Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramai-ramai Belajar Jadi Tukang Kayu

image-gnews
Sejumlah mahasiswi mengikuti pelatihan pembuatan furnitur kayu di Brotherwood, Bandung, Jawa Barat, 12 Oktober 2017. Brotherwood memproduksi beragam furnitur dengan desain unik dan membuka kelas bengkel pelatihan bagi yang berminat memproduksi furnitur kayu. TEMPO/Prima Mulia
Sejumlah mahasiswi mengikuti pelatihan pembuatan furnitur kayu di Brotherwood, Bandung, Jawa Barat, 12 Oktober 2017. Brotherwood memproduksi beragam furnitur dengan desain unik dan membuka kelas bengkel pelatihan bagi yang berminat memproduksi furnitur kayu. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Citra Novia Wiharti, 30 tahun, sibuk bersama ayahnya membuat peti kayu untuk menyimpan mainan anak. Lembaran kayu pinus sebagian telah terpasang menjadi kerangka peti. Sambil menunggu lem kayu merekat, mereka menghaluskan lembaran kayu lain dengan mesin ampelas. “Ini pengalaman baru buat saya. Kalau ayah, pernah bikin meja di rumah,” kata ibu rumah tangga yang tinggal di daerah Buah Batu, Bandung, itu.

Rabu siang lalu, keduanya tengah mengikuti pelatihan di tempat komunitas Brotherwood bersama empat peserta lain. Abdul Kohar, 28 tahun, mengatakan ia datang dari Jakarta untuk belajar cara membuat peti kayu. “Tantangannya adalah belum terbiasa dengan peralatan mesin ini,” ujarnya. Memang, jamak terlihat mata bor terpeleset dari kepala mur yang sedang ditancapkan untuk menyambung dua kayu bersiku.

Sebagian produk peserta pelatihan sebelumnya tersebar di pinggiran ruangan seluas kira-kira 100 meter persegi itu. Karya-karya tersebut di antaranya rak kayu serbaguna untuk buku dan buah, hiasan dinding, tiang penggantung mantel, juga peti kayu. Komunitas Brotherwood, yang dibentuk enam bulan lalu, lahir dari pelatihan membuat perabot berbahan kayu seperti ini. “Alumnus pelatihan sudah 300-an orang, sebagian datang tiga hingga empat kali,” ujar pendiri komunitas ini, Chairul Novin, 41 tahun.

Setelah sama-sama mengikuti pelatihan dan membuat produk di Brotherwood, ujar lulusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung itu, sekumpulan peserta mengikuti pameran kerajinan bersama, bermitra bisnis, dan kembali mengikuti pelatihan bersama untuk membuat produk kayu lainnya. Menariknya, penggemar seni kerajinan itu mayoritas kaum Hawa. “Sekitar 80 persen pesertanya perempuan. Karena itu, ada nama komunitas baru, yaitu Sisterwood,” kata Chairul.

Para peserta perempuan tersebut sehari-hari adalah ibu rumah tangga, mahasiswi, pengusaha, dan pembuat barang kerajinan. Rentang usianya berkisar 23-50 tahun. Menurut Chairul, Brotherwood membuka kelas pelatihan pembuatan produk kayu secara reguler tiap Selasa dan Rabu pukul 10.00-13.00, Jumat pukul 14.00-17.00, serta Sabtu pukul 10.00-14.00.

Di luar waktu itu, ujarnya, ada kelas pelatihan malam hari. Minimal peserta pelatihan berjumlah lima orang, maksimal 15 orang. Selain produk berbahan kayu, Brotherwood menggelar pelatihan membuat meja dari bahan campuran, seperti besi. Di kelas ini, peserta dilatih pula teknik mengelas logam. Adapun biaya pelatihan berkisar Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu, tergantung jenis produk yang dibuat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chairul berujar, pembentukan komunitas itu dimaksudkan sebagai wadah berbagi ilmu seputar dunia pertukangan kayu. Materi yang diajarkan mulai dari pengenalan peralatan mesin, seperti gergaji dan bor, teknik memotong dan memaku kayu, hingga cara menghasilkan produk. Brotherwood juga ingin membuktikan bahwa siapa pun bisa membuat produk kayu. “Kami pun ingin mengubah pola pikir masyarakat dari konsumtif menjadi produktif,” katanya.

Selama ini, kata pengusaha konfeksi pakaian seragam itu, pembuatan produk kayu dianggap sulit, butuh peralatan mahal, dan hanya bisa dilakukan oleh tukang. Padahal, kata Chairul, kreasi produk kayu bisa dimulai cukup dengan gergaji mesin yang bergerak segaris dan melingkar, serta mesin ampelas kayu. Alat selanjutnya bisa dilengkapi, misalnya mesin penembak paku dan bor listrik.

