Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BaleBengong: Kiprah 10 Tahun Jurnalisme Warga di Bali

image-gnews
Editor BaleBengong Anton Muhajir (kiri) bersama peneliti lontar Sugi Lanus, aktivis LGBT Sofia Dinata, dan perwakilan ICT Watch Dewi Widyaningrum saat diskusi bertema Merayakan Keberagaman Ekspresi dan Melindungi Privasi di Taman Baca Kesiman, Minggu, 5 November 2017/BRAM SETIAWAN
Editor BaleBengong Anton Muhajir (kiri) bersama peneliti lontar Sugi Lanus, aktivis LGBT Sofia Dinata, dan perwakilan ICT Watch Dewi Widyaningrum saat diskusi bertema Merayakan Keberagaman Ekspresi dan Melindungi Privasi di Taman Baca Kesiman, Minggu, 5 November 2017/BRAM SETIAWAN
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar -Media jurnalisme warga BaleBengong memberikan Anugerah Jurnalisme Warga (AJW) 2017. Penganugerahan ini adalah kali kedua selama 10 tahun portal jurnalisme warga itu berkiprah di Bali.

Editor BaleBengong Anton Muhajir mengatakan posisi jurnalisme warga berfungsi sebagai pilihan dari media arus utama. "Ini (jurnalisme warga) melengkapi, bukan berhadap-hadapan dengan itu (media arus utama)," katanya disela acara Anugerah Jurnalisme Warga 2017 di Taman Baca Kesiman, Denpasar, Minggu, 5 November 2017.

Menurut Anton, Anugerah Jurnalisme Warga sebagai bentuk apresiasi agar warga terlibat langsung sebagai sumber pertama dalam menulis berita. Ia berharap kelak akan ada penghargaan untuk warga agar bisa mengasah keterampilan dalam menulis. "Aku pengen beasiswa liputan untuk warga. Kami membantu pematangan ide dan penajaman liputan," tuturnya.

Pada 2016 BaleBengong masuk dalam nominasi The Best Online Activism (The BOBs) kategori media jurnalisme warga. Selain BaleBengong, wakil dari Indonesia dalam ajang tersebut adalah WatchDoc di kategori Arts and Culture. Ada juga Rumah Pemilu di kategori Social Change. Dan, Internet Sehat kategori Tech for Good. "BaleBengong punya pengalaman perintis di Indonesia dikelola dengan nirlaba, semangat ngayah (sukarela)," ujar Anton.

Anugerah Jurnalisme Warga 2017 bertema Bhinneka Tunggal Media, merayakan keberagaman melalui media jurnalisme warga. Penganugerahan tahun ini dilaksanakan bersama 12 media jurnalisme warga dan komunitas di Indonesia. Media-media tersebut, yaitu Lingkar Papua (Papua), Kampung Media (NTB), Kabar Desa (Jawa Tengah), Plimbi (Bandung), Kilas Jambi (Jambi-Sumatera), Tatkala (Buleleng-Bali), Nyegara Gunung (Bali), Nusa Penida Media (Klungkung-Bali), Sudut Ruang (Bengkulu), Peladang Kata (Kalimantan Barat), dan Noong (Bandung).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karya para peserta Anugerah Jurnalisme Warga 2017 dimuat dalam 12 media yang berpartisipasi tersebut. Kemudian dipilih satu karya terbaik dari empat kategori, yaitu tulisan, foto, ilustrasi, dan video. Namun pada, tahun ini tidak ada satu pun karya video yang ikut dalam Anugerah Jurnalisme Warga.

Rangkaian acara Anugerah Jurnalisme Warga 2017 diisi dengan kegiatan diskusi bertema Merayakan Keberagaman Ekspresi dan Melindungi Privasi. Diskusi tersebut diisi oleh peneliti lontar Sugi Lanus, aktivis komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) Sofia Dinata, dan perwakilan ICT Watch Dewi Widyaningrum.

Adapun penganugerahan dibalut dalam pementasan seni pertunjukan dari Teater Kalangan. Pementasan lima dramawan muda itu melibatkan penonton dalam adegan banjir informasi, kecanduan gadget, dan perubahan perilaku warganet. Malam Anugerah Jurnalisme Warga ditutup oleh penampilan trio folk asal Bali, yaitu grup musik Nosstress.

BRAM SETIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembawa Acara Talk Show Politik Populer Pakistan Diskors karena Kritik Militer

1 Juni 2021

Hamid Mir saat membawakan program di studi pada 2010.[Geo TV/Wikimedia]
Pembawa Acara Talk Show Politik Populer Pakistan Diskors karena Kritik Militer

Hamid Mir, jurnalis ternama dan pembawa acara talk show politik populer di Pakistan, diskors setelah mengkritik militer dan mendukung sesama jurnalis.


AJI Jakarta Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis di Munajat 212

22 Februari 2019

Peserta Munajat 212 mulai memadati area Monumen Nasional, Jakarta Pusat, 21 Februari 2019. Tempo/Imam Hamdi
AJI Jakarta Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis di Munajat 212

AJI Jakarta mengutuk aksi kekerasan dan intimidasi oleh massa FPI terhadap jurnalis yang sedang liputan di acara Munajat 212.


AJI Jakarta Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Detikcom

5 November 2018

Peserta aksi 211 berunjuk rasa memprotes pembakaran bendera bertulisan kalimat tauhid di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat, 2 November 2018. Aksi kali ini awalnya akan digelar di depan Istana Negara, tapi mendapat penghadangan dari polisi sehingga dipindahkan ke Patung Kuda. ANTARA/Muhammad Adimaja
AJI Jakarta Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Detikcom

Menurut Ketua AJI Jakarta, intimidasi terhadap jurnalis seperti itu telah mengancam kebebasan pers.


Dukung Jurnalis Investigasi, ICIJ Luncurkan ICIJ Insiders

20 Juni 2018

Panama Papers. bbc.com
Dukung Jurnalis Investigasi, ICIJ Luncurkan ICIJ Insiders

International Consortium of Investigative Journalism (ICIJ) membuka program untuk para pendonor yang disebut ICIJ Insiders.


Bagi Jurnalis, Honduras Negeri Paling Bahaya di Amerika

4 Mei 2018

Polisi anti huru-hara mendekati sepeda motor yang dibakar oleh pengunjuk rasa saat terjadinya bentrokan antara demonstran dengan polisi dalam perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day 2018 di Tegucigalpa, Honduras, 1 Mei 2018. (AP Photo/Fernando Antonio)
Bagi Jurnalis, Honduras Negeri Paling Bahaya di Amerika

Honduras adalah negeri paling bahaya di Amerika Selatan bagi jurnalis. Pelecehan dan panggilan telepon gelap kerap diamali jurnalis.


Hari Pers Dunia, Jurnalis Mesir Terima Penghargaan dalam Penjara

3 Mei 2018

Mesir Adili 20 Wartawan
Hari Pers Dunia, Jurnalis Mesir Terima Penghargaan dalam Penjara

Memperingati hari pers dunia, jurnalis foto mesir, Shawkan, mendapat penghargaan World Press Freedom dari UNESCO ketika ia menjalani penahanan.


Jurnalis TV Bacakan Deklarasi Pilkada yang Damai dan Bebas SARA

3 Maret 2018

Anggota Dewan Pers, Imam wahyudi (kiri) dan CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi dalam acara #DiskusiRuangTengah di Kantor Tempo, Jakarta, 2 Juni 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Jurnalis TV Bacakan Deklarasi Pilkada yang Damai dan Bebas SARA

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) mendeklarasikan janji pemilihan kepala daerah atau pilkada yang damai, bebas konten SARA.


Intimidasi terhadap Jurnalis BBC yang Meliput di Papua, Dikecam

5 Februari 2018

Jurnalis BBC dan staf, menggelar unjuk rasa dengan berdiam selama satu menit di  gedung New Broadcasting House, London, 24 Juni 2014. Aksi ini untuk mendukung tiga wartawan yang dipenjara di Mesir (AP).
Intimidasi terhadap Jurnalis BBC yang Meliput di Papua, Dikecam

Tiga jurnalis BBC Indonesia diusir saat meliput wabah campak dan busung lapar di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, karena cuitan di Twitter.


Polri Belum Terima Investigasi Pengusiran Wartawan BBC dari Papua

4 Februari 2018

Ketua Kontingen (Cdm) Indonesia untuk Asian Games 2018, Komjen Syafruddin, meninjau pelatnas bulu tangkis di Jakarta, Rabu, 16 Januari 2018. ANTARA /Akbar Nugroho Gumay
Polri Belum Terima Investigasi Pengusiran Wartawan BBC dari Papua

Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan belum menerima hasil investigasi terhadap pemulangan kontributor dan wartawan BBC dari Papua.


Jurnalis Top New York Times Diskors Gara-gara Lecehkan Reporter

21 November 2017

The New York Times
Jurnalis Top New York Times Diskors Gara-gara Lecehkan Reporter

Jurnalis politik terkemuka New York Times diskors karena tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa reporter wanita muda.