TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pembunuhan dokter Letty Sultri (46) oleh sang suami Ryan Helmi (41) pada Kamis malam, 9 November 2017, mengejutkan kita semua. Konon kekecewaan sang suami karena ditolak saat minta rujuk berujung pada penembakan tersebut.
Sebelumnya, Helmi yang juga seorang dokter itu datang ke tempat istrinya yang bekerja di klinik kesehatan Azzahra, Cawang, Jakarta Timur. Helmi meminta dokter Letty membatalkan gugatan cerai. Putusan gugatan cerai rencananya dikeluarkan pada Sabtu, 18 November 2017. Helmi mengajak bicara, namun Letty tak menghiraukannya dan terjadi adu argumentasi. Helmi pun menembak Letty sebanyak enam kali pada bagian muka dan dada sekitar pukul 14.00 WIB.
Sebelum peristiwa itu, keluarga Letty pernah mengadukan Helmi karena kekerasan dalam rumah tangga. Kini, Helmi bisa dijerat Pasal 340 dan 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan. Baca juga: Heboh Pelecehan Seksual, Karier Si Beken pun di Ujung Tanduk
Meskipun penyebab berbeda, peristiwa mirip kasus dokter Letty ini pun pernah terjadi di tempat lainnya. Yaitu di Maryland pada Agustus 2016 dan di Burlington yang terjadi pada 12 Oktober 2017.
Di Marryland, terjadi saat Ricardo Muscolino (58) menembak dan membunuh istrinya, Lara Muscolino (48) pada 31 Agustus 2016. Dikutip dari www.baltimoresun.com, sang istri telah selingkuh dan menipu Ricardo. Hal itu diketahui Ricardo dari anaknya, Vivian (15) dan Shelby (14). Vivian pernah mengakses komputer Lara dan menemukan ada pesan Facebook dari pria lain.
Asisten Jaksa Penuntut Umum, Emma Goerlich, berujar bahwa Ricardo tak dapat menerima perselingkuhan dan kebohongan yang dilakukan Lara. Alhasil, Ricardo melayangkan lima tembakan ke arah Lara. Empat dari lima tembakan itu mengenai Lara.
Menurut Goerlich, setelah melakukan aksinya Ricardo meninggalkan Lara di ranjang di rumahnya di Fallston, Maryland, Amerika. Namun, Ricardo juga menghubungi polisi di nomor 911 dan meminta petugas untuk datang ke rumahnya tanpa menyebutkan alasannya. Lara pun dibawa ke rumah sakit Johns Hopkins Bayview di Baltimore, Maryland, Amerika. Akan tetapi, delapan jam setelah ditembak, nyawa Lara tak dapat diselamatkan.
Baca juga: Dunia pun Tahu Kahiyang Ayu Menikah, Ini Buktinya
Peristiwa lainnya yang di Burlington, terjadi pasangan Aita Gurung (34) dan Ogeswari Khadka (32). Peristiwa diawali saat Gurung menghubungi polisi untuk memberitahukan kesehatan mentalnya dan khawatir mengenai hubungannya yang memburuk dengan sang istri. Karenanya, polisi mengirimkan ambulans ke rumah Gurung yang berada di 72 Hyde St, Burlington, Amerika. Gurung dibawa ke University of Vermont Medical Center, Burlington, Amerika. Ayah mertua Gurung mengatakan kepada polisi, Gurung sendiri yang menginginkan evaluasi kesehatan mental.
Sayangnya, Gurung malah melakukan aksi penyerangan setelah keluar dari rumah sakit pada Kamis 12 Oktober 2017 sore. Serangan itu dimulai sekitar 14.30 waktu setempat di dapur rumahnya. Alhasil, Khadka meninggal dengan luka di kepala, lengan dan tangannya. Penyerangan itu juga mengenai ibu mertua Gurung bernama Tulasa Rimal. Rimal menderita luka parah di kepalanya.
BURLINGTON FREE PRESS | FOX NEWS | THE BALTIMORE SUN | LD