TEMPO.CO, Jakarta - Banyak yang masih belum menyadari bahwa kesehatan jiwa bisa terpengaruh oleh kondisi sekolah atau kantor. Sayangnya, pembicaraan mengenai penyakit jiwa masih hal tabu di Indonesia, padahal dengan membiasakan pembicaraan mengenai kesehatan mental, bisa membantu menyelamatkan banyak nyawa.
Pada tahun 2010, Harvard pernah merilis mengapa kesehatan jiwa bisa menjadi masalah di tempat kerja, hal ini dikarenakan stigma yang melekat pada gangguan jiwa. Sehingga karyawan mungkin enggan untuk berobat karena takut mereka bisa membahayakan pekerjaan mereka. Pada saat yang sama, manajer mungkin ingin membantu namun tidak yakin bagaimana melakukannya. Baca: 5 Kebiasaan Sehat di Tempat Kerja
Akibatnya, gangguan kesehatan jiwa sering tidak dikenali dan tidak diobati. Hal itu tidak hanya dapat merusak kesehatan dan karier seseorang, tapi juga mengurangi produktivitas di tempat kerja. The Guardian juga memberitakan bahwa kondisi kantor yang sepi bisa membuat seseorang mengalami masalah dengan kesehatan jiwa seperti depresi dan panik.
Padahal dengan mendapatkan perlakuan dan penanganan yang memadai, dapat mengurangi gejala sakit jiwa bagi karyawan dan dapat meningkatkan kinerja kerja. Baca: 5 Sikap Agar Menonjol di Lingkungan Kerja
Dilansir dari laman The Guardian ada beberapa cara supaya merasa nyaman saat memberitahukan kondisi mental di kantor yakni dengan cara:
1. Bagi mereka yang mengalami masalah kesehatan mental, cobalah mendekati atasan Anda tentang kekhawatiran mengenai kesehatan jiwa yang dimilik pekerja, meskipun tidak harus spesifik.
2. Memiliki batas yang sehat di tempat kerja, seperti mengetahui kapan istirahat dan mampu menciptakan ruang bagi diri pekerja dan kehidupan kantor sangatlah penting untuk kesehatan mental yang baik.
3. Penting untuk mengetahui kapan pikiran merasa lelah dan membicarakan dengan atas atau supervisor, sehingga bisa mendapatkan dukungan kesehatan jiwa dari lingkungan kantor.
RENDRAWATI