TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Omni Hospital Tanggerang, Andri, mengatakan seorang penggemar yang mengikuti para idolanya hingga melakukan hal gila seperti percobaan bunuh diri ada kemungkinan fans itu memiliki masalah kesehatan jiwa. "Salah satu masalah kesehatan jiwa yang mungkin dialami fans itu seperti depresi," kata Andri kepada Tempo Rabu 20 Desember 2017.
Sebelumnya, kasus bunuh diri karena depresi kembali ramai di media, setelah kabar mengejutkan datang dari Jonghyun SHINee. Vokalis utama SHINee itu dikabarkan meninggal dunia pada Senin malam, 18 Desember 2017. Baca: Ketika Sang Idola Jonghyun Pergi: Surat Terakhirnya Seperti Lagu
Kejadian itu membuat para fans terpukul. Ada yang hanya merasa sedih, ada pula yang bahkan melakukan percobaan bunuh diri seperti sang idola. Salah satu penggemar SHINee (Shawol) asal Indonesia dengan pemilik akun Twitter @Key_cebong dengan nama Devi adalah contoh Shawol yang mencoba mengikuti Jonghyun untuk bunuh diri.
Pemilik akun Twitter @Key_cebong ini mengaku mengalami masa-masa sulit setelah Jonghyun SHINee meninggal dunia. Tweet-tweet lain juga mengindikasikan bahwa orangtua Shawol Indonesia ini telah berpulang. Baca: Ketika Sang Idola Jonghyun Pergi: Surat Terakhirnya Seperti Lagu
Andri mengatakan ungkapan belasungkawa dan ungkapan sedih para penggemar kepada idolanya adalah hal yang wajar. Salah satu bentuk simpati yang dilakukan penggemar seperti mengganti profil picture di media sosial dengan karangan bunga. Hal itu pun dianggapnya masih wajar.
Bagi yang mencoba bunuh diri, diduga Andri, juga memiliki masalah depresi seperti sang idola . "Sebenarnya kan depresi banyak dialami orang, tapi orang umum tidak paham saja," katanya. Baca: Briket Batubara Penyebab Jonghyun SHINee Meninggal, Apa Itu?
Selama ini mungkin saja sang idola yang di mata penggemar adalah orang yang sempurna. Ketika si penyemangat hidup itu hilang dengan cara bunuh diri, depresi yang dialaminya bisa saja kambuh dan akhirnya mengikuti tindakan si idola.
Tindakan para fans Jonghyun yang mencontoh idola ini biasa terjadi. "Terkadang copy cat fans terhadap idolanya itu memang di luar nalar kita. Kalau si fans memiliki masalah kesehatan jiwa, dan idolanya bunuh diri, tidak heran ada juga fans yang akhirnya ikutan," kata Andri.