ribu kasus pertahun. Lalu diikuti Tiongkok dengan rata-rata 2,5 ribu kasus pertahun. Selanjutnya, ada Filipina dengan 200-300 kasus pertahun. "Kemudian Indonesia dengan rata-rata 132 kasus pertahunnya," kata Vensya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari 34 provinsi di Indonesia, hanya ada 9 provinsi yang bebas rabies. Mereka adalah Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Papua dan Papua Barat. Menurut Subuh, ada ada pula daerah yang dulunya bebas rabies, namun jadi memiliki kasus itu seperti Kalimantan Barat yang baru memiliki kasus rabies sejak 2015. "Jumlah anjing liar semakin banyak karena limpahan dari Kalimantan Tengah," kata Subuh. Baca: Lama Duduk Mempengaruhi Panjang Usia, Intip Penelitiannya

Bersama Kementerian Pertanian, Subuh mengatakan timnya dari Kementerian Kesehatan mengendalikan penyakit itu dari akarnya. Kementerian Pertanian lebih fokus mendorong mengendalikan anjing liar, dan penggunaan vaksin anti rabies pada hewan-hewan peliharaannya. Kementerian Kesehatan akan lebih fokus memberikan penanganan medis di pelayanan umum untuk orang-orang yang terkena gigitan anjing dengan kasus rabies. "Target kami, pada 2020 Indonesia sudah tidak ada lagi penyakit rabies," kata Subuh.

Menurut Subuh, ada beberapa kasus dimana anjing langsung dibunuh setelah menggigit manusia. Para peringatan Hari Rabies Sedunia ini, Subuh mengajak masyarakat untuk ikut membantu dan meningkatkan edukasi alam mewaspadai menularnya penyakit ini kepada hewan-hewan peliharaanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya

31 Januari 2024

Seorang petugas Dinkes memeriksa pasien penderita Kaki Gajah di Posko Kesehatan Kec. Pamulang Tangerang, Banten, Selasa (17/11). Beberapa hari lalu terdapat korban jiwa akibat memininum obat anti kaki gajah di Soreang Kab Bandung.TEMPO/Tri Handiyatno
Penyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya

Bila pemerintah tidak mendukung untuk pencegahan penyakit tropis terabaikan itu, maka mitigasinya akan sedikit sulit untuk direalisasikan.


Profil Adrian B. Lapian Sejarawan Maritim, Pernah Ingin Digigit Anjing Rabies

24 Januari 2024

Adrian B Lapian. Wikipedia
Profil Adrian B. Lapian Sejarawan Maritim, Pernah Ingin Digigit Anjing Rabies

Adrian B. Lapian salah satu sejarawan maritim ternama di Indonesia. Ini perjalanan hidupnya, bahkan untuk bisa ke Jawa ingin digigit anjing rabies.


Ini Bahaya Tersembunyi Makan Daging Anjing

18 Januari 2024

Anjing berada dalam kandang di peternakan daging anjing di Hwaseong, Korea Selatan, 21 November 2023. Para peternak yang memelihara anjing, dan pemilik restoran menuntut pemerintah untuk membatalkan rencana larangan tersebut. REUTERS/Kim Hong-Ji
Ini Bahaya Tersembunyi Makan Daging Anjing

Makan daging anjing dapat menyebabkan terjangkit beberapa penyakit berbahaya. Apa saja?


Dampak Negatif Konsumsi Daging Anjing Bagi Kesehatan

12 Januari 2024

Seorang pria menaruh daging anjing ke sebuah mobil bak terbuka yang telah dibeli di pasar saat Festival Daging Anjing di Yulin, Guangxi Zhuang, Cina, 21 Juni 2018. Festival Daging Anjing Yulin, adalah sebuah perayaan tahunan yang diadakan saat titik balik musim panas pada bulan Juni. REUTERS/Tyrone Siu
Dampak Negatif Konsumsi Daging Anjing Bagi Kesehatan

