Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penderita Mythomania Tidak Bisa Bedakan Kebohongan dan Kebenaran

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Bayi Tahu Bila Orang Dewasa Bohong
Bayi Tahu Bila Orang Dewasa Bohong
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Teman Anda suka berbohong? Ada kemungkinan ia memiliki gangguan psikologis pembohong patologi alias mythomania. Seorang pembohong patologis tak hanya untuk mengelabui orang lain, tapi juga membohongi dirinya sendiri hingga ia percaya kebohongan itu benar. Berbohong jadi sebuah candu yang harus dilakukan agar dirinya merasa puas. Saking seringnya membual, mereka bisa jadi sulit membedakan kebohongan dan kebenaran.

Tak mudah mengenali seseorang yang mengalami gangguan psikologis mythomania. Menurut psikolog Ratih Zulhaqqi, pembohong psikologis bisa dengan lihai menutupi ‘lubang’ dari ceritanya dengan memunculkan ‘fakta’ lain sehingga kebohongannya tersamarkan. "Kadang kita tidak tahu kalau dia bohong karena dia bisa menutupi situasi itu, pembohong patologis itu pintar menyembunyikan satu fakta dengan memunculkan fakta lain," ujar Ratih. Baca: 7 Jurus Membuka Topeng Si Dia yang Suka Bohong 

Pembohong patologis biasanya memiliki gangguan saat menjalin hubungan dengan orang lain sebab perilakunya menyebabkan orang kehilangan kepercayaan. "Kalau ketemu teman seperti itu, mau tidak mau abaikan saja, jadinya kan trust issue," kata dia, menambahkan akan lebih baik bila membantunya mencari pertolongan agar gangguan psikologisnya dapat diredakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mythomania bukanlah penyakit, tapi gangguan psikologis yang tak mengenal istilah sembuh, namun gejalanya bisa dikurangi. Tindakan bohong sempat dibicarakan dunia maya ketika beredarnya permintaan maaf dari Dwi Hartanto, mahasiswa doctoral di Technische Universiteit Delft Belanda. Dia mengaku telah melebih-lebihkan informasi terkadi pribadi, kompetensi dan prestasinya selama di Belanda. Banyak pencapaian yang ternyata hanya klaim belaka. Pengakuan itu menyebabkan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag mencabut penghargaan yang telah diberikan kepada Dwi Hartanto.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Upah Minimum 2024 Dipastikan Naik, KSPI: Bentuk Kebohongan Publik

12 November 2023

Ribuan masa dari kelompok buruh melakukan aksi dikawasan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis 10 Agustus 2023. Aksi yang diikuti ribuan buruh dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan kelompok buruh lainya itu menuntut kenaikan upah minimum sebesar 15 persen tahun 2024, serta meminta pemerintah dan DPR mencabut UU Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Upah Minimum 2024 Dipastikan Naik, KSPI: Bentuk Kebohongan Publik

Said Iqbal menanggapi soal pernyataan Kementerian Ketenagakerjaan yang menyebut upah minimum 2024 pasti naik.


Tim Kuasa Hukum Haris Azhar - Fatia Laporkan 5 Jaksa ke Komisi Kejaksaan Atas Dugaan Pernyataan Bohong Soal Luhut

6 Juni 2023

Tim Kuasa Hukum Haris Azhar dan Fatia Maulidianty mendatangi Komisi Kejaksaan untuk melaporkan 5 Jaksa Penuntut Umum dalam persidangan pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur 29 Mei 2023 lalu. Laporan di Kantor Komisi Kejaksaan, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Mei 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Tim Kuasa Hukum Haris Azhar - Fatia Laporkan 5 Jaksa ke Komisi Kejaksaan Atas Dugaan Pernyataan Bohong Soal Luhut

Para jaksa dilaporkan karena menyebut Luhut berada di luar negeri sehingga tak bisa bersaksi di sidang.terdakwa Haris Azhar dan Fatia.


