TEMPO.CO, Jakarta - Menyewa fotografer untuk memotret kegiatan pribadi sudah biasa dilakukan oleh kalangan sosialita. Salah satunya adalah Dita Soedarjo, 25 tahun. Ia merupakan putri dari Soetikno Soedarjo dan Dian Muljadi, yang sejak 2015 dipercaya ayahnya memegang usaha Häagen-Dazs Indonesia.
Dita mengatakan mulai mempekerjakan fotografer khusus sejak dua tahun lalu untuk kegiatan seperti ulang tahun dan memotret acara-acara yang berhubungan dengan pekerjaannya. Ia melakukan ini agar foto-foto yang dihasilkan bagus dan menarik. "Untuk menghargai kenangan," katanya kepada Tempo pada Kamis lalu.
Ia menuturkan, kehadiran fotografer-fotografer khusus sudah lumrah dilihatnya sejak dua setengah tahun lalu kala mengikuti acara-acara yang dihadiri ibunya, seperti arisan. Ia juga sering melihat teman-temannya menyewa fotografer saat bepergian. "Apalagi sekarang era media sosial." Baca: Polusi Udara Tingkatkan Risiko Penyakit Ginjal, Cek Penelitiannya
Permintaan khusus, diakui Dita, selalu disampaikannya kepada fotografer. Misalnya, dia tak ingin terlihat gemuk atau ingin foto yang terang dan memiliki resolusi tinggi. Selain itu, perempuan yang juga memiliki label busana sendiri ini meminta agar bajunya terlihat jelas. Ia pun selalu berpesan agar foto-fotonya cepat dikirimkan supaya bisa diunggah ke media sosial. "Kalau telat, sudah basi. Serunya medsos kan selalu baru," ucapnya. Nama fotografer-fotografer umumnya diperoleh Dita dari teman-temannya. "Sering saya belum kenal. Tapi, kalau ada teman saya yang tahu, oke saja." Baca: Awet Muda di Usia 42, David Beckham Suntik Botoks?
Presenter televisi dan pengusaha furnitur Olive Lee, 35 tahun, juga sering mempekerjakan fotografer untuk berbagai kegiatan, dari arisan, pesta, foto di rumah, hingga liburan ke Eropa. Ia sudah melakukan hal ini sejak 10 tahun lalu. "Beberapa arisan pakai tema kostum, sayang kalau tak ada yang memfoto," ujarnya. Saat berlibur ke Eropa pada September lalu, ia membawa fotografer sendiri dari Jakarta.
Menurut Olive, ia sendiri yang menentukan gaya dan sudut foto karena mengetahui sisi mana yang akan ditonjolkan. Terlebih, ia merasa ada fotografer yang bisa memotret tapi tak mengerti gaya. Karena itu, dia juga biasa mempekerjakan penata gaya. "Hasilnya lebih maksimal," kata Olive.