TEMPO.CO, Jakarta - Merawat kedua orangtua yang telah lanjut usia atau lansia, merupakan kewajiban setiap anak. Selain harus memerhatikan kondisi kesehatan, anak juga harus bisa memahami kebutuhan keduanya. Salah satu kebutuhan tersebut adalah keamanan dan keselamatan mereka di dalam rumah. Sebab sebagaimana orang yang sudah lanjut usia, meski terlihat sehat, namun mereka umumnya mengalami kemunduran fisik sehingga bisa mengalami beberapa kendala fisik. Untuk membuat rumah ramah lansia, coba perhatikan delapan tips ini.
Mengurangi furnitur berisiko tinggi
Kurangi menggunakan furnitur berisiko tinggi, seperti yang memiliki permukaan keras dan tajam. Hal ini berguna untuk mengurangi risiko benturan yang membahayakan jika terjadi kecelakaan, seperti terjatuh atau terpeleset. Pilih juga sofa yang nyaman, dan sebaiknya tidak terlalu empuk atau keras untuk mengurangi risiko sakit pada tulang saat duduk. Baca: Ini Bedanya Vaksin Difteri Anak dan Dewasa
Menambah pegangan tambahan
Pasanglah beberapa pegangan tambahan di beberapa tempat yang sering digunakan atau dilalui lansia. Hal itu untuk mengurangi ancaman bahaya mereka. Pegangan tambahan bisa dipasang di area toilet, tangga, dan koridor. Pegangan tambahan akan memudahkan mereka untuk berdiri dan berjalan. Lapisi pegangan itu dengan kain atau busa sehingga tidak licin saat digenggam.
Pencahayaan yang baik
Kemampuan melihat lansia cenderung menurun. Karena itu, gunakan pencahayaan terbaik di hunian Anda. Penerangan terbaik di siang hari yakni menggunakan cahaya alami matahari. Jadi, pastikan hunian memiliki banyak bukaan yang memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam rumah.
Anti-slip
Kurangi benda-benda yang berbahaya dan menyebabkan lansia mudah tersandung atau terpeleset, seperti karpet atau keset. Jika ingin menggunakan karpet, pasang karpet menempel pada lantai sehingga tidak berbahaya. Gunakan juga anti-slip berbahan karet di kamar mandi. Banyak lansia terpeleset di kamar mandi karena lantai yang licin. Jika Anda menggunakan bathtub, carilah alas bathtub yang aman.
Warna terang
Warna dinding terang akan lebih mudah dilihat oleh para lansia. Sebaiknya, gunakan warna-warna solid dibanding warna pastel. Penggunaan warna terang yang solid akan memudahkan mereka dalam melihat. Anda juga dapat manfaatkan warna untuk memberikan informasi terkait area atau sisi-sisi yang berbahaya di rumah, seperti tangga atau kemiringan lantai sehingga lansia lebih awas. Dengan begitu, orangtua Anda dapat tinggal lebih aman dan nyaman di rumah. Baca: 4 Dampak Saat Ajakan Hubungan Intim Ditolak
Lokasi kamar tidur di lantai bawah
Pastikan lokasi kamar untuk orangtua berada di lantai bawah. Jika memungkinkan, dekat dengan kamar mandi atau memiliki kamar mandi dalam. Hal ini berguna untuk mengurangi risiko terjatuh di tangga. Selain itu, lansia lebih sering terbangun tengah malam untuk buang air kecil. Jika kamar dekat dengan kamar mandi, mereka tidak memerlukan usaha berlebih untuk mencapainya.
Perbesar ruang untuk berjalan
Buatlah ruang yang mencukupi untuk lalu lalang. Namun jangan terlalu besar, karena lansia membutuhkan pegangan saat berjalan. Pastikan ruang memiliki benda yang aman untuk dijadikan pegangan saat berjalan. Baca: 8 Tren Kesehatan yang Hits pada 2017
Pemilihan lantai rumah
Saat ini, sebagian besar rumah di daerah perkotaan memilih keramik untuk lantai rumah. Namun khusus untuk desain rumah ramah lansia, baiknya pilih keramik lantai yang tidak licin dan anti-slip. Ini agar tidak menimbulkan bahaya terpeleset bagi para lansia. Jika ingin menggunakan karpet, pilihlah jenis karpet yang tidak mudah bergerak dan terbuat dari bahan yang berkualitas cukup baik.