TEMPO.CO, Jakarta - Victoria Beckham, mantan personel Spice Girl yang kini menjadi perancang busana mewah berhasil mengumpulkan pundi sebanyak 30 juta pound atau setara Rp500 miliar untuk memperluas toko dan e-commerce melalui pendanaan dari investor Neo Investment Partners. Nilai bisnis dari kesepakatan ini ditaksir mencapai 100 juta pound setara Rp1,7 triliun.
Didirikan pada 2008, Victoria Beckham Limited telah menjual koleksinya lewat 400 ritel di lebih dari 50 negara. Perusahaan ini dimiliki secara pribadi oleh Victoria, suaminya, dan Simon Fueller. Sebagian besar pakaian diproduksi di Inggris.
Baca juga:
Catatan Duka di Sosmed untuk Bondan Winarno, Tak Sekadar Maknyus
16 Catatan Bondan Winarno tentang Fakta Penyakitnya
3 Postingan Terakhir Bondan Winarno, Missing This Sunset
"NEO adalah pasangan sempurna untuk saat ini menemani kita pada langkah selanjutnya dalam perjalanan kita," kata Victoria dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Selasa 28 November 2017.
Menurutnya, NEO memahami visi dan keinginannya agar perusahaan mempertahankan independensinya. Selain itu juga komitmen untuk terus mengembangkan merek dengan pendekatan berpikir ke depan yang unik."
Victoria Beckham menjadi terkenal sebagai salah satu Spice Girls, band wanita tahun 1990an yang menjual 85 juta rekaman untuk menjadi salah satu grup pop terlaris sepanjang masa. Dijuluki Posh Spice, dia menikah dengan pesepakbola David Beckham pada 1999 sehingga menciptakan pasangan selebriti paling terkenal di Inggris.
Setelah awalnya berjuang untuk dianggap serius oleh industri fashion, koleksi Victoria Beckham sekarang tampil di New York dan mendapat pujian kritis. Beckham dan desain pakaiannya menghiasi berbagai surat kabar di seluruh dunia.