Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Tulisan Tangan Setiap Orang Berbeda?Grafologi Jawabannya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi menulis. shutterstock.com
Ilustrasi menulis. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam grafologi, tulisan tangan pada secarik kertas tidak dapat disepelekan. Sebab di sanalah tersimpan informasi mengenai karakter si pemilik tulisan tersebut.

Grafologi, adalah ilmu yang menganalisa kondisi psikologis lewat tulisan tangan. Di Eropa ilmu ini sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu. Sedangkan di Indonesia masih belum lama. Bisa jadi masih asing di telinga sebagian orang.

Grafolog Debora Dewi menuturkan sejak sejak 2011 mengenalkan grafologi ke Indonesia hingga kini responnya cukup positif. Orang-orang mulai mendalami ilmu ini dan juga memanfaatkannya untuk keperluan mereka.

Baca juga:
Studi : Suami Zaman Now Masih Berharap Istri jadi Inem
Hati-Hati, Lansia Jangan Banyak Minum Air Putih, ini Kata Ahli
Cake in Jar Homemade Bisa Berbahaya, Ini Alasannya

“Saya memilih memutuskan untuk memilih profesi ini karena melihat ilmu ini sebagai solusi. Awalnya tentu berat karena saya terasa single fighter sekali. Tetapi makin ke sini makin bersyukur selain melihat manfaat banyak. Grafolog antusias semakin tumbuh sampai sekrang,” ujarnya dalam bincang-bincang dengan awak media di Jakarta, Senin 18 Desember 2017.

Ada alasan kenapa ilmu ini layak dimanfaatkan. Dia menjelaskan meski saat sekolah dasar tiap orang diajarkan cara menulis yang sama. Tetapi dalam perjalanannya, tiap orang memilik tuisan tangan yang berbeda-beda. Bahkan saat seseorang diminta menuliskan secara sama tulisan tangan orang lain, tidak bisa melakukannya. Hasilnya akan tetap berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan, dalam grafologi hal itu terjadi karena tulisan tangan berasal dari otak atau brain writing. Tulisan tersebut bukan digerakan dari tangan melainkan otak. Sekalipun seseorang tersebut tidak memiliki tangan, mereka dapat menulis dengan organ tubuh lain karena otaknya yang menggerakan.

“Kenapa tulisan orang berbeda-beda karena tiap orang memiliki otak yang berbeda-beda,” ujarnya.

Dengan kata lain ada hubungan antara tulisan tangan dengan karakter. Di sinilah grafologi berada untuk menemukan karakter seseorang dari tulisan tangannya. Dengan indikator-indikator yang sudah ditetapkan, grafolog dapat membaca karakter seserorang.

“Di sini betapa powerful ilmu ini yang dikenal dengan ilmu Grafologi.”

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

13 hari lalu

Andien dan keluarga/Instagram -@andienaisyah
Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

13 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

22 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

28 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

34 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

37 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu bus dalam acara Mudik Bareng PLN di Jakarta Selatan, 8 Juni 2018. Menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah, PLN menyediakan 100 bus gratis bagi 5.300 orang untuk mudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Tempo/Fakhri Hermansyah
Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.


Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

40 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

Hingga kini motif satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan masih jadi teka teki. Polisi belum membuka ke publik.


Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

40 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

Polisi belum mau mengungkap kasus satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara.