Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sumpah Pemuda 2017, Hater di Media Sosial Ancam Kesatuan Bangsa

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi hacker/sosial media/Facebook. REUTERS/Dado Ruvic
Ilustrasi hacker/sosial media/Facebook. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penulis di blog atau blogger Kalis Mardiasih menganggap, isu hater di media sosial membahayakan kesatuan bangsa. Sebab, warganet dengan mudah menggeneralisasi pendapat dan memberikan label yang sama atas sikap tertentu. Hal ini seolah-olah membawa bangsa kembali ke zaman kolonial.

Di zaman penjajahan, ada perbedaan kelas antara golongan masyarakat terhormat atau priayi dan budak. Perbedaan kelas itu, lanjut Kalis, dapat memicu terjadinya adu domba.

“Karena biasanya, identitas tunggal akan membuat manusia merasa jadi paling benar, merasa berbeda sekaligus membedakan golongan lainnya,” ujar Kalis.

Baca juga:
Sumpah Pemuda 2017, Youtuber Chandra Liow: Hoax Bikin Pecah Belah
Sumpah Pemuda 2017, Ini Musuh Pemuda Zaman Sekarang

Menurut Kalis, generalisasi yang terjadi di era ini dimulai ketika pemilihan presiden periode 2014-2019. Saat itu ada dua pasangan calon yang mendaftarkan diri, yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Hal ini pun merembet dalam ajang pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2022.

Generalisasi itu misalnya, semua pendukung Joko Widodo dianggap sebagai musuh Prabowo Subianto. Sementara semua pendukung Basuki Tjahaja Purnama dicap sama, yakni penista agama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, lanjut Kalis, setiap orang memiliki pandangan yang dinamis. Sikap masing-masing individu terbentuk dari perjalanan berpikir dan pengalaman yang kompleks.

“Manusia tetap sebuah entitas kompleks yang enggak bisa diukur sikapnya hanya dengan sebuah label,” jelas Kalis.

Kalis juga pernah merasakan pengalaman tak menyenangkan ketika berpendapat di media sosial. Ia harus rela kehilangan teman hingga dimusuhi sanak saudara karena mengutarakan pemikirannya di dunia maya. Baca juga: Remaja Rentan Dipengaruhi Lingkungan, Intip Solusi Psikolog

Dari pengalaman itu, Kalis memilih untuk mengendalikan diri dan tak menanggapi isu yang sedang ‘panas’. Ia memutuskan bekerja di balik layar dan menulis konten yang menyejukkan.

Saat ini, menurut Kalis, banyak anak muda yang mudah terbawa arus media sosial dan reaktif terhadap isu tertentu. Anak muda cenderung mengikuti apa yang menjadi mayoritas dan sedang tren.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dirut BPJS Kesehatan Terpilih Jadi Pemimpin Terpopuler di Media Sosial

30 November 2022

Dirut BPJS Kesehatan Terpilih Jadi Pemimpin Terpopuler di Media Sosial

Hasil ini didapatkan berdasarkan data pemantauan media sosial oleh PR Indonesia bekerja sama dengan Indonesia Indicator.


Viral Pencurian HP Wanita yang Sedang Asyik Live Media Sosial, Polisi Kejar Pelaku

18 Agustus 2022

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Viral Pencurian HP Wanita yang Sedang Asyik Live Media Sosial, Polisi Kejar Pelaku

Aksi pencurian HP atau handphone saat korban sedang live di media sosial pribadinya terekam hingga viral di media sosial.


Tips Bikin Konten Media Sosial yang Banyak Penonton

27 Oktober 2021

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Tips Bikin Konten Media Sosial yang Banyak Penonton

Para pembuat konten tentu ingin berjuta pasang mata berlama-lama menikmati hasil karya mereka di media sosial. Bagaimana caranya?


Awasi Anak Main di Media Sosial, Ini Panduannya untuk Orang Tua

26 September 2019

(Dari kiri ke kanan) Donny BU, Staf Ahli Menteri Menteri Komunikasi dan Informatika; Ellen Kusuma, Koordinator Sub Divisi Kekerasan Berbasis Gender Online SAFEnet, Kompol Adri Desas; dan Ruben Hattari, Kepala Kebijakan Publik Facebook di Indonesia dalam sesi Diskusi Panel Aman di Media Sosial mengenai cara-cara yang dapat dilakukan untuk tetap aman di media sosial/Istimewa
Awasi Anak Main di Media Sosial, Ini Panduannya untuk Orang Tua

Instagram meluncurkan Panduan Instagram untuk orang tua dalam Bahasa Indonesia untuk memastikan anak aman bermain media sosial.


Awas Dampak Buruk Media Sosial pada Anak Perempuan dan Laki-Laki

19 Agustus 2019

Ilustrasi Media Sosial. Kredit: Forbes
Awas Dampak Buruk Media Sosial pada Anak Perempuan dan Laki-Laki

Media sosial bisa berdampak buruk untuk anak perempuan dan laki-laki. Simak hasil penelitian ini.


Digugat Karyawan Garuda, Ini Kata Youtuber Rius Vernandes

17 Juli 2019

Surat panggilan kepada Youtuber Rius Vernandes dari Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta yang diterima Selasa, 16 Juli 2019. Rius dilaporkan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. atas dugaan pencemaran nama baik di media sosial (Sumber: IG @rius.vernandes)
Digugat Karyawan Garuda, Ini Kata Youtuber Rius Vernandes

Menurut Rius, dirinya tidak ada maksud untuk mencemarkan nama baik siapapun termasuk Garuda Indonesia.


Dilaporkan Karyawan Garuda, Hari Ini 2 Youtuber Diperiksa Polisi

17 Juli 2019

Garuda Indonesia. garuda-indonesia.com
Dilaporkan Karyawan Garuda, Hari Ini 2 Youtuber Diperiksa Polisi

Kedua Youtuber menghadapi tuduhan pencemaran nama baik PT Garuda Indonesia lewat media sosial.


Reaksi Cinta Laura Saat Ada Komentar Negatif di Akun Media Sosial

22 Maret 2019

Cinta Laura Kiehl. Instagram/@claurakiehl
Reaksi Cinta Laura Saat Ada Komentar Negatif di Akun Media Sosial

Ketahui bagaimana tanggapan Cinta Laura Kiehl saat mengetahui ada komentar negatif tentang dirinya di media sosial.


3 Kesalahan di Media Sosial ini Bisa Berdampak Buruk Bagi Karier

8 Februari 2019

Ilustrasi Media Sosial. Kredit: Forbes
3 Kesalahan di Media Sosial ini Bisa Berdampak Buruk Bagi Karier

Anda patut hati-hati dalam mencurahkan pikiran di media sosial, karena jika salah hal itu bisa merusak karier Anda.


Seberapa Banyak Media Sosial Pengaruhi Anda untuk Belanja?

25 Oktober 2018

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Seberapa Banyak Media Sosial Pengaruhi Anda untuk Belanja?

Warganet kerap menggunakan Instagram dan media sosial untuk menarik pembeli. Berapa banyak orang akan belanja setelah lihat media sosial?