JAKARTA- Setelah UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya Takbenda pada tanggal 2 Oktober 2009, Indonesia kemudian menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.
Penetapan tanggal Hari Batik Nasional ini kemudian berhasil membangkitkan semangat memakai batik pada kalangan generasi muda, sehingga kini mudah ditemukan dimana-mana, namun masih banyak yang belum memahami bagaimana cara merawat batik yang benar.
Penulis buku Cara Berkain dan How to Wear Batik, Reni Kusumawardani menyebutkan 5 tips agar kain batik tetap awet warna dan kainnya. Pertama, setelah dipakai sebaiknya kain batik dicuci. "Sebab keringat yang menempel, lama-lama bisa menimbulkan noda," katanya kepada Tempo, Selasa 3 Oktober 2017
Baca juga:
Air Putih Bisa Sebabkan Hypnotremia, Apa Itu?
Tidur Tanpa Mimpi? Waspada Mungkin Depresi Mengintai
Hari Batik Nasional, Kiat Memilih Batik Asli sampai Kaki Bersih
Kedua, kain batik sebaiknya dicuci dengan lerak. "Kalau tidak ada lerak, bisa memakai sabun yang lembut atau sampo bayi," kata Reni sambil menambahkan untuk kain batik dari sutera sebaiknya dicuci dengan cara dry clean di laundry.
Ketiga, setelah dicuci, cukup dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dengan menjemurnya di tempat teduh , sehingga serat dan warna kainnya tak cepat pudar.
Keempat, agar tak kusut, kain batik bisa disetrika, tapi jangan terlalu panas. Ada juga yang menyarankan dengan cara membalikan bagian dalam menjadi bagian luar yang disetrika. Jika perlu melapisinya dulu dengan kain bersih sebelum disetrika. Hindari penggunaan pewangi dan sebagainya agar zat kimianya tak merusak warna batik. Kemudian sebaiknya baju batik digantung menggunakan hanger. Atau dilipat rapi juga bisa menjadi pilihan tergantung model bajunya.
Kelima, "Sekali-kali kain batik dikeluarkan untuk dianginkan supaya tidak lembab," kata Reni.
RENDRAWATI l SDJ