TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian dari American Society of Clinical Oncology (ASCO) yang diterbitkan di Journal of Clinical Oncology menyebutkan bahwa minuman beralkohol berkaitan dengan penyebab kanker. Seperti dilansir Time, ada beberapa jenis kanker yang dipicu karena terlalu banyak meminum alkohol, antara lain kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker kerongkongan, kanker hati, kanker payudara, dan kanker kolon.
Penelitian tersebut menjelaskan bahwa terdapat kolerasi yang cukup kuat antara konsumsi alkohol berlebih dan munculnya jenis kanker baru. "Meski asosiasi ini telah terbentuk sejak lama, sebagian besar ahli onkologi, orang awam dan kebanyakan pasien kanker tidak mengetahui risikonya (meminum banyak alkohol)," kata ahli onkologi Universitas Wisconsin, Noelle LoConte.
"Ini adalah kesempatan bagi kita untuk meningkatkan kesadaran," katanya menambahkan.
Dalam pernyataan tersebut, ASCO mendukung strategi kesehatan agar masyarakat mengurangi jumlah konsumsi alkohol. Misalnya dengan membatasi penjualan minuman keras, meningkatkan pajak dan harga alkohol, serta memperketat undang-undang mengenai pembelian minuman keras oleh anak di bawah umur. "Ini sama halnya seperti penjualan rokok, untuk meningkatkan kesadaran akan kanker paru-paru," ujar Noelle LoConte.
Baca: Hari Ayah Nasional, Anies Baswedan Berkisah tentang Foto Jadul
Dia menambahkan, bahwa penelitian mendukung pengurangan masalah kanker yang diakibatkan oleh alkohol. Ia menjelaskan, bahwa dengan meminum alkohol secukupnya bukanlah sebuah masalah, tapi jika Anda tidak terbiasa minum alkohol janganlah memulai untuk minum.
"Ini benar-benar tentang moderasi untuk mengetahui risiko Anda (meminum alkohol), dan membuat keputusan berdasarkan pengetahuan itu," kata dia.
"Saya menyamakannya (kanker akibat alkohol) dengan melanoma. Kami tahu bahwa paparan sinar matahari meningkatkan risiko kanker kulit, tapi kami tidak memberi tahu pasien, untuk tidak pergi keluar. Kami hanya mengatakan pertimbangkan diri untuk memakai tabir surya, lengan panjang, dan hal-hal semacam itu," ucap LoConte.