Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jengkol Bisa jadi Burger, Sate, Siomay. Simak Kisahnya

image-gnews
Menu Burger Jengkol yang dijual Green Spot Healthy Food Cafe di gelaran Festival Jengkol Indonesia 2017, Bellanova Country Mall, Jalan MH Thamrin, Bogor Sabtu 18 November 2017 Tempo/Lani Diana
Menu Burger Jengkol yang dijual Green Spot Healthy Food Cafe di gelaran Festival Jengkol Indonesia 2017, Bellanova Country Mall, Jalan MH Thamrin, Bogor Sabtu 18 November 2017 Tempo/Lani Diana
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Jengkol yang merupakan salah satu buah asli Indonesia ternyata dapat diolah menjadi beragam jenis masakan. Bila masyarakat kebanyakan hanya mengenal semur jengkol, Dwi Kartika Fitri selaku pendiri Green Spot Healthy Food Cafe misalnya telah mengolah beberapa masakan dari bahan jengkol. Dwi mengklaim, makanan yang dijual di Green Spot Healthy Food Cafe adalah sehat dan unik.

"Otomatis bisnis. Bagaimana memikirkan bisnis kita berbeda dengan yang lain," kata Dwi saat ditemui di Festival Jengkol Indonesia 2017 yang diselenggarakan di Bellanova Country Mall, Jalan MH. Thamrin, Bogor, Sabtu, 18 November 2017.

Di Festival Jengkol, Dwi menghidangkan beberapa menu yang mengandung buah jengkol. Misalnya, steak jengkol, sate jengkol, siomay jengkol, batagor jengkol, burger jengkol, spageti jengkol, dan pasta jengkol. Dwi mengklaim, ia menciptakan masakan berbahan jengkol untuk pertama kalinya."Ada juga cookies jengkol tapi kita pikir itu bisa di pre-order," ujar Dwi.

"Jengkol Fantasi" karya Ricard, seorang warga negara Malaysia ikut serta dalam lomba masak berbahan dasar jengkol di Festival Jengkol, 18 Novembet 2017. Maria Fransisca.

Untuk menu steak jengkol, Dwi bahan daging digantikan dengan jengkol. Begitu juga spaghetti jengkol yang dagingnya berganti menjadi jengkol. Begitu juga dengan batagor jengkol, yakni jengkol berbalutkan kulit pangsit. Dwi menceritakan, sebelum dimasak, pengolahan jengkol harus dilakukan melalui proses panjang. Awalnya, jengkol direbus terlebih dahulu. Jumlahnya sesuai dengan kebutuhan.

Setelahnya, jengkol diberi bumbu, diangkat, dan diblender. Tak berhenti di situ, jengkol masih diolah lagi dengan dicampurkan tepung, dikukus, dan dibakar. Pengolahan ini hanya tak berlaku untuk menu sate. "Olahan steak dan burger kaya gitu, kecuali sate. Sate direbus dan diberi bumbu, lalu tinggal tusuk," jelasnya.

Jengkol juga menggantikan choco chip yang ditaburkan di atas cookies jengkol. Bila membuat cookies jengkol, Dwi tak menggunakan telur. Ia memilih saus apel untuk tetap mempertahankan kelezatan cookies pada umumnya. Baca: Hari Ayah, Simak Kedekatan Hot Daddy ini dengan Buah Hati

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal itu dilakukan lantaran Dwi hanya menjual makanan yang diolah dengan bahan nabati. Selain jengkol, ada juga menu dari jamur dan tempe yang tersedia di cafe miliknya. Dalam festival itu, Dwi bisa menjual 200 steak dan burger dalam sehari. Untuk menu lainnya, diperkirakan hanya 100 porsi. Sementara kuantitas jengkol yang diperlukan mencapai 100 kilogram per hari. "Kalau hari biasa di cafe enggak sampai 100 kilogram," katanya.

Jengkol. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

Masakan jengkol itu dibanderol dari Rp 8 ribu hingga Rp 23 ribu. Paling mahal adalah cookies jengkol yang dijual Rp 50 ribu per porsi.

