TEMPO.CO, Jakarta - Passion alias gairah kerap dianggap sebagai kunci utama kesuksesan bagi kaum milenial. Namun menurut pakar dan pemerhati generasi milenial, Yoris Sebastian ada satu hal utama yang wajib dipertimbangkan sebelum passion ketika memilih satu profesi.
"Yang pertama adalah kita harus mengenali apa strength (kelebihan) kita. Setelahnya, baru apa passion kita," terang Yoris dalam konferensi pers Marina Beauty Journey 2017 pada Selasa 19 Desember 2017 di Jakarta. Baca: Ketika Sang Idola Jonghyun Pergi: Surat Terakhirnya Seperti Lagu
Lantas, bagaimana jika kelebihan dan passion kita berbeda? "Kelebihan itu kan banyak, pasti lebih dari satu, tapi enggak semua disuka. Makanya nanti harus difilter lagi mana kelebihan yang sesuai dengan passion," kata penulis buku Generasi Langgas: Millenials Indonesia ini.
Setelah tahu kelebihan dan passion, Yoris mengajak generasi milenial merenung apakah profesi yang dipilih tersebut dibutuhkan dunia. Dan poin terakhir yang harus dipertimbangkan adalah apakah profesi yang dipilih memberi penghasilan yang cukup sesuai dengan takaran masing-masing individu. Baca: Briket Batubara Penyebab Jonghyun SHINee Meninggal, Apa Itu?
Keempat poin ini tergabung dalam konsep Ikigai dari Jepang. Konsep ini kata Yoris cocok untuk meraih kesuksesan bagi kaum milenial.
Terakhir, Yoris juga kembali mengingatkan untuk tidak mengejar passion semata. "Intinya jangan sampai kita terus mengejar passion tapi dapurnya enggak ngebul," katanya.