TEMPO.CO, Jakarta - Mengendarai motor besar atau motor gede alias moge seberat 400 Kilogram memang tak gampang. Perlu banyak jurus untuk bisa mengendarainya nyaman, aman dan tak dianggap arogan di jalanan.
Sekjen Harley Davidson Club (HDCI) Tanggerang Andry Desuardi, misalnya dia memasang tape recorder dan soundsystem di moge milikinya, agar perjalannya nyaman. Atau pasang tutup mesin, sehingga mesin tak panas selama dikendarai.
Andry juga berbagi tips lainnya. “Pertama. Sebelum jalan, motornya diperiksa dulu, bannya, juga mesinnya,” katanya kepada Tempo di kawasan Jakarta Selatan, Minggu, 2 pekan lalu. Bawa moge ke bengkel resmi, yaitu bengkel yang biasa didatangi untuk mempersiapkan perjalanan alias touring. “Kalau lagi touring terus mogok, itu rasanya dongkol bener karena tak bisa melanjutkan lagi, paling motornya diangkut mobil,” katanya
Kedua, harus taat aturan lalulintas saat di jalan raya. “Karena bahaya itu kita tak tahu kapan,” ujarnya.
Baca juga:
Andry Desuardi: Sensasi Moge Itu Ada di Tikungan
2 Hal Ini Bikin Pengendara Moge Tampak Arogan
Tur Tiga Negara, Mereka Sempat Disambut Pangeran Brunei
Ketiga, harus sabar kata Andri. “Sabar itu yang paling utama,” lanjutnya.
Keempat, menjaga fisik. Disebutkan Andry, menjaga fisik wajib hukumnya saat mengendarai motor seberat 300 Kilogram hingga 400 Kilogram, itu. Bagaimana caranya? “Tidur cukup yang utamanya itu, dan banyak minum air putih,” tuturnya. Kemudian sebelum mengendarai moge, lakukan dulu pemanasan dengan berolahraga ringan, seperti pemanasan dan lari-lari kecil. “Kalau tidak, bisa kaku dan kram,” kata lelaki berusia 41 ini.
Sementara itu, pendiri Makara Riders Club di Universitas Indonesia Reza Windoe menambahkan tipsnya menjadi lima, yaitu menekuni moge sebagai hobi.
Prinsipnya menurut Reza, anggap naik moge sebagai hobi, sama kayak hobi sepeda, main tenis, dan lain-lain. “Nah, kalau hobi itu kita ditekuni dengan benar, maka hasilnya bisa membuat bahagia dan bikin semangat, sama dengan passion ya,” kata Reza.
AMMY HETHARIA