Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta di Balik Kebohongan, Begini Mendeteksinya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Fakta Bohong (Pizabay.com)
Fakta Bohong (Pizabay.com)
Iklan

TEMPO, Jakarta - Berbohong  jadi topik viral akhir-akhir ini setelah kasus Dwi Hartanto terungkap. Pernahkah Anda berbohong? Tentu saja pernah.

Berbohong pun tidak selalu buruk. Tak jarang kita berbohong demi menyenangkan orang lain atau menghindari pertengkaran. Bahkan kebohongan kecil (white lie) pun perlu dilakukan untuk menyelamatkan hubungan.

Kita semua pernah berbohong dengan berbagai motif bahkan sebelum kita bisa berbicara. Balita menangis seringkali sebagai strategi untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Lebih tepatnya, balita berbohong demi mencari perhatian. Tak hanya balita, bahkan, binatang pun bisa berbohong demi makanan dan seks. Penelitian pada primata seperti gorilla menyebutkan bahwa gorilla bisa berkomunikasi. Ia menggunakan bahasa isyarat untuk berinteraksi dengan manusia. Suatu hari ia menumpahkan air dan memecahkan bak, apa jawabannya ketika ditanya apa yang terjadi? Ia justru menyalahkan kucing kecil di sebelahnya.

Baca juga:
Tempat Kerja Jauh Picu Gangguan Jiwa, Cek 3 Solusinya
Hati-hati Curhat di Media Sosial, Belajar dari Lyra Virna
Bohong ala Dwi Hartanto, Bagaimana Solusinya?

Tahukah kamu, kebohongan pun memiliki karakteristik berdasarkan jenis kelamin dan waktu? Laki-laki biasa berbohong demi menjaga citra dirinya sedangkan perempuan demi menjaga perasaan temannya. Tak hanya itu, menurut penelitian, orang cenderung berbohong di siang hari daripada pagi hari. Oleh karena itu, upayakan mewawancarai orang di pagi hari agar kita bisa mengorek keterangan lebih akurat.

Orang berbohong demi menyelamatkan harga dirinya. Bagaimana orang berpikir tentang kita dan bagaimana kita akan diperlakukan membuat kita mudah berbohong. Inilah sebabnya mengapa kita lebih sering berbohong pada orang-orang asing yang baru kita kenal daripada orang dekat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian, kita bisa mendeteksi kebohongan. Salah satu caranya adalah dengan memberikan kepercayaan. Alasannya, orang yang selalu curiga tak pernah berada di dalam situasi penuh kebohongan. Jadi, bagaimana bisa ia tahu ia dibohongi jika ia tak pernah memberikan kepercayaan?

Selain itu, ada lagi cara mendeteksi kebohongan, yaitu dengan mesin poligraf (polygraph machine measure). Orang yang berbohong membutuhkan persiapan dan sering merasa ketakutan akan kebohongan yang dilakukan. Untuk itu, alat pendeteksi kebohongan digunakan untuk mengukur detak jantung dan kemampuan kulit untuk menghantarkan listrik. Semakin stres seseorang, semakin cepat detak jantung dan kemampuan kulit untuk menghantarkan listrik.

Orang yang profesional dalam mendeteksi kebohongan dapat mengetahuinya langsung dari cara orang tersebut bereaksi dan menjawab pertanyaan. Hal inilah yang menyebabkan pembohong harus mempunyai daya ingat kuat dan berpikir lebih keras untuk mengarang cerita yang masuk akal. Berkata jujur jauh lebih mudah dan menenangkan karena tak ada beban. Adalah insting natural manusia untuk berkata jujur. Jadi, wajar saja bukan jika pembohong kadang keceplosan mengungkap kebohongannya sendiri?

Kebohongan akan semakin berbahaya jika menjadi kebiasaan. Bisa dikatakan kebiasaan berbohong adalah suatu penyakit (pathological). Seperti apa karakteristik kebiasaan yang sudah menjadi penyakit ini? Karakteristiknya ialah jika seseorang berbohong tanpa alasan. Kebohongan yang dilakukan terasa mudah dan tak ada rasa bersalah.


LIVESCIENCE
WEBMD | AL-HANAAN | SDJ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Upah Minimum 2024 Dipastikan Naik, KSPI: Bentuk Kebohongan Publik

12 November 2023

Ribuan masa dari kelompok buruh melakukan aksi dikawasan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis 10 Agustus 2023. Aksi yang diikuti ribuan buruh dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan kelompok buruh lainya itu menuntut kenaikan upah minimum sebesar 15 persen tahun 2024, serta meminta pemerintah dan DPR mencabut UU Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Upah Minimum 2024 Dipastikan Naik, KSPI: Bentuk Kebohongan Publik

Said Iqbal menanggapi soal pernyataan Kementerian Ketenagakerjaan yang menyebut upah minimum 2024 pasti naik.


Tim Kuasa Hukum Haris Azhar - Fatia Laporkan 5 Jaksa ke Komisi Kejaksaan Atas Dugaan Pernyataan Bohong Soal Luhut

6 Juni 2023

Tim Kuasa Hukum Haris Azhar dan Fatia Maulidianty mendatangi Komisi Kejaksaan untuk melaporkan 5 Jaksa Penuntut Umum dalam persidangan pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur 29 Mei 2023 lalu. Laporan di Kantor Komisi Kejaksaan, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Mei 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Tim Kuasa Hukum Haris Azhar - Fatia Laporkan 5 Jaksa ke Komisi Kejaksaan Atas Dugaan Pernyataan Bohong Soal Luhut

Para jaksa dilaporkan karena menyebut Luhut berada di luar negeri sehingga tak bisa bersaksi di sidang.terdakwa Haris Azhar dan Fatia.


Disebut Buat Kebohongan Publik, Lili Pintauli Dilaporkan Lagi ke Dewas KPK

20 September 2021

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar berada dalam Mobil  usai Sidang Etik di Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021. Dewan Pengawas KPK menjatuhkan sanksi berupa pemotongan gaji pokok sebesar 40 persen selama12 bulan. ANTARA/Reno Esnir
Disebut Buat Kebohongan Publik, Lili Pintauli Dilaporkan Lagi ke Dewas KPK

Lili Pintauli dilaporkan empat pegawai KPK non aktif atas dugaan pembohongan publik yang dilakukan.


Ketua DPRD DKI Sebut Tak Ada Kenaikan Gaji dan Tunjangan

5 Desember 2020

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di lantai 10 Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Maret 2020. TEMPO/Lani Diana
Ketua DPRD DKI Sebut Tak Ada Kenaikan Gaji dan Tunjangan

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menegaskan bahwa tidak ada kenaikan gaji dan tunjangan para anggota dewan.


Cerita Para Tetangga yang Kasihan Terhadap Ratna Sarumpaet

4 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet memberikan klarifikasi terkait pemberitaan penganiayaan terhadap dirinya di kediamannya, kawasan Bukit Duri, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018. Ia mengakui bahwa kabar penganiayaannya pada 21 September 2018 di Bandung merupakan rekayasa. TEMPO/Taufiq Siddiq
Cerita Para Tetangga yang Kasihan Terhadap Ratna Sarumpaet

Warga di sekitar rumah Ratna Sarumpaet kaget dan menyayangkan informasi bohong atau hoax soal luka lebam yang dialami aktivis perempuan itu.


Polisi Sebut Ratna Sarumpaet Tak Akan Jadi Tersangka, Sebab..

3 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet memberikan klarifikasi terkait pemberitaan penganiayaan terhadap dirinya di kediamannya, kawasan Bukit Duri, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018. Pada 21 - 24 September 2018, sebenarnya Ratna tengah mendapatkan perawatan dokter bedah plastik di Jakarta untuk menyedot lemak, sehingga mukanya mengalami lebam. ANTARA
Polisi Sebut Ratna Sarumpaet Tak Akan Jadi Tersangka, Sebab..

Polisi menghargai pengakuan Ratna Sarumpaet yang menyatakan isu penganiayaan terhadap dirinya adalah tidak benar.


Ratna Sarumpaet Bohong Telah Dianiaya, Ketahui Dampak Besarnya

3 Oktober 2018

Ratna Sarumpaet. TEMPO/Prima Mulia
Ratna Sarumpaet Bohong Telah Dianiaya, Ketahui Dampak Besarnya

Ratna Sarumpaet berupaya menjernihkan persoalan terkait gambar wajahnya yang bengkak.


Laporkan Kader PKS, Faizal Assegaf: Awal Pengusutan Terorisme

22 Mei 2018

Faizal Assegaf menyambangi Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, untuk melaporkan beberapa kader PKS, Senin, 21 Mei 2018. TEMPO/Andita Rahma
Laporkan Kader PKS, Faizal Assegaf: Awal Pengusutan Terorisme

Ketua Progres 98 Faizal Assegaf melaporkan sejumlah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tuduhan pencemaran nama baik dan kebohongan publik.


Pasangan Suka Bohong atau Selingkuh? Ini kata Psikolog

11 Januari 2018

Ilustrasi selingkuh. shutterstock.com
Pasangan Suka Bohong atau Selingkuh? Ini kata Psikolog

Psikolog Rose Mini mengatakan orang berbohong kepada pasangan memiliki banyak alasan. Salah satunya agar hidup rumah tangga tidak flat.


Kaleidoskop 2017 Sains: Kontroversi Dwi Hartanto dan Taruna Ikrar

26 Desember 2017

Dwi Hartanto (kiri) dan Taruna Ikrar. (Facebook, Wikimedia Commons)
Kaleidoskop 2017 Sains: Kontroversi Dwi Hartanto dan Taruna Ikrar

Kaleidoskop 2017 sains Tanah Air terdiri dari dua peristiwa besar, yakni terbongkarnya kebohongan Dwi Hartanto dan Taruna Ikrar.