Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Takotsubo atau Sindrom Patah Hati, Penyebabnya Tak Terduga

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Foto ilustrasi. Dok: StockXpert
Foto ilustrasi. Dok: StockXpert
Iklan

TEMPO.CO, Texas - Kematian seekor anjing Yorkshire terrier, Meha, ternyata bisa membuat pemiliknya mengalami sindrom patah hati seperti yang diderita penderita serangan jantung.

Joanie Simpson bangun pagi dengan dada dan bahu terasa sakit, dia mengira terkena serangan jantung. Setelah tes dilakukan, ternyata Simpson, mengalami apa yang disebut sindrom patah hati.

Sindrom patah hati ini dikenal dengan istilah medis takotsubo cardiomyopathy. Yaitu dimana kondisi pasien mengalami serangan ‘patah’ hati, karena ruang pemompaan utama, ventrikel kiri, melemah, dan menyebabkan rasa sakit dan sesak napas. Kondisinya reversibel dan sementara, tapi bisa mengakibatkan komplikasi serupa. Begitu disebutkan Abhijeet Dhoble, MD, seorang kardiolog di Houston’s Memorial Hermann Heart & Vascular Institute, Texas. Baca: Bukan Serangan Jantung, Tapi Sindrom Patah Hati, Apa Itu?

Kasus yang ditulis Dhoble dalam TheNew England Journal of Medicine, ini kemungkinan terjadi akibat tekanan yang bertubi-tubi.

Disebutkan bahwa Simpson berusia 62 tahun itu mengalami stres yang menumpuk. Kematian Meha merupakan salah satu dari banyak tantangan yang dimilikinya saat itu. "Suami saya sedang bersiap untuk pensiun," kenangnya. Penjualan beberapa properti tidak berjalan mulus. Anaknya berurusan dengan masalah punggung yang memburuk. Menantunya kehilangan pekerjaannya.

Kemudian Meha kecil, yang diadopsi pasangan itu saat usianya baru satu tahun, didiagnosis menderita gagal jantung kongestif.

Setiap minggu, dokter hewan perlu menguras akumulasi cairan yang terjadi. Semakin lama, kondisi anjingnya memburuk, dan Simpson memutuskan untuk melakukan euthanasia (suntik mati). Tapi ketika akan dilakukan, tiba-tiba Meha bersemangat. "Dia melompat ke pangkuanku," katanya, jadi mereka pulang ke rumah. Baca: Sumpah Pemuda 2017, Blogger: Abaikan Hater, Nguras Energi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi keesokan harinya, Meha mati. Sungguh suatu peristiwa yang sangat buruk untuk diingat. Sampai setahun kemudian Simpson masih syok. Dia merasa sudah bisa mengatasi situasi itu, tapi, beberapa hari kemudian, dia terbangun dengan rasa sakit yang luar biasa.

"Hampir selalu ada stresor yang sangat berbeda. Jika Anda bertanya kepada pasien dengan hati-hati, mereka akan memberitahukannya kepada Anda."

Jeffrey Decker, MD, kepala seksi kardiologi klinis di Frederik Meijer Heart & Vascular Institute of Spectrum Health di Grand Rapids, MI, menyebutkan hal yang tak terduga bisa memicu sindrom Takotsubo ini, misalnya sebuah argumen sengit, pesta kejutan, atau bahkan berbicara di depan umum. Rasa sakit yang parah pun bisa jadi pemicu, termasuk, serangan asma, mendapatkan kabar buruk kesehatan seperti diagnosis kanker.

"Takotsubo" berarti "gurita panci" dalam bahasa Jepang. Dinamai demikian, kata Decker, karena ketika seorang dokter memperhatikan kondisi selama pengujian, bagian tertentu dari otot jantung tidak bergerak dengan baik. Bagian lain adalah karena kurangnya gerakan, membuat jantung terlihat seperti pot yang digunakan oleh nelayan Jepang saat menjebak gurita.

Sekitar 95 persen pasien sindrom patah hati sembuh dalam waktu satu atau dua bulan. "Biasanya prognosisnya cukup menguntungkan," kata Decker.  Baca juga:  4 Trik Memilih Suplemen Agar Stamina Tetap Oke

Simpson kini dalam kondisi baik. Yang menarik, dia kini memiliki pandangan baru. "Saya (dahulu) membiarkan smua masalah di pikiran saya dan menjadi bertumpuk. Padahal seharusnya saya berkata, 'Tuhan, saya menyerahkan ini kepadaMU', “ katanya. Sarannya, bahwa tekanan atau stressor itu tak bisa dihindari. Tapi jangan semuanya menjadi beban. “Jangan biarkan setiap hal kecil memperberat Anda,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

1 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

9 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

14 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

23 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

24 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

26 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

29 hari lalu

Ilustrasi gagal jantung (Pixabay.com)
Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

Lemah jantung alias gagal jantung dapat menyerang sisi kiri, kanan, atau kedua sisi jantung. Namun, biasanya penyakit ini menyerang sisi kiri dahulu.


Selain Bantu Turunkan Berat Badan, Oatmeal Memiliki 5 Manfaat yang Jarang Diketahui

31 hari lalu

Ilustrasi oatmeal dan calendula. Pixabay.com
Selain Bantu Turunkan Berat Badan, Oatmeal Memiliki 5 Manfaat yang Jarang Diketahui

Selain manfaat gula darah dan kesehatan jantung yang ditawarkan oatmeal, oatmeal juga dapat membantu menurunkan kolesterol, dan lainnya.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

32 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.