TEMPO.CO, Jakarta - Seksolog sekaligus konselor pasangan bersertifikat, Annabelle Knight, menjelaskan bahwa banyak dari kita tanpa sadar mensabotase atau merusak hubungan asmara nya sendiri.
Berikut adalah enam tanda kunci perusak asmara antara Anda dan dia.
1. Anda menghindari rasa sakit
Ini adalah saat membiarkan diri Anda sampai pada titik tertentu dalam suatu hubungan sebelum menarik diri. Mungkin Anda pernah melihat terlalu banyak film sedih, atau benar-benar serius memikirkan betapa sakitnya rasa cinta asmara itu. Apapun alasannya, menghindari rasa sakit tetap mungkin Anda rasakan. Hal ini dapat terwujud dalam beberapa cara, mulai dari menciptakan masalah dari hal-hal yang sebenarnya bukan masalah, sampai meyakinkan diri sendiri bahwa pasangan Anda bukanlah orang yang benar-benar Anda inginkan.
2. Anda berada di alam fantasi
Begitu banyak orang berhasil menghindari jatuh cinta pada sesorang karena mereka mematuhi suatu kriteria yang ketat. Anda memiliki daftar 'pacar sempurna', biasanya dibuat dalam keadaan psikologis yang belum matang yang menyebabkan orang tersebut menyabotase setiap dan semua hubungan masa depan. Anda mungkin membuat daftar itu berdasarkan gagasan aneh bahwa hubungan yang Anda jalani tidak layak diteruskan dan mereka tidak layak menerima kasih sayang Anda. Baca: 9 Makanan yang Tak Boleh Diberikan pada Anjing Kesayangan
3. Anda terlalu mendengarkan kritik batin Anda
Kita semua memilikinya, Anda tahu bahwa suara kecil yang mengganggu Anda mengatakan untuk berharap yang terbaik tapi bersiap menghadapi yang terburuk. Yup, itu dia. Nah, kritikus batin kita seringkali bertanggung jawab dalam menyabotase hubungan. Meyakinkan diri kita bahwa kita 'tidak layak' atau 'semua akan berakhir dengan air mata' adalah alasan utama banyak hubungan bisa gagal. Kita tidak membiarkan diri kita mendapatkan kesempatan untuk bahagia karena jauh di lubuk hati kita tidak merasa pantas mendapatkannya.
4. Anda tidak bisa mengalah
Beberapa orang lebih suka bersikap benar, daripada menjalin hubungan. Kebanyakan pasangan berpendapat, ini adalah cara yang sehat untuk melampiaskan masalahnya dan jika dilakukan dengan benar (ya ada cara yang tepat untuk berdebat) dapat membuat hubungan Anda dan ia lebih kuat dan lebih sehat. Namun, itulah saat kita membiarkan ego menghalangi kita dan menyabotase diri kita. Kebutuhan untuk menjadi benar, daripada berkompromi adalah salah satu pembunuh hubungan terbesar dan dapat terjadi selama tahap apapun dalam sebuah hubungan
5. Anda terlalu peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain
Bagi sebagian orang, pendapat orang lain jauh lebih penting daripada pasangan mereka. Hal ini bisa sangat merusak hubungan. Jika Anda pernah mengabaikan pasangan Anda untuk membalas sebuah teks yang tidak mendesak, membatalkan rencana bersamanya untuk rencana sembrono dengan teman atau merasa perlu untuk memenuhi kebutuhan orang lain daripada pasangan, maka Anda mungkin bersalah karena ini. Baca: Baca: Rabies Mematikan tapi Bisa Dicegah, Kenali 3 Cara Penularannya
6. Anda lupa bahwa kalian berbeda
Mengharapkan pasangan untuk berpikir, merasakan dan bertindak dengan cara yang sama seperti Anda lakukan adalah bentuk sabotase diri yang lain. Berpikir kaku adalah cara hidup yang tidak sehat dan bisa menyebabkan stres dan pertengkaran pada hubungan Anda. Menerima dan menghargai bahwa pengalaman, pemahaman dan pengalaman pasangan Anda, cara mereka mengenali dunia berbeda adalah satu-satunya cara untuk benar-benar dapat hidup berdampingan dengan bahagia satu sama lain.