Disebut Buat Kebohongan Publik, Lili Pintauli Dilaporkan Lagi ke Dewas KPK

20 September 2021

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar berada dalam Mobil  usai Sidang Etik di Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021. Dewan Pengawas KPK menjatuhkan sanksi berupa pemotongan gaji pokok sebesar 40 persen selama12 bulan. ANTARA/Reno Esnir
Disebut Buat Kebohongan Publik, Lili Pintauli Dilaporkan Lagi ke Dewas KPK

Lili Pintauli dilaporkan empat pegawai KPK non aktif atas dugaan pembohongan publik yang dilakukan.


Ketua DPRD DKI Sebut Tak Ada Kenaikan Gaji dan Tunjangan

5 Desember 2020

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di lantai 10 Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Maret 2020. TEMPO/Lani Diana
Ketua DPRD DKI Sebut Tak Ada Kenaikan Gaji dan Tunjangan

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menegaskan bahwa tidak ada kenaikan gaji dan tunjangan para anggota dewan.


Cerita Para Tetangga yang Kasihan Terhadap Ratna Sarumpaet

4 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet memberikan klarifikasi terkait pemberitaan penganiayaan terhadap dirinya di kediamannya, kawasan Bukit Duri, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018. Ia mengakui bahwa kabar penganiayaannya pada 21 September 2018 di Bandung merupakan rekayasa. TEMPO/Taufiq Siddiq
Cerita Para Tetangga yang Kasihan Terhadap Ratna Sarumpaet

Warga di sekitar rumah Ratna Sarumpaet kaget dan menyayangkan informasi bohong atau hoax soal luka lebam yang dialami aktivis perempuan itu.


Polisi Sebut Ratna Sarumpaet Tak Akan Jadi Tersangka, Sebab..

3 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet memberikan klarifikasi terkait pemberitaan penganiayaan terhadap dirinya di kediamannya, kawasan Bukit Duri, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018. Pada 21 - 24 September 2018, sebenarnya Ratna tengah mendapatkan perawatan dokter bedah plastik di Jakarta untuk menyedot lemak, sehingga mukanya mengalami lebam. ANTARA
Polisi Sebut Ratna Sarumpaet Tak Akan Jadi Tersangka, Sebab..

Polisi menghargai pengakuan Ratna Sarumpaet yang menyatakan isu penganiayaan terhadap dirinya adalah tidak benar.


Ratna Sarumpaet Bohong Telah Dianiaya, Ketahui Dampak Besarnya

3 Oktober 2018

Ratna Sarumpaet. TEMPO/Prima Mulia
Ratna Sarumpaet Bohong Telah Dianiaya, Ketahui Dampak Besarnya

Ratna Sarumpaet berupaya menjernihkan persoalan terkait gambar wajahnya yang bengkak.


Laporkan Kader PKS, Faizal Assegaf: Awal Pengusutan Terorisme

22 Mei 2018

Faizal Assegaf menyambangi Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, untuk melaporkan beberapa kader PKS, Senin, 21 Mei 2018. TEMPO/Andita Rahma
Laporkan Kader PKS, Faizal Assegaf: Awal Pengusutan Terorisme

Ketua Progres 98 Faizal Assegaf melaporkan sejumlah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tuduhan pencemaran nama baik dan kebohongan publik.


Pasangan Suka Bohong atau Selingkuh? Ini kata Psikolog

11 Januari 2018

Ilustrasi selingkuh. shutterstock.com
Pasangan Suka Bohong atau Selingkuh? Ini kata Psikolog

Psikolog Rose Mini mengatakan orang berbohong kepada pasangan memiliki banyak alasan. Salah satunya agar hidup rumah tangga tidak flat.


Fakta di Balik Kebohongan, Begini Mendeteksinya

11 Oktober 2017

Fakta Bohong (Pizabay.com)
Fakta di Balik Kebohongan, Begini Mendeteksinya

Pernahkah Anda berbohong? Tentu saja pernah. Kebohongan pun tidak selalu buruk tapi juga bisa parah. Begini mendeteksinya