Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Halloween, Ternyata Hari Raya Bersejarah Religius

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Labu Jack O'Lantern, yang menjadi salah satu simbol khas Haloween
Labu Jack O'Lantern, yang menjadi salah satu simbol khas Haloween
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Perayaan Halloween pada masa modern Amerika sering kali murni perayaan sekuler yang diwarnai dengan kostum hantu dan permen, serta si labu Jack O’Lantern. Faktanya salah satu aspek liburan yang tampak remeh ini punya masa lalu yang religius.

Menurut laman Time, orang-orang Kristen pada abad pertengahan punya tradisi melakukan perayaan itu pada Hallowtide, malam All Saints’ Day. Pada saat itu orang-orang miskin mengunjungi rumah orang-orang kaya dan menawarkan doa bagi anggota keluarga yang baru meninggal dunia. Dengan lebih banyak doa, jiwa diyakini akan lebih selamat, kata ahli sejarah Nicholas Rogers,  penulis Halloween: From Pagan Ritual to Party Night.

Sebagai bentuk penghargaan, orang-orang kaya memberi orang miskin makanan dan bir. Fakta lainnya, banyak kostum Halloween inspirasinya berasal dari ritual yang sama. Misalnya, sering kali pengunjung akan datang memegang lentera yang dibuat dari lobak yang dilubangi dengan lilin di dalamnya, yang merepresentasikan jiwa dalam api penyucian. Baca: Cara Ampuh Tangani Takut setelah Nonton Film Horor

Mereka mengadakan misa agar jiwa-jiwa tersebut tidak merasa diabaikan sehingga menghantui orang-orang yang masih hidup. Sejarawan abad pertengahan Inggris bernama John Stow melaporkan bahwa kostum samaran dan topeng, dan kadang grup kur berdandan dengan kostum calon pengantin, menggambarkan pernikahan yang akan menghasilkan lebih banyak kelahiran untuk menambah populasi orang Kristen.

Tetapi, setelah Reformasi Protestan gagasan menyelamatkan jiwa dengan cara ini mulai tidak populer. Namun beberapa penganut Katolik masih melakukan kunjungan dari rumah ke rumah pada malam All Saints' Day. Tahun 1840an, gelombang imigran Irlandia dan Skotlandia membawa tradisi itu ke Amerika Serikat. Orang-orang muda berdansa di luar rumah sewaan sebagai balasan atas hadiah yang mereka terima, lalu berkembang menjadi acara pesta dan minum-minum di jalan dan bar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kostum-kostum dibuat dari baju lama, wajah diwarnai dengan penyumbat minuman yang dibakar, sementara permainanannya meliputi saling memukul dengan kantung berisi tepung dan memasukkan kubis ke cerobong asap. Baca: Dengar Musik Dinilai juga Gaya Hidup Halal

Orang Katolik Irlandia menghadapi prasangka dari kekuatan penduduk asli di tanah baru mereka, perayaan ini akhirnya terlepas dari ritual agama dan menjadi budaya populer. Ketika para imigran mulai berasimilasi, temuan dokumen koran melaporkan kostum menjadi tren di kalangan siswa abad 19. Awal 1900an, sekolah dan klub populer mulai mengadakan pesta Halloween, dan sejak itu muncul buku panduan untuk menyelenggarakan perayaan semacam itu.

Tahun 1930an, Amerika Utara punya istilah baru untuk tradisi lama itu: trick-or-treating. Saat suburbanisasi tumbuh tahun 1950an, Trick or Treat berkembang menjadi jamuan bagi anak-anak seperti yang dikenal saat ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

15 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

15 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

Agar terhindar dari menjadi korban penjahat siber saat belanja online di masa Lebaran, simak tips berikut ini.


Hari Raya Horor

17 hari lalu

Hari Raya Horor

Film horor Siksa Kubur karya Joko Anwar dan Badarawuhi di Desa Penari karya Kimo Stamboel berebut penonton di bioskop pada masa libur Lebaran.


Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

18 hari lalu

Ilustrasi balita bantu orang tua. Foto : Fatherly
Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.


Sejarah Parsel Lebaran, Dari Simbol Balas Budi Hingga Dicurigai sebagai Gratifikasi

20 hari lalu

Hampers Lebaran (Sumber: Instagram @les.celle)
Sejarah Parsel Lebaran, Dari Simbol Balas Budi Hingga Dicurigai sebagai Gratifikasi

Kebiasaan berkirim parsel tak pernah luntur, khususnya pada masa Lebaran. Bagaimana perkembangan tradisi ini di Indonesia?


Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

23 hari lalu

Ilustrasi Uang THR. Shutterstock
Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.


Inspirasi Busana Lebaran di Hari Raya

24 hari lalu

Indonesia Fashion Week 2024 bisa menjadi inspirasi untuk memilih model dan warna busana Lebaran.
Inspirasi Busana Lebaran di Hari Raya

Indonesia Fashion Week 2024 bisa menjadi inspirasi untuk memilih model dan warna busana Lebaran di Hari Raya.


Bingkisan Lebaran, Apa Perbedaan Parsel, Hampers, dan Gift Box?

25 hari lalu

Pedagang menyelesaikan pembuatan parsel Lebaran di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa, 27 April 2021. TEMPO/Tony Hartawan
Bingkisan Lebaran, Apa Perbedaan Parsel, Hampers, dan Gift Box?

Pemberian bingkisan saat hari raya, salah satunya Lebaran sebagai cara menjalin silaturahmi kepada kerabat, saudara, atau rekan kerja


Benarkah THR 100 Persen ASN Tak Bisa Mendongkrak Perekonomian? Ini Kata Bank Indonesia

34 hari lalu

Pembeli beristirahat di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Pemerintah akan kembali menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1 persen menjadi 12 persen, yang mulai berlaku pada tahun depan atau per 1 Januari 2025.  TEMPO/Tony Hartawan
Benarkah THR 100 Persen ASN Tak Bisa Mendongkrak Perekonomian? Ini Kata Bank Indonesia

Pemerintah akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp99,5 triliun untuk THR dan gaji ke-13 aparatur sipil negara tahun ini.


Utamakan THR untuk Kebutuhan Hari Raya, Bukan Biaya Hidup Harian

35 hari lalu

Ilustrasi Uang THR. Shutterstock
Utamakan THR untuk Kebutuhan Hari Raya, Bukan Biaya Hidup Harian

Gunakan uang THR sesuai namanya, untuk menunjang kebutuhan hari raya, bukan untuk biaya hidup sehari-hari.