Salah satu penggagas Festival Jengkol Indonesia 2017, Adhi Pramono, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah rangkaian acara dari Kerajaan Jengkoland Indonesia. Festival ini bertujuan mengubah pemikiran masyarakat bahwa jengkol bau. Lebih dari itu, jengkol memiliki manfaat bagi kesehatan. "Kearifan lokal Indonesia yang orang benci tapi dicari, yaitu jengkol," kata Adhi. Baca: Dampak Perilaku Orang Tua pada Anak, Begini Saran Psikolog

Ilustrasi semur jengkol. Bango.co.id

Festival jengkol mencari juru masak, panglima kerajaan jengkol, serta raja dan ratu jengkol. Raja dan ratu bertugas mencari olahan masakan jengkol baru dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai jengkol.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

20 hari lalu

Ilustrasi semur jengkol. Bango.co.id
Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

Pakar penyakit dalam menyebut ginjal bisa terganggu hambatan kimiawi seperti etilen glikol hingga kebanyakan makan jengkol.


Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

20 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.


Sertifikat Halal Diharapkan Bisa Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

27 Januari 2024

Flip'NFry berhasil meraih sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementrian Agama/Flip'NFry
Sertifikat Halal Diharapkan Bisa Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

Konsumen Indonesia sangat memahami dan sadar akan makanan yang mereka konsumsi. Sertifikat halal semakin sering ditanyakan


Hindari Makanan dan Minuman Ini bila Tak Ingin Terserang Migrain

15 Januari 2024

Ilustrasi keju. Shutterstock
Hindari Makanan dan Minuman Ini bila Tak Ingin Terserang Migrain

Migrain merupakan masalah kompleks dan penyebab utamanya belum diketahui pasti. Berikut lima makanan dan minuman yang paling umum penyebab migrain.


BPS: Inflasi 2,61 Persen di 2023, Makanan dan Minuman Jadi Penyumbang Terbesar

2 Januari 2024

Ilustrasi usaha makanan dan minuman (mamin) di Indonesia.
BPS: Inflasi 2,61 Persen di 2023, Makanan dan Minuman Jadi Penyumbang Terbesar

Inflasi Indonesia untuk tahun 2023, yang menunjukkan angka sebesar 2,61 persen.


Kenaikan Harga Gula Dunia Diyakini Tak Ganggu Industri Makanan dan Minuman, Kenapa?

28 Desember 2023

Pengunjung melihat pameran industri makanan dan minuman Salon International de L'alimentation (Sial Interfood 2022) di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat 11 November 2022. Peserta SIAL Interfood 2022 didominasi oleh industri lokal sekitar 82 persen. Selain bertujuan memajukan industri makanan dan minuman lokal, pameran ini merupakan bentuk realisasi program pemerintah Indonesia memperkenalkan bahan baku asal Indonesia. Kesuksesan SIAL Interfood 2022 berkat dukungan Pemerintah Indonesia. TempoTony Hartawan
Kenaikan Harga Gula Dunia Diyakini Tak Ganggu Industri Makanan dan Minuman, Kenapa?

Kemenperin memastikan, kenaikan harga gula dunia tidak memengaruhi industri makanan dan minuman di Indonesia.


BPJPH: Ada 487 Ribu Produk Makanan Minuman Belum Berlabel Halal

21 Desember 2023

Logo Halal terbaru oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. TEMPO/ Faisal Ramadhan
BPJPH: Ada 487 Ribu Produk Makanan Minuman Belum Berlabel Halal

BPJPH sudah mengeluarkan sertifikat halal kepada 1,1 juta IKM makanan dan minuman di Indonesia.


Milan Larang Penjualan Makanan dan Minuman Tengah Malam di Pusat Kota

31 Oktober 2023

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Larang Penjualan Makanan dan Minuman Tengah Malam di Pusat Kota

Peraturan baru ini diberlakukan setelah warga setempat menggugat balai kota atas kebisingan yang disebabkan oleh kehidupan malam di pusat Kota Milan.


5 Cara Hilangkan Bau Mulut Setelah Makan Jengkol dan Petai

13 September 2023

Menu
5 Cara Hilangkan Bau Mulut Setelah Makan Jengkol dan Petai

Bau mulut setelah makan jengkol atau petai bisa mengganggu. Begini 5 cara menghilangkan baunya.


Penyebab Napas dan Kencing Bau Setelah Makan Jengkol dan Petai

13 September 2023

Ilustrasi semur jengkol. Bango.co.id
Penyebab Napas dan Kencing Bau Setelah Makan Jengkol dan Petai

Pete mengandung kadar asam amino yang dengan konsentrasi tinggi, sementara jengkol mengandung belerang bernama asam djengkolat. Keduanya cenderung mengeluarkan bau tidak sedap.