TEMPO.CO, Jakarta - Kata Bokeh mungkin terasa asing bagi masyarakat umum, tapi bagi pegiat fotografi kata ini sangat akrab di telinga mereka.
Bokeh berasal dari bahas Jepang, yaitu “Boke” yang artinya kabur, buram , mau pun bias. Dalam fotografi, Bokeh membuat sebuah subjek terlihat sangat jelas dan tajam sedangkan areal lain di depan mau pun latar belakang menjadi blur atau tidak jelas. Bokeh membuat subjek utama terpisah dengan background, sehingga pandangan akan terfokus pada subjek utama tidak ke bagian lainnya.
Baca juga: Pengguna Narkoba Suntik Paling Gampang Tertular Hepatitis C
Teknik Bokeh sering digunakan dalam pembuatan foto potrait, makro, human interest, foto olahraga, mau pun foto produk. Memotret landscape mau pun arsitektur kurang tepat menggunakan cara ini, karena membutuhkan ruang tajam yang lebih luas, harus jelas dari semua sisi.
Berikut ini 4 trik agar hasil foto Bokeh menjadi oke:
1. Gunakan Bukaan (Aperture) Besar.
Semakin kecil diafragma, semakin besar bukaannya dan cahaya yang masuk makin banyak. Semakin kecil angkanya , skala ruang tajamnya makin sempit, makin buram latar belakang . Gunakan angka diafragma yang paling kecil dengan bukaaan besar untuk menghasilkan bokeh terbaik . Misal bukaan f/2,8 hasilnya lebih bokeh dibandingkan bukaan f/11.
2. Gunakan Lensa dengan Focal Lenght Terpanjang.
Semakin panjang lensa yang digunakan, semakin buram latar belakang. JIka anda mempunyai lensa zoom 70 -200mm. Pilihlah Lensa 200mm untuk menghasilkan foto yang paling bokeh.
3. Dekatkan Kamera dengan Subjek.
Semakin dekat kamera dengan subjek, latar belakang semakin buram. Titik fokus lensa semakin pendek sehingga mengakibatkan Dept of Field atau ruang tajam semakin menyempit
4. Jauhkan Latar Belakang dari Subjek
Semakin jauh latar belang dengan subjek , maka latar belakang pada foto akan menjadi blur dan menghasilkan bokeh yang bagus.
RULLY KESUMA
