Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skoliosis bisa Halangi Fungsi Paru dan Jantung

image-gnews
Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Tulang Belakang Didik Librianto mengungkapkan, tulang punggung bengkok atau skoliosis dapat memengaruhi fungsi paru dan jantung. Menurut Didik, ruang untuk paru dan jantung dapat mengecil lantaran tertutup tulang yang membengkok. "Kalau didiamkan dan derajat semakin besar bisa berpengaruh pada fungsi paru dan jantung. Paru-paru sebelah bisa lebih kecil," jelas Didik saat bincang santai dengan awak media di restoran Kembang Goela, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Oktober 2017.

Hal ini terjadi pada penderita skoliosis yang tulangnya membengkok dalam derajat besar. Misalnya, tulang yang bengkok 100 derajat akan membuat penderita sesak nafas karena rongga paru menyempit. Bila semakin besar derajat pembengkokan, semakin besar pula risikonya kesehatan. "Bila tulang bengkok 140 derajat dapat merenggut nyawa penderita, karena paru-paru udah kecil sebelah," kata Didik. Baca: Ini Jenis Cokelat yang Baik untuk Kesehatan

Karenanya, perlu dilakukan deteksi dini skoliosis untuk mencegah derajat pembengkokan meningkat. Idealnya deteksi itu dilakukan pada remaja usia 10-19 tahun. Menurut Didik, skoliosis tak dapat disembuhkan atau lurus kembali seperti semula.

Bila pembengkokan tulang di atas 40 derajat, maka penderita harus menjalani operasi. Menurut Didik, pembengkokan di atas 90 derajat tergolong skoliosis berat. "Kalau dioperasi kita (dokter) upayakan semaksimal mungkin supaya sembuh dan lurus lagi," ujar Didik. Baca: 7 Faktor Pemicu di Kantor yang Mengancam Kesehatan Jiwa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Indonesia, lanjut Didik, penderita skoliosis dengan di atas 90 derajat jumlahnya sekitar 10 persen. "Mayoritas 60 persen penderita skoliosis di Indonesia tidak terdeteksi atau tergolong bengkok sudut kecil," katanya.

Didik menjelaskan, penderita skoliosis derajat kecil hanya merasa nyeri atau pegal di tulang punggung. Dampak itu kerap kali terasa. Biasanya pada pagi hari ketika baru bangun tidur. Hal itu dapat diatasi dengan olahraga perenggangan, seperti renang atau yoga. "Penyebab skoliosis ringan terjadi karena ketidakseimbangan antara otot dan tulang punggungnya," ujar Didik. Baca: Sederet Masalah Kesehatan jika Terbiasa Makan Banyak

Menurut Didik, tulang bengkok lebih dari 10 derajat mudah mendeteksi apakah pasien menderita skoliosis atau tidak. Pemeriksaan tulang perlu dilakukan dalam enam bulan. Sementara tulang bengkok di atas 20 persen akan tampak benjolan atau tulang miring secara kasatmata.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

8 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

11 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

15 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

20 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).