Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Depresi Diperkirakan Penyakit Terbanyak Kedua pada 2020

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
FPC. Gampang Depresi. Shutterstock
FPC. Gampang Depresi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Andri memperkirakan pasien yang mengalami depresi akan terus bertambah. "Sejujurnya, bila diperhatikan, global beban depresi pada 2020 itu di urutan kedua," katanya 13 Desember 2017.

Menurut Andri, penyakit jiwa depresi memang terlihat semakin banyak kasusnya. Hal itu tidak hanya dialami oleh Indonesia, namun juga dunia. Tidak heran Badan Kesehatan Dunia alias WHO mengangkat tema 'Let's Talk' sejak April tahun ini. Let's Talk adalah kampanye WHO untuk mengajak masyarakat mencurahkan hatinya kepada orang yang dipercaya untuk mengurangi depresi yang dialaminya. Kenaikan depresi pun terlihat dari semakin banyak kasus yang bunuh diri yang dilakukan tidak hanya oleh orang dewasa, namun juga anak-anak. Baca: Jilat Bibir bisa Buat Bibir Kering, Simak Kata Ahli

Walau sudah dikampanyekan oleh WHO, dan kasus bunuh diri semakin banyak, Andri mengatakan, depresi masih belum terdengar dengungnya di Indonesia. "Stigma tentang penyakit jiwa di Indonesia masih cukup kuat," katanya.

Ia mengatakan banyak orang yang akhirnya tidak mau atau bahkan merasa sulit bercerita kepada teman, keluarga, rekan atau bahkan kepada ahli atas depresi yang dialaminya. Ia mengatakan perhatian tentang penyakit depresi yang dialami masyarakat perlu ditingkatkan baik dari sisi penderita, dan para pemangku kepentingan. Baca: Youtube Rewind 2017, Ini Dia Tayangan Video Paling Viral di 2017

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Andri, dengan semakin tingginya kasus depresi ini ada beberapa kebijakan yang juga perlu diperbaiki. "Salah satu solusi adalah yang dilakukan beberapa komunitas dengan mengkampanyekan bercerita kepada orang yang dipercaya untuk mengatasi depresi," katanya.

Perlu lebih banyak orang untuk memahami cara untuk mencegah dan menangani depresi, sehingga stigma buruk itu bisa dicegah. "Gangguan kejiwaan itu bisa ditemukan di dalam praktik setiap hari. Dan setiap orang rentan memiliki penyakit jiwa," katanya. Andri mengingatkan agar jangan sampai ada pasien yang sulit mendapatkan akses dan pelayanan kesehatan jiwa.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

3 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

10 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

12 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

16 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

16 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

17 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

18 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

18 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

22 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.