Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

16 Catatan Bondan Winarno tentang Fakta Penyakitnya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Sebagai presenter kuliner, Bondan Winarno saat terkenal lewat komentarnya usai mencicipi makanan enak dengan,
Sebagai presenter kuliner, Bondan Winarno saat terkenal lewat komentarnya usai mencicipi makanan enak dengan, "Pokoe maknyus!". instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepergian pakar kuliner ternama Bondan Haryo Winarno atau Bondan Winarno alias Bondan 'Maknyus' pagi 29 November 2017, menceritakan banyak kisah. Salah satunya yang paling banyak menjadi perhatian adalah soal posting terakhirnya di laman Facebook Jalansutra, soal penyakit yang dialaminya.

Posting terakhir Bondan Winarno ini, yang menurut salah seorang sahabat sekaligus sesama pendiri Kelana Rasa, Arie Parikesit , diunggah pada 6 Oktober 2017. Berikut ini unggahan lengkapnya.

Keluarga JS-ku,
Mohon maaf bila selama beberapa hari ini saya menyembunyikan sebuah rahasia besar dari Anda semua.

Saya ceritakan sejak latar belakangnya.

Tulisan pak Bondan Winarno di FB Jalansutra:

1. Th 2005, dlm penerbangan SIN-JKT, saya merasakan ujung2 jari tangan kanan saya ba'al alias kesemutan. Begitu mendarat di CGK, saya telepon minta advis Dr. Sindhiarta Mulya. Saya disarankan segera menuju RS yg dkt dgn rumah saya untuk menjalani pemeriksaan MRI. Krn waktu itu saya masih tinggal di Bintaro, saya lgsg ke RS Premier Bintaro. Eh, ternyata Dr. Sindhi sudah menunggu saya di sana. Setelah MRI, saya disarankan observasi di RSP Bintaro selama 3 hari. Kesimpulan: cardiologist strongly suspected penyumbatan arteri jantung dan saya harus menjalani kateterisasi sesegera mungkin. In contrary, neurologist di RS yg sama mengatakan bahwa yg saya alami sama sekali bukanlah penyakit jantung.

Baca: 
Catatan Duka di Sosmed untuk Bondan Winarno, Tak Sekadar Maknyus
6 Gaya Hidup Orang Terkaya Bill Gates, Anak Tidak Dapat Warisan
Persamaan Cincin Tunangan Meghan Markle dan Kate Middleton

2. Saya mencari second opinion di RSPI. Kesimpulan sama: cardiologist bilang harus kateterisasi segera. Neurologist RSPI juga bilang: bukan masalah jantung.

3. Dalam kebimbangan, saya tidak menjalani kateterisasi. Saya hanya minum Plavix ( pil pengencer darah) untuk menghindari penyumbatan arteri.

4. Setahun setelah minum Plavix terus-menerus, saya nyaris pingsan di rumah Yohan Handoyo setelah minum wines dan makan steaks masakan Adi Taroe. Untung rumah Yohan di Bogor itu dekat dgn RS Azra. Dokter jaga yg berpengalaman menemukan diagnosa: tekanan darah terlalu rendah krn darah terlalu encer.

5. Sejak saat itu saya ke HSC di KL utk annual check up. Di sana dikonfirmasi dgn MSCT bahwa saya memang tidak mengidap penyakit jantung.

6. April 2015, sewaktu Annual Medex di HSC KL, ditemukan dilatasi (penggembungan) pada aorta saya pada tahap awal. Dlm bhs medis, penyakit ini disebut: aorta aneurysm. Menurut Dr. Soo, tiap tahun perlu diawasi apakah membesar dan perlu tindakan operasi. Katanya: saya spt membawa bom waktu yang setiap saat bisa pecah dan mematikan saya. Dr. Soo juga mengaku bahwa dia bukan ahlinya di bidang aneurysm. Bila perlu pembedahan, dia harus mengundang dokter bedah dari Jepang. Biaya diperkirakan Rp 600-700juta.

7. April 2016, saya sudah appointment dgn Dr. Soo di HSC KL. Tapi pas hari itu justru dia dilarikan ke RS utk operasi. Team dokter yang menangani saya tidak memuaskan saya dlm memberi info ttg aneurysm saya.

8. April 2017, saya appointment lagi utk konsultasi dgn Dr. Soo. Eh, ternyata dia mendadak sakit. Saya lgsg jalan2 ke tempat adik saya di Penang. Di sana saya mengalami semacam pencerahan. "Kenapa saya pasrahkan masalah kesehatan saya kpd orang yg bukan ahlinya?" Dr. Soo adalah salah satu ahli kateter di Asia, tapi bukan ahli aneurysm. Saya segera berkomunikasi dgn Dr. Sindhi yg lgsg saja membanjiri saya dgn berbagai info bagus dan penting. Saya putuskan untuk mengikuti saran Dr. Sindhi.