Chairul menuturkan, hampir semua peserta belum pernah memegang peralatan mesin untuk mengolah kayu. Dia sendiri mengaku awalnya mengenal aneka jenis peralatan yang dipakainya dari Internet. Adapun soal penggunaan alat dan pembuatan produk, ia harus belajar ke tukang kayu berpengalaman. “Brotherwood memakai kayu pinus limbah peti kemas sebagai bahan utama karya pelatihan. Selain pengolahannya gampang, harganya murah dan mudah didapat.”

Tempat komunitas Brotherwood dan Sisterwood menyatu dengan lokasi pembuatan aneka produk kayu PT Progresio Indonesia yang dimiliki Chairul sejak dua tahun silam, di Jalan Gudang Utara, Bandung. Ia menyatakan tidak khawatir peserta pelatihan bakal menjadi pesaing perusahaannya. “Karena menjalankan bisnis tidak gampang,” ucap dia. Aktivitas komunitas rencananya akan dikembangkan dengan membuka cabang di Jakarta tahun depan. Pelatihan gratis kepada warga di berbagai permukiman di Bandung pun tengah dirancang dengan bantuan dana dari pemerintah. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

7 Februari 2024

Aldila Sutjiadi. Instagram/@Dila11
Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

Aldila Sutjiadi tak menampik kerap merasa jenuh dengan olahraga tenis, dia pun menjadikan golf dan wisata kuliner sebagai pelarian.


7 Cara Melupakan Mantan dengan Cepat Tanpa Drama

15 Januari 2024

Ada banyak cara melupakan mantan yang cukup mudah tanpa drama. Salah satunya adalah dengan menyibukkan diri dengan hobi baru. Foto: Canva
7 Cara Melupakan Mantan dengan Cepat Tanpa Drama

Ada banyak cara melupakan mantan yang cukup mudah tanpa drama. Salah satunya adalah dengan menyibukkan diri dengan hobi baru.


Mengintip Hobi Pangeran Mateen, Si Penyebab Patah Hati

10 Oktober 2023

Pangeran Mateen dari Brunai (Bisnis.com)
Mengintip Hobi Pangeran Mateen, Si Penyebab Patah Hati

Pangeran Mateen, membuat banyak wanita patah hati setelah dikabarkan akan menikah pada Januari 2024. Namun, tak ada salahnya kita intip hobinya.


Tak Cuma Dapat Ikan, Memancing Baik bagi Kesehatan Mental

2 Oktober 2023

Ilustrasi memancing. ANTARA/Ampelsa
Tak Cuma Dapat Ikan, Memancing Baik bagi Kesehatan Mental

Penelitian menemukan memancing bisa menurunkan risiko depresi, kecemasan, pikiran untuk bunuh diri, dan kondisi mental lainnya.


Bedakan Hobi dan Pekerjaan agar Waktu Istirahat Maksimal

29 September 2023

Ilustrasi pria bekerja di depan laptop. Foto: Freepik.com
Bedakan Hobi dan Pekerjaan agar Waktu Istirahat Maksimal

Pekerja bisa memilih hobi atau aktivitas berbeda dari rutinitas pekerjaan sehingga dapat memiliki waktu istirahat yang berkualitas. Ini alasannya.


WFH Karena Udara Buruk, Lakukan 6 Tips Ini Agar Tetap Produktif

23 Agustus 2023

Ilustrasi bekerja dari rumah (WFH). Shutterstock
WFH Karena Udara Buruk, Lakukan 6 Tips Ini Agar Tetap Produktif

WFH mulai diterapkan saat terjadi udara buruk. Lakukan hal ini supaya WFH tidak membosankan.


Hobi Memasak, Apa Saja Manfaatnya?

31 Juli 2023

Ilustrasi pria memasak (pixabay.com)
Hobi Memasak, Apa Saja Manfaatnya?

Memasak menjadi cara yang menyenangkan dan menenangkan untuk menepikan diri dari masalah


Mancing di Laut Sambil Urus Kerjaan, Prilly Latuconsina: Berburu Ikan dan Sinyal

24 Juli 2023

Prilly Latuconsina menunjukkan ikan hasil tangkapan memancingnya di laut. Foto: Instagram/@prillylatuconsina96
Mancing di Laut Sambil Urus Kerjaan, Prilly Latuconsina: Berburu Ikan dan Sinyal

Di tengah kesibukannya sebagai aktris dan produser, Prilly Latuconsina membagikan pengalamannya memancing ikan tenggiri di tengah laut.


Manfaat Merangkai Bunga untuk Suasana Hati dan Pikiran

10 Juli 2023

Ilustrasi membuat hiasan karangan bunga Natal. Unsplash.com/Joyce Adams
Manfaat Merangkai Bunga untuk Suasana Hati dan Pikiran

Aktivitas merangkai bunga bermanfaat untuk ekspresi kreativitas


Kiat Mencegah Depresi, Olahraga dan Hobi

5 Juli 2023

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Kiat Mencegah Depresi, Olahraga dan Hobi

Masalah depresi bisa dicegah jika mau melakukan satu jam aktivitas fisik atau berolahraga