TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda menderita depresi dan terbiasa menggunakan obat antidepresan, maka sebaiknya harus segera menghentikannya.
Pasalnya, obat tersebut bisa membahayakan kesehatan. Sebuah studi baru menemukan bahwa mengkonsumsi opioid dan antidepresan dapat meningkatkan risiko pengembangan patah tulang di antara orang-orang yang sudah menderita rheumatoid arthritis.
Baca: Berharap Bahagia, Ibunda Bobby Ajak Kahiyang Ayu Curhat
Rheumatoid arthritis adalah penyakit kronis yang menyebabkan rasa sakit, kekakuan, pembengkakan, dan keterbatasan gerak dan fungsi beberapa persendian dan organ tubuh.
Peradangan kronis dan nyeri pada pasien arthritis selanjutnya menyebabkan beberapa penyakit seperti gangguan kardiovaskular, mental dan gastrointestinal. Mereka yang memakai beberapa obat dalam kasus seperti itu kadang-kadang mempengaruhi risiko patah tulang osteoporosis atau penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya kepadatan tulang, kata para peneliti.Baca: Sukses Merias Kahiyang Ayu, Barry: Kahiyang Asyik, Nggak Diva
"Bahkan pada usia muda, rheumatoid arthritis dikaitkan dengan dua kali lipat peningkatan risiko osteoporosis dan patah tulang akibat peradangan kronis dan penggunaan glukokortikoid. Yang lebih penting, fraktur osteoporosis secara signifikan berkontribusi terhadap kecacatan, biaya terkait kesehatan dan kematian dengan komplikasi yang jauh lebih tinggi. pada pasien rheumatoid arthritis, "kata Gulsen Ozen, peneliti di University of Nebraska Medical Center.
Untuk penelitian tersebut, para ahli telah mengamati 11.049 pasien rheumatoid arthritis, berusia 40 ke atas, tanpa tanda-tanda patah tulang osteoporosis sebelum tes. Setelah ditindaklanjuti 5,7 tahun, peneliti menemukan 863 pasien yang terkena fraktur osteoporosis. Hasil penelitian tersebut baru-baru ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan ACR / ARHP 2017 di San Diego. Baca: Selain Ganteng, Cucu Presiden RI yang Satu Ini Menggemaskan