Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kanker Kulit Dapat Dikenali Lewat Tahi Lalat

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Evita mengaku berulang kali berkeinginan untuk menghapus tahi lalat yang ada di sekujur tubuhnya, namun keinginan tersebut ia urungkan. instagram.com
Evita mengaku berulang kali berkeinginan untuk menghapus tahi lalat yang ada di sekujur tubuhnya, namun keinginan tersebut ia urungkan. instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Kulit dari RS Kanker Dharmais Aida Sofiati Dachlan Hoemardani mengatakan kanker kulit  melanoma dapat dikenali dari tahi lalat. Walau begitu hanya 30 persen kanker kulit yang dikenali dari tahi lalat.

Melanoma adalah sel kanker kulit yang menyerang sel melanosit, yaitu sel pemberi warna kulit coklat atau kehitaman. Melanoma termasuk jenis kanker paling ganas karena sangat mudah menyebar. Semakin dalam lokasi melanoma, maka dia akan lebih mudah menyebar. Baca: Terlalu Sering Terpapar Matahari, Waspadai Kanker Melanoma

Aida mengatakan melanoma dapat terjadi di bagian kulit manapun. Namun  pada pria kebanyakan di badan dan pada wanita di tungkai bawah. Pada kulit berwarna, kebanyakan melanoma dimulai di telapak kaki. “Di telapak kaki, penyebabnya lebih karena ada trauma, dan bukan karena sinar UV,” kata Aida dalam diskusi “Terapi terbaru Melanoma” yang diselenggarakan MSD Indonesia di Jakarta, 30 Oktober 2017.

Tahi lalat yang dikhawatirkan adalah kanker kulit melanoma memiliki ciri ciri tersendiri. Untuk orang awam, cara mendeteksinya bisa dengan cara Sakuri, alias memeriksa kulit sendiri. Anda bisa menyiapkan cermin yang setinggi badan. Amati kulit sepanjang badan. Untuk memeriksa badan bagian belakang, bisa menggunakan cermin kecil. Cermin kecil itu juga bisa memeriksa sisi badan kiri dan kanan. Untuk di kulit kepala, Anda pun bisa memeriksa tahi lalat dengan pengering rambut. Jangan lupa memeriksa kulit di telapak kaki. Baca: Jakarta Marathon 2017, Hindari Dehidrasi Dampak Maraton

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada pemeriksaan itu, tahi lalat yang dicari adalah tahi lalat dengan gejala ABCDE. A artinya tahi lalat yang Asimetris. B, alias Border, artinya bentuk tepi tahi lalat tidak bulat karena garis batasnya tidak jelas. C atau Colour, artinya warna tahi lalat tidak rata ada. Pada satu tahi lalat ada yang berwarna merah ada pula yang berwarna cokelat hitam. D artinya Diameter. Ukuran tahi lalat lebih dari enam millimeter. D juga berarti Difference, atau satu tahi lalat yang memiliki perbedaan khusus dibanding seluruh tahi lalat yang ada di seluruh tubuh. Terakhir adalah E atau Evolving, yang artinya membesar dengan cepat. “Jika menemukan ciri-ciri tahi lalat seperti di atas, segera cek ke dokter untuk memastikan,” kata Aida.

Aida mengatakan deteksi dini penting dilakukan. Menurutnya,sejak 2005 hingga 2013 tercatat ada 119 kasus kanker kulit Melanoma di RS Dharmais. Hampir semuanya tidak tertolong lagi datang ke dokter sudah dalam kondisi tinggi atau stadium tinggi. “Kalau lebih awal terdeteksi, dan masih stadium awal, melanoma tinggal di angkat,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.