Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang DWP 2017, Media Sosial Penting Tingkatkan Dunia Malam

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Panggung DWP 2016 menggunakan dekor burung garuda. instagram.com
Panggung DWP 2016 menggunakan dekor burung garuda. instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Djakarta Warehouse Project (DWP) hadir kembali tahun ini. Para pecinta genre Electronic Dance Music alis EDM tentunya sudah tidak sabar memanjakan telinganya di acara yang berlangsung pada 15-16 Desember 2017 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Direktur Pemasaran All In Entertainment, Dhani Rahmana mengatakan popularitas EDM tak lepas dari peran anak-anak muda yang sangat cepat menangkap dan menciptakan tren baru. Saat Fable didirikan, menurut Dhani, sempat ada pertentangan. Satu kelompok, ujar dia, khawatir konsep musik EDM tak bakal disukai oleh pecandu hiburan malam. Namun Dhani dan timnya berpegang pada karakter generasi milenial - berusia di bawah 35 tahun- yang sangat cepat menangkap tren baru. Baca: 70 Persen Penderita Kanker Payudara Datang Saat Stadium Lanjut

Keteguhan Dhani terbukti. Baru sebentar menapakkan kaki di industri hiburan malam, keberadaan Fable sudah menjadi buah bibir di kalangan pemburu hiburan malam. Dia mengatakan, dalam tiga bulan pertama di awal pendiriannya pada 2012, pertumbuhan kenaikan pengunjung mencapai 200 persen. "Saat itu rata-rata pengunjung dapat mencapai seribu orang per hari," kata Dhani pada pertengahan November 2017. Padahal awalnya mereka hanya mematok 300 pengunjung per hari.

Sukses ini diraih berkat kejelian Dhani menarik pasar anak-anak muda yang sangat dekat dengan media sosial. Target pasar yang satu ini dikenal gemar mengunggah setiap momen yang dirasa seru. Satu lagi, ucap dia, mereka selalu ingin terlihat gaul dan keren serta tidak ketinggalan perkembangan. Tak mengherankan, akun media sosial mereka pun rata-rata berisi foto dan video yang menunjukkan eksistensinya di tempat-tempat populer.

Seperti yang Tempo saksikan saat mengunjungi Fable. Sembari menggoyangkan tubuh mengikuti musik yang dimainkan disc jockey, tangan para pengunjung tak pernah lepas dari gawai. Kebanyakan mereka datang berkelompok, minimal tiga orang. Saat ada anggota kelompok menuju lantai dansa, selalu ada yang merekam aksinya dengan gawai. Baca: Sandiaga Uno Pakai Lipbalm, Apakah Sakit Ini?

Sementara di sudut-sudut meja selalu ada satu atau dua anak muda yang merekam keseruan itu dan menyiarkannya secara langsung melalui media sosial. Mereka melayangkan gawai ke sekeliling ruangan supaya pemirsanya bisa merasa ikut berada di lokasi. Selebihnya, mereka asyik mengobrol, tertawa-tawa, sesekali bersulang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengunjung yang berkantong tipis atau memang enggan memesan meja berdiri di sisi bar sambil mengisap rokok, sesekali meminum bir atau koktail. Berbeda dari mereka yang menghuni meja, para pengunjung tipe ini lebih cepat membaur. Tanpa canggung, mereka menyapa orang yang berdiri di sebelahnya, meski belum mengenal. Percakapan pun terjadi. Ada yang berakhir dengan obrolan seru dan tawa yang tak putus-putus. Namun ada juga yang kembali merasa asing satu sama lain. Untuk mengatasi kecanggungan, merokok dan kembali menikmati suguhan musik dari DJ adalah pelarian terbaik. Baca: Pakai Lipbalm ala Sandiaga Uno, Sebaiknya Minum Dulu

Disc jockey Fahria Yasmin Baladraf, atau dikenal dengan sebutan nama DJ Yasmin, mengatakan pengunjung muda adalah penikmat musik yang melek teknologi informasi sehingga dengan mudah mencari informasi soal genre musik terbaru, artis, dan lagu-lagu yang tengah populer. "Dengan begitu, sebelum berangkat, mereka sudah bisa menentukan mau lagu apa dan pergi ke klub malam yang mana," tuturnya kepada Tempo, kemarin.

Menurut Yasmin, keberadaan mereka memberikan warna berbeda bagi kehidupan hiburan malam. "Mereka mengerti mode, tahu bagaimana berbaur, tahu bagaimana berpesta, mengerti cara mengapresiasi DJ dan musiknya," kata dia. Satu hal yang ditekankan Yasmin adalah keaktifan mereka di media sosial yang akhirnya mempengaruhi hubungan antara klub malam dan DJ. "Klub pun pasti mengundang DJ yang memiliki basis penggemar yang kuat," kata dia. Baca: 8 Tips Rumah Ramah Lansia, Tambah Pegangan dan Warna Dinding

Dhani mengatakan hal yang sama. Menurut dia, pengunjung muda sangat loyal terhadap artis yang disukai. "Tampil di mana, mereka datangi," kata dia. Para pecandu hiburan malam ini, dia menimpali, tahu apa yang diinginkannya. "Mereka meriset dulu, sehingga ketika sudah di lokasi tahu mau minum apa," kata dia.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

16 jam lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

3 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

3 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

4 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

6 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

6 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

10 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

11 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya