Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagaimana Orang Dewasa Belajar dari Anak?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi orang tua antar anaknya ke sekolah. skim.gs
Ilustrasi orang tua antar anaknya ke sekolah. skim.gs
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelajaran bisa didapat dari mana saja, termasuk dari anak-anak. Hal itu yang diutamakan dalam Temu Pendidik Nusantara 2017 tahun ini. Acara Konferensi Tahunan Guru Belajar itu diadakan untuk yang keempat kalinya di GOR Ragunan, Jakarta Selatan, pada 13-15 Oktober 2017.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Kampus Guru Cikal ini mengangkat tema 'Belajar dari Anak: Menumbuhkan Kemerdekaan dalam Pendidikan'. Tema tersebut dipilih karena melihat potensi belajar yang tinggi justru ada pada anak-anak. Umumnya, anak-anak dipandang sebagai objek yang membebani dalam dunia pendidikan. Anak-anak menjadi murid yang duduk, menerima materi, dan mematuhi aturan yang diberikan. Kunci dari terwujudnya konsep belajar dari anak adalah kemauan pendidik untuk menumbuhkan dan melawan salah kaprah yang selama ini ada dalam proses guru belajar dan perubahan pendidikan. Baca: Membaca Mendorong Anak Berpikir Kreatif 

Pendiri Kampus Guru Cikal Najelaa Shihab mengatakan lewat Temu Pendidik Nusantara, ia ingin memberikan kesempatan bagi para guru untuk saling berbagi praktik yang cerdas dan hasil riset tentang pengajaran dan pendidikan. Selain itu, timnya juga ingin membantu pengembangan potensi guru dengan menyelenggarakan berbagai kelas dengan beragam topik. "Tahun ini, para guru diajak bertualang belajar di Kelas Penggerak, Kelas Kemerdekaan, Kelas Kompetensi, Kelas Kolaborasi, dan Kelas Karier,” ujar Najelaa Shihab dalam keterangan pers yang diterima Tempo Senin 16 Oktober 2017.

Temu Pendidik Nusantara 2017 mendorong guru untuk terus menjadi penggerak perubahan di ekosistem pendidikan. Lebih dari 1.000 guru hadir secara mandiri dari seratus daerah, antara lain: Sanggau, Lubuklinggau, Makassar, Dompu, Bulukumba, Pekanbaru, Ambon, Pekalongan, Lombok, Banyuwangi. Hal ini merupakan wujud dari motivasi internal untuk terus belajar yang kadang-kadang justru hilang dalam praktik pengembangan guru di Indonesia, yang sering kali didasari oleh motivasi eksternal, seperti tunjuangan dan sertifikat. Baca: Ketepatan Waktu Sering jadi Kesalahan Investasi Pendidikan

Tidak hanya itu, dalam kesempatan kali ini juga diluncurkan buku yang bertajuk ‘Merdeka Belajar di Ruang Kelas’, yang melengkapi referensi tentang pengembangan guru di Indonesia yang masih jarang dipercakapkan oleh guru itu sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chief Marketing Officer Wardah Salman Subakat mengatakan Wardah memberi dukungan bagi Temu Pendidik Nusantara karena visinya sesuai dengan semangat program Wardah Inspiring Movement. Kegiatan ini mengajak masyarakat Indonesia untuk berbagi kebaikan dan menginspirasi sesama untuk berbuat baik. Saat ini pendidikan menjadi fokus utama Wardah Inspiring Movement. "Wardah meyakini dengan adanya semangat kemerdekaan dalam belajar, para pendidik dapat lebih mandiri dalam menemukan strategi belajar yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan sehingga lebih optimal dalam mendidik generasi penerus bangsa,” kata Salman.

Dalam acara puncak Temu Pendidik Nusantara, Wardah mempersembahkan sebuah film pendek bertajuk “Sanggar Senja” yang dibintangi oleh Mathias Muchus. Film tersebut merupakan apresiasi dari Wardah kepada para pendidik yang dalam film diwakilkan oleh sosok Bang Adi. Film yang mengisahkan perjuangan Guru Adi dalam mendidik anak jalanan merupakan bukti nyata bahwa belajar juga bisa dilakukan dari siapa saja, termasuk anak-anak. Baca: 7 Pilar Mendidik Anak Menurut Psikolog Elly Risman

Ketua Temu Pendidik Nusantara 2017 Bukik Setiawan berharap Temu Pendidik Nusantara dapat terus dilaksanakan agar menjadi inspirasi dan penebar semangat bagi para tenaga pendidik untuk terus belajar. "Tentunya, dukungan dari berbagai elemen sangat dibutuhkan sehingga tercipta sinergi yang positif untuk dunia pendidikan di Indonesia,” kata Bukik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

7 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

8 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

10 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

11 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

12 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

13 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

14 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

Dalam lima bulan, Israel membunuh lebih banyak anak-anak di Gaza dibandingkan dengan total anak yang tewas karena konflik global 4 tahun terakhir


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

16 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri


5 Tanda Anda Hidup dengan Orang Tua yang Toxic

16 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
5 Tanda Anda Hidup dengan Orang Tua yang Toxic

Orang tua selalu mengontrol, menyalahkan, terlalu mengkritik, mengabaikan. Berikut tanda-tanda Anda hidup dengan orang tua toxic.