Mengonsumsi daging anjing menimbulkan sejumlah risiko kesehatan


Cegah Infeksi Rabies, Simak Pertolongan Pertama Jika Digigit Anjing

25 November 2023

Petugas kesehatan menyiapkan vaksin rabies untuk disuntikkan ke seekor anjing di Kantor Kelurahan Tebet Timur, Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2023. Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan menyiapkan 100 dosis vaksin rabies untuk disuntikkan ke sejumlah hewan peliharaan secara gratis selama tiga hari hingga Kamis 12 Oktober 2023 demi mempertahankan status Jakarta yang bebas kasus rabies. ANTARA FOTO/Bagus Ahmad Rizaldi
Cegah Infeksi Rabies, Simak Pertolongan Pertama Jika Digigit Anjing

Jika terkena gigitan anjing tidak perlu panik meskipun sorotan terhadap penyakit rabies sedang ramai dalam beberapa hari belakangan.


3 Penyakit yang Berpotensi Muncul Akibat Gigitan Monyet Liar

24 Oktober 2023

Monyet selfie. Wikipedia.org
3 Penyakit yang Berpotensi Muncul Akibat Gigitan Monyet Liar

Gigitan monyet liar berisiko menyebabkan sejumlah penyakit. Apa saja?


FAO, Kementan, dan BBGP Jawa Barat Kenalkan Bahaya Rabies melalui Kurikulum Merdeka Belajar

18 Oktober 2023

Caption:Guru Penggerak Jawa Barat mengajarkan bahaya rabies serta upaya pencegahannya kepada siswa-siswi SMP menggunakan materi edukasi yang dibuat oleh Kementan dan FAO. Credit: FAO/Alia Dwirahmani
FAO, Kementan, dan BBGP Jawa Barat Kenalkan Bahaya Rabies melalui Kurikulum Merdeka Belajar

Kementan, FAO, BBGP Jawa Barat mengenalkan bahaya rabies dan penyakit zoonosis melalui kurikulum Merdeka Belajar.


5 Rekomendasi Vaksin Agar Kucing Sehat dan Bahagia

9 Oktober 2023

Warga memperlihatkan kucing peliharaannya yang selesai menjalani vaksinasi rabies gratis di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 18 September 2023. Vaksinasi rabies gratis oleh Rumah Kucing Zorro tersebut dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia 2023 dengan menyediakan 1.000 dosis vaksin untuk kucing dan anjing peliharaan sebagai upaya antisipasi penularan penyakit rabies di daerah itu. ANTARA FOTO/Arnas Padda
5 Rekomendasi Vaksin Agar Kucing Sehat dan Bahagia

Bermain dengan kucing yang riang dan lincah turut membawa kebahagiaan. Dengan memberikan 5 vaksin berikut ini, kucing bisa jadi sehat dan bahagia.


Kapan Hewan Peliharaan Harus Mendapat Vaksin Rabies?

29 September 2023

Dokter hewan memeriksa seekor anjing peliharaan milik warga sebelum disuntikkan vaksin rabies dalam kegiatan peringatan World Rabies Day 2023 di Semarang, Jawa Tengah, Jumat 15 September 2023. Kegiatan vaskinasi rabies dan steril kucing gratis yang digelar Pemerintah Kota Semarang tersebut sebagai upaya melindungi hewan kucing dan anjing dari penyakit rabies serta mencegah over populasi kucing liar. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Kapan Hewan Peliharaan Harus Mendapat Vaksin Rabies?

Penyakit rabies sering disebut anjing gila karena sebagian besar kasus diakibatkan gigitan anjing, lalu kapan hewan peliharaan beroleh vaksin rabies?


Kilas Balik dan Tema Hari Rabies Sedunia 2023 yang Ditetapkan WHO

28 September 2023

Warga memperlihatkan kucing peliharaannya yang selesai menjalani vaksinasi rabies gratis di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 18 September 2023. Vaksinasi rabies gratis oleh Rumah Kucing Zorro tersebut dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia 2023 dengan menyediakan 1.000 dosis vaksin untuk kucing dan anjing peliharaan sebagai upaya antisipasi penularan penyakit rabies di daerah itu. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kilas Balik dan Tema Hari Rabies Sedunia 2023 yang Ditetapkan WHO

Hari ini 28 September, diperingati sebagai Hari Rabies Sedunia. Simak kilas balik sejarahnya dan tema yang diusung pada 2023.