9. Bulan Juli 2017, saya jalan2 seharian dgn Dr. Sindhi di sktr Tangerang, diakhiri dgn maksi kuliner Betawi di Mpok Kuni. Eh, ternyata Dr. Sindhi mengantar saya ke RS Siloam Karawaci dan sdh membuat appointment utk ketemu Dr. Iwan Dakota, ahli vaskuler, adik Kapolri Tito Karnavian. Saya bahkan disambut oleh Dirut RS Siloam Karawaci, sahabat Dr. Sindhi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

10. Dlm pemeriksaan oleh Dr. Iwan, setelah memeriksa hasil medical record terakhir di HSC KL, HANYA dgn stetoskop, Dr. Iwan menemukan masalah lain: katup aorta saya bocor. Saya diminta utk segera ke PJN Harapan Kita keesokan harinya utk pemeriksaan echo. Dlm pemeriksaan echo di Harkit, 65% confirmed bahwa katup aorta saya bocor. Saya kemudian menjalani TEE (endoscopy) utk mendapatkan 90% konfirmasi. Demikianlah, dlm waktu singkat tim dokter Harkit menemukan kelainan lain yg perlu segera ditangani.

11. Dr. Iwan me-refer saya kpd tim bedahnya, Dr. Dicky Alighiery Hartono, ahli bedah vaskular lulusan Korsel. Ini adalah pembedahan paling berat, rumit, dan sulit, berlangsung 5-6 jam. "Mumpung Pak Bondan sdg fit, kita lakukan segera, ya?"

12. 27 Sept 2017 pagi saya menjalani 2 operasi sekaligus: penggantian katup aorta dan penggantian aorta yang nengalami dilatasi. Operasi berlangsung selama 5 jam dan dinyatakan berhasil. Saya siuman di ICU sore hari dan dirawat selama 24 jam di ICU. Dari ICU saya dipindah ke Intermediary Ward.

13. Normalnya, bila operasi berhasil, 24 jam sesudah di Intermediary Ward, maka akan dipindahkan ke kamar perawatan biasa. Dalam operasi besat spt yg saya alami, ada 2 hantu komplikasi: 1. perdarahan, 2. aritmia (denyut jantung tidak beraturan). Saya terbebas dari perdarahan. Tapi, Sabtu dini hari saya kejang2 dlm tidur saya. Ternyata saya mengalami komplikasi aritmia. Saya dipasangi TPM (Temporary PaceMaker) sambil dimonitor penyebabnya (biasanya krn peradangan).

14. Utk aritmia ini, saya ditangani Dr. Dicky Hanafy, lulusan Jerman. Krn setelah 72 jam tidak tampak progress dari TPM, Selasa siang Dr. Dicky memutuskan utk memasang TPM lain di pangkal paha. Terus terang, saya ketakutan

15. Miracle happens. Selasa malam, ketika perawat sdg mempersiapkan saya utk didorong ke kamar operasi, tiba2 denyut nadi saya berirama kembali. Operasi dibatalkan. Saya lega setengah mati.

16. Demikianlah, kejadian demi kejadian telah saya alami. Untuk sementara saya belum dapat dijenguk di Intermediary Ward. Tapi, bila keadaan membaik, Jumat ini saya akan dipindah ke kamar perawatan. Tempatnya terlalu kecil utk Anda menjenguk.

Karena itu, sambil GR akan banyak yg menjenguk saya, saya sudah mengatur tempat di lobby Wisma Fits, di dalam kompleks RSIB dan PJN Harapan Kita untuk 1 sesi bezoeksutra Minggu, 8 Oktober pk 13-15 untuk 10 orang.

Mohon mendaftar ke Lidia Tanod dan Harry Nazarudin utk mengatur kunjungan. Di luar waktu tsb, mohon maaf, tidak dapat saya terima.

Mohon doa Anda semua agar pemulihan saya tuntas dan lancar.

Salam,
Bondan Winarno

Menurut Arie, sejak Bondan Winarno tinggal di Ubud Bali, aktivitas jalansutra di Jakarta sudah jarang diikuti.

Kegiatan terakhir Bondan Winarno seingat Ari adalah saat hosting tur kuliner Jalansutra Bali saat Ubud Food Festival 2017. "Rumahnya di Ubud difungsikan sebagai bed n breakfast," katanya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.