Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rehabilitasi Tak Seseram yang Dibayangkan, Ini Kisah Ammar Zoni

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ammar Zoni menunjukkan surat rehabilitasi (tabloidbintang.com)
Ammar Zoni menunjukkan surat rehabilitasi (tabloidbintang.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menjalani rehabilitasi di Panti Rehab Natura, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 23 November lalu Ammar Zoni (24) menghirup kebebasan.

Kepada tabloidbintang.com, ia berbagi cerita saat kali pertama masuk pusat rehabilitasi. Saat direhab, sejujurnya Ammar merasa lega.

Baca juga:
4 Jenis Buaya ala Hotman Paris Hutapea, Aku Buaya Cinta


Sandiaga Uno Pakai Lipbalm, Simak Keunikan Kulit pada Bibir
5 Tahun Lalu Orang Indonesia Lebih Sehat? Simak Surveynya

"Kondisi di pusat rehabilitasi berbanding terbalik dengan saat saya mendekam dalam tahanan Polres Jakarta Pusat. Titik terang muncul saat saya mendapat rekomendasi dari Badan Narkotika Nasional untuk menjalani rehabilitasi. Rekomendasi itu membuat saya percaya bahwa saya bisa tidur nyenyak tanpa harus mengkonsumsi narkoba. Dulu, susah tidur saya di level akut. Seminggu berada di pusat rehabilitasi saya benar-benar lega," kenang Ammar Zoni dalam sesi wawancara 4 mata.

Ammar Zoni melanjutkan, setelah seminggu menjalani rehabilitasi barulah ia sedih. Mentalnya dihajar saat menjalani tahap detoksifikasi. Ia berada di dalam ruangan yang luas bersama sekitar 15 orang lainnya. Aktivitas Ammar Zoni selama dua minggu di ruangan itu hanya makan, minum, dan menonton televisi. Lalu, ia masuk ke fase entry unit rehabilitasi selama dua minggu. Di fase itu, Ammar Zoni menjalani sesi keagamaan, psikologi, therapeutic emotional, dan keterampilan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"[Rehabilitasi] Tidak seseram yang saya bayangkan. Saya seperti menjalani kuliah di asrama hanya, peraturannya lebih banyak. Bangun pagi, sarapan, ikut seminar, dan lain-lain. Kesalahan sedikit berdampak pada hukuman. Salah posisi duduk saja, saya dihukum menulis sebanyak 2000 sampai 3000 kata atau membersihkan kamar mandi. Itu treatment agar saya tidak berpikir mau pulang. Saya sempat menangis merenungi hidup saya kala itu," pungkas Ammar Zoni di Jakarta, pekan ini.

TABLOIDBINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

4 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

14 hari lalu

Andien dan keluarga/Instagram -@andienaisyah
Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

14 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

24 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

30 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

36 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

38 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu bus dalam acara Mudik Bareng PLN di Jakarta Selatan, 8 Juni 2018. Menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah, PLN menyediakan 100 bus gratis bagi 5.300 orang untuk mudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Tempo/Fakhri Hermansyah
Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.


Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

42 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

Hingga kini motif satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan masih jadi teka teki. Polisi belum membuka ke publik.


Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

42 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

Polisi belum mau mengungkap kasus satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara.