Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Obesitas juga Bisa Sebabkan Kanker, Cek Penelitiannya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi diet. livescience.com
Ilustrasi diet. livescience.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sekitar 40 persen dari seluruh penyakit kanker di Amerika Serikat -- lebih dari 630.000 secara total -- memiliki hubungan dengan kelebihan berat badan, ungkap petugas medis pada Selasa .

Di sebuah negara, tempat 71 persen orang dewasa mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, penemuan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDCP) Amerika Serikat itu "menjadi perhatian," ujar direktur badan itu, Brenda Fitzgerald.

Baca juga:
Bahaya Rokok Tingwe, Jenis Rokok Kesukaan Jenderal Soedirman
10 Trik Memotret Keren dari Smartphone

"Mayoritas orang dewasa AS memiliki berat badan lebih dari yang direkomendasikan -- dan kelebihan berat badan atau obesitas membuat orang memiliki risiko lebih tinggi terkena sejumlah penyakit kanker," kata dia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

"Dengan berupaya atau terus menjaga berat badan yang sehat, kita semua dapat memainkan peran dalam pencegahan penyakit kanker," sambung dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelebihan berat badan terbukti meningkatkan risiko terkena 13 jenis tumor, termasuk kanker kerongkongan, tiroid, payudara pascamonopause, kantong empedu, perut, hati, pankreas, ginjal, ovarium, rahim, kolon dan rektum.

Tingkat kanker yang disebabkan oleh kelebihan berat badan dan obesitas tersebut meningkat, berbeda dengan tingkat kasus kanker baru secara keseluruhan yang menurun sejak 1990-an.

Kanker usus besar adalah satu-satunya jenis kanker akibat kelebihan barat yang tingkatnya menurun dari 2005-2014 - turun 23 persen, ungkap laporan itu.

 Kanker lainnya yang terkait dengan berat badan meningkat tujuh persen dalam dekade tersebut, demikian AFP.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

15 jam lalu

Pangeran  William, Kate Middleton, bersama tiga anak mereka. Foto: Instagram @princeandprincessofwales.
Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

Selama sembilan bulan menjalani kemoterapi, Kate Middleton dan Pangeran William mensyukuri hal sederhana tapi penting dalam hidup.


Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

18 jam lalu

Gedung Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero) di Bandung Jawa Barat. Bio Farma, BUMN Produsen vaksinterbesar di Asia Tenggara, menjadi  Holding BUMN FarmasiBersama dua BUMN lainnya, PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

Dengan Bio Farma melakukan inisiatif ini, Menkes bilang rumah sakit tinggal beli PET Scan-nya saja.


Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

19 jam lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

Ahli gizi mengimbau sekolah turut memberi edukasi makanan sehat untuk mencegah risiko anak obesitas.


Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

22 jam lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

Sebelum meninggal, Puput Novel berpesan supaya keluarganya tetap kompak dan melanjutkan merawat tempat penampungan hewan terlantar miliknya.


Profil Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Karena Kanker

1 hari lalu

Puput Novel/Foto: Instagram/Puput Novel
Profil Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Karena Kanker

Profil Puput Novel, mantan penyanyi cilik dan artis kenamaan Tanah Air yang meninggal di usia 50 tahun karena kanker.


Puput Novel Dimakamkan, Ibunda: Selamat Jalan Sayang, Titip Anak Hamba Ya Allah

1 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Puput Novel Dimakamkan, Ibunda: Selamat Jalan Sayang, Titip Anak Hamba Ya Allah

Ibunda Puput Novel tak kuasa menahan tangis di pemakaman putri tercintanya, sambil memanjatkan doa.


Puput Novel Meninggal dalam Usia 50 Tahun, Vonny Cornellya Ungkap karena Kanker

1 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Puput Novel Meninggal dalam Usia 50 Tahun, Vonny Cornellya Ungkap karena Kanker

Puput Novel meninggal pada 8 September 2024, sepekan setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-50.


Viral Resep Salad Timun di TikTok, Simak Kandungan Nutrisi Timun dan Manfaat Bagi Kesehatan

1 hari lalu

Ilustrasi salad mentimun. eatingwell.com
Viral Resep Salad Timun di TikTok, Simak Kandungan Nutrisi Timun dan Manfaat Bagi Kesehatan

Timun kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat untuk kesehtaan tubuh, mulai dari menjaga kesehatan tulang hingga membantu mengurangi risiko kanker


Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

4 hari lalu

Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Surabaya di Provinsi Jawa Timur, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.


Kajian di Bawah WHO: Tak Ada Hubungan antara Ponsel dan Kanker Otak

6 hari lalu

Ilustrasi ponsel dapat meningkatkan kanker. media.mercola.com
Kajian di Bawah WHO: Tak Ada Hubungan antara Ponsel dan Kanker Otak

Kajian komprehensif yang dilakukan di bawah WHO menegaskan kalau penggunaan ponsel aman dari risiko peningkatan kanker otak atau kanker lain di kepala