Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelainan Irama Jantung Picu Stroke 5 Kali Lipat

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi alat pacu jantung. shutterstock.com
Ilustrasi alat pacu jantung. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fibriliasi Atrium (FA) atau kelainan irama jantung yang menyebabkan detak jantung tidak reguler bisa meningkatkan risiko terserang stroke dengan persentase 500 persen atau lima kali lipat.

Guru Besar Ilmu Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Profesor Dr dr Yoga Yuniadi SpJP (K), FIHA, FasCC mengatakan di Jakarta, Rabu, bahwa kelumpuhan yang dialami pasien stroke dengan FA lebih tinggi kemungkinannya dibandingkan pasien stroke tanpa FA. Baca: Alpokat dan Pisang Solusi Jantung Sehat? Intip Penelitiannya

"Stroke dengan FA lebih tinggi kemungkinan kelumpuhannya dari pada strok tanpa FA. Baik cacat sebelah, atau seluruhnya yang nggak bisa apa-apa lagi," kata Yoga.

Selain itu, kasus kematian pada pasien stroke dalam 30 hari pascaserangan juga lebih tinggi terjadi pada penderita FA dibandingkan pasien tanpa FA.

Yoga yang merupakan profesor pertama di Indonesia yang membidangi penyakit aritmia tersebut mengungkapkan bahwa penderita FA lebih cepat tekena serangan stroke dibanding penderita hipertensi biasa.

"Orang dengan hipertensi itu butuh waktu bertahun-tahun untuk jadi stroke. Tapi orang dengan FA hanya 48 jam bisa menjadi strok sejak timbul FA," kata Yoga.

Sedangkan orang penderita FA yang telah mengalami strok lebih berisiko lagi untuk mengalami stroke berikutnya apabila tidak segera diatasi. Baca:6 Alat yang Wajib Disediakan Saat Dirawat karena Penyakit Jantung

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yoga menyebutkan prevalensi FA di Indonesia saat ini sebanyak 2,2 juta orang. Namun dia menekankan jumlah tersebut hanya proporsi FA pada kelompok tertentu, dan belum terdata pada seluruh warga Indonesia.

Pada 37 persen pasien FA berusia kurang dari 75 tahun dengan stroke iskemik sebagai gejala pertama yang didapati. Yoga memaparkan, biasanya pasien baru mengetahui mengidap FA setelah mengalami serangan stroke.

Sebanyak 40 persen kelumpuhan dalam berbicara atau sulit berbicara pada serangan strok diakibatkan karena FA. Kelumpuhan yang diderita pasien FA memiliki ciri khusus dengan tingkat keparahan yang tinggi, dan bersifat lama dan sering berulang.

Sekira 50 persen pasien yang terkena strok dengan FA akan mengalami strok kembali dalam jangka waktu satu tahun.

Yoga menyebut kesadaran dan pengetahuan masyarakat Indonesia tentang Fibriliasi Atrium atau kelainan irama jantung ini masih sangat minim. Baca: Nglelet, Tradisi Menikmati Kopi dan Rokok Sekaligus

Kelainan irama jantung tersebut dapat digambarkan dengan denyut nadi yang awalnya normal kemudian tiba-tiba cepat lalu tiba-tiba kembali normal, denyut jantung yang tiba-tiba menghentak, denyut yang terkadang berhenti satu sampai dua detik, atau denyut jantung yang berdetak sangat cepat. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trik Batasi Asupan Garam agar Terhindar dari Hipertensi

1 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Trik Batasi Asupan Garam agar Terhindar dari Hipertensi

Asupan garam yang berlebihan merupakan salah satu pemicu utama hipertensi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.


Peneliti Ungkap Jenis Minuman yang Bisa Tingkatkan Risiko Stroke

1 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Peneliti Ungkap Jenis Minuman yang Bisa Tingkatkan Risiko Stroke

Penelitian terbaru mengungkapkan sering menenggak minuman bersoda, jus buah, dan kopi berlebihan dapat meningkatkan risiko stroke.


Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

2 hari lalu

Marissa juga tekun melanjutkan pendidikannya. Ia adalah peraih gelar Doktor Pengelolaan Lingkungan dari IPB. Marissa juga menempuh sejumlah pendidikan magister. Di antaranya program magister Kajian Timur Tengah dan Islam Konsentrasi Keuangan Syariah di Universitas Indonesia, S2 di bidang Ekonomika dan Bisnis UGM, S2 di konsentrasi Hukum Bisnis UGM, dan S2 di bidang Linguistik Terapan Bahasa Inggris Unika Universitas Katolik Atmajaya. Adapun Marissa adalah lulusan sarjana Hukum Perdata dari Universitas Trisakti Jakarta. Instagram/marissahaque
Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

Apa itu sindrom kematian mendadak (SDS) seperti yang diduga dialami Marissa Haque dan penyebabnya? Simak penjelasan berikut.


Jenis-jenis Stroke yang Harus Diwaspadai, Dari Stroke Iskemik hingga Hemoragik

2 hari lalu

ilustrasi stroke (Pixabay.com)
Jenis-jenis Stroke yang Harus Diwaspadai, Dari Stroke Iskemik hingga Hemoragik

Stroke iskemik terdiri dari beberapa jenis berdasarkan penyebab sumbatan di otak.


5 Jenis Penyakit Stroke, Kenali Penyebab dan Bahayanya

2 hari lalu

ilustrasi stroke (Pixabay.com)
5 Jenis Penyakit Stroke, Kenali Penyebab dan Bahayanya

Stroke ada beberapa jenis seperti stroke iskemik, stroke hemoragik, dan transient ischemic attack. Masing-masing memiliki penyebab dan efek berbeda.


Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

2 hari lalu

Park Ji Ah. Dok. Billions
Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

Aktris Korea Selatan, Park Ji Ah, meninggal pada usia 52 tahun akibat infark serebral atau yang lebih dikenal sebagai stroke iskemik.


Perlunya Rehabilitasi Kardiovaskular pada Penderita Penyakit Jantung

5 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Perlunya Rehabilitasi Kardiovaskular pada Penderita Penyakit Jantung

Rehabilitasi kardiovaskular bertujuan untuk meningkatkan fungsi jantung, mengurangi faktor risiko penyakit jantung, hingga mencegah masalah kesehatan.


Usia Ideal Anak untuk Operasi Penyakit Jantung Bawaan Menurut Pakar

6 hari lalu

Anastasia Solodkova, perawat anestesi melakukan operasi pada bayi yang baru 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Usia Ideal Anak untuk Operasi Penyakit Jantung Bawaan Menurut Pakar

Spesialis bedah toraks kardiovaskular menjelaskan usia ideal anak menjalani operasi apabila didiagnosa penyakit jantung bawaan.


Dokter Sarankan Penderita Penyakit Jantung Pilih Olahraga Santai dan Alasannya

7 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Dokter Sarankan Penderita Penyakit Jantung Pilih Olahraga Santai dan Alasannya

Penderita penyakit jantung disarankan memilih olahraga santai macam jalan kaki dan bersepeda karena bisa mengatur energi dan tenaga yang dikeluarkan.


Pola Makan Sehat Bisa Turunkan 3 Faktor Penyebab Stroke

7 hari lalu

Diskusi bertajuk Pendekatan terbaru untuk Mencegah Stroke/Sania Royale
Pola Makan Sehat Bisa Turunkan 3 Faktor Penyebab Stroke

Stroke dapat terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu karena terjadi penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.