Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masuk Sumur, Hati-Hati Gas Berbahaya di Dalamnya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Seorang perempuan mengambil ari dari sumur yang surut di desa Aweil, Sudan Selatan, 12 Maret 2017. (Mackenzie Knowles-Coursin/UNICEF via AP)
Seorang perempuan mengambil ari dari sumur yang surut di desa Aweil, Sudan Selatan, 12 Maret 2017. (Mackenzie Knowles-Coursin/UNICEF via AP)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keracunan gas yang menewaskan tujuh orang di Bogor patut menjadi pelajaran bagi masyarakat luas. Gas yang menjadi penyebab adalah gas dari limbah kardus telur. Ahli Kesehatan Lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Adi Heru Husodo mengatakan gas beracun bisa dihasilkan oleh limbah sampah yang menumpuk. “Penumpukan limbah itu bisa mengakibatkan adanya sulfur dioksida dan asam nitrat,” katanya saat dihubungi Selasa 3 Oktober 2017.

Adi mengimbau agar masyarakat mewaspadai kedua zat itu. “Zat itu bisa mengakibatkan kematian,” katanya.

Seseorang pun bisa mengalami keracunan gas yang berisi kandungan karbon monoksida. Menurut Adi banyak sekali kasus seperti ini terjadi. Biasanya para korban meninggal saat beraktivitas di dalam sumur. “Semakin dalam sumur, biasanya kandungan karbon monoksida tinggi,” kata Adi.

Menurut Adi, biasanya kedalaman sumur yang sudah mulai mengandung karbon monoksida sedalam belasan meter. Sebenarnya karbon monoksida juga dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Asap knalpot itu tentunya bisa memperburuk kesehatan orang yang menghirupnya. Namun mengapa karbon monoksida di jalanan tidak mengakibatkan kematian, seperti kandungan karbon monoksida yang ada di sumur? Baca: Gas Beracun juga Ada di Sekitar Rumah, Begini Mengatasinya 

Kondisi lingkungan menjadi faktor. Adi menjelaskan bahwa zat karbon monoksida yang dihasilkan kendaraan bermotor bisa tertiup angin sehingga terhempas jauh dan tidak mengenai orang langsung. Selain itu asap knalpot yang ada di jalanan pun ada di udara bebas sehingga tidak terkumpul di satu titik saja. Sebaliknya, saat di sumur, gas karbon monoksida terperangkap di ruang yang sempit, sehingga gas yang beracun itu pun terkumpul menjadi satu, statis dan stabil. “Jadi, bila ada pekerja menghirupnya, bisa langsung berakibat buruk baginya,” kata Adi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada cara sederhana yang bisa dilakukan penggali sumur untuk mengecek apakah sumur itu mengandung gas beracun atau tidak. Yaitu dengan melempar obor ke dalam sumur. Bila obor masih menyala saat mencapai dasar, maka oksigen di dalam sumur itu masih ada dan cukup untuk pekerja. Api hanya bisa menyala bila ada oksigen. Sebaliknya, bila obor itu mati, maka ada kemungkinan oksigen tidak ada, dan sumur itu mengandung gas berbahaya. Baca: 5 Kebiasaan yang Membuat Pilek Selalu Muncul 

Adi menyarankan agar para penggali obor melakukan tindakan pencegahan terlebih dahulu sebelum turun mengecek dasar sumur. Selain itu, peralatan perlindungan pekerja pun penting untuk digunakan bagi kegiatan dengan resiko tinggi itu. Bisa saja dengan mengikat tali di pinggang si pekerja yang akan menggali sumur. “Sehingga bila ada masalah seperti ternyata ada gas berbahaya, pekerja bisa diselamatkan dengan langsung ditarik ke atas,” katanya.

Ia menyayangkan kurangnya perhatian masyarakat dan pemerintah dalam memberikan perlindungan pekerja. Padahal berbagai pekerjaan bisa saja berakibat buruk pada keselamatan si pekerja. “Dalam hal keselamatan kerja, kita perlu mencontoh negara maju yang ,memberikan perhatian pada tindakan pencegahan,” katanya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

27 hari lalu

Minyak Atsiri
Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.


Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

48 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.


Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

49 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

Tiga orang warga Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal


Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

50 hari lalu

Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti
Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

Kenali tanda dan gejala orang keracunan vitamin D agar tak sampai membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.


Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

50 hari lalu

Ilustrasi vitamin D. Foto : Shutterstock
Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

Keracunan vitamin D disebut sebagai salah satu faktor penyebab kematian seorang lansia di Inggris. Pahami dosis yang dianjurkan agar tak berlebihan.


Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Ilustrasi keracunan makanan. Makaremlaw.com
Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.


Fitur SOS Apple Watch Selamatkan Nyawa Pelajar yang Keracunan Karbon Monoksida

9 Januari 2024

Apple Watch SE (Apple)
Fitur SOS Apple Watch Selamatkan Nyawa Pelajar yang Keracunan Karbon Monoksida

Produk jam tangan pintar milik Apple menyelamatkan nyawa seorang siswa di Amerika Serikat yang keracunan karbon monoksida.


4 Perempuan Keracunan Karbon Monoksida di Rumah, Cek Pencegahannya

8 Desember 2023

info4security.com
4 Perempuan Keracunan Karbon Monoksida di Rumah, Cek Pencegahannya

Banyak pemicu keracunan karbon monoksida di rumah sehingga Anda perlu waspada. Contoh asap dari kompor gas, generator portabel, kayu bakar atau arang.


Penyebab Kucing Muntah dan Kapan Harus Dibawa ke Dokter Hewan

1 November 2023

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Penyebab Kucing Muntah dan Kapan Harus Dibawa ke Dokter Hewan

Ada beberapa penyebab kucing muntah, mulai dari makanan, barang, mainan, sampai tanaman. Apa yang perlu diperhatikan?


Dituntut Hukuman Mati, 3 Terdakwa Kasus Wowon Serial Killer Minta Dihukum Seringan-ringannya

17 Oktober 2023

3 tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur, Wowon, Dede dan Solihin . Sumber: Istimewa
Dituntut Hukuman Mati, 3 Terdakwa Kasus Wowon Serial Killer Minta Dihukum Seringan-ringannya

Jumlah korban pembunuhan berencana yang diduga dilakukan oleh kelompok Wowon Serial Killer ini berjumlah sembilan orang.