Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agneya Sajikan Makanan yang Wajib Dibakar Sebelum Direbus

image-gnews
Ayam Bakar Bambu khas Restoran Agneya. Tempo/Ilham Fikri
Ayam Bakar Bambu khas Restoran Agneya. Tempo/Ilham Fikri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sore itu di sekitar Jalan Wijaya IX, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terlihat beberapa kendaraan roda empat dan roda dua lalu lalang. Di pinggir jalan ada sebuah restoran yang masih sepi pengunjung saat Tempo datang.

Di depan restoran masih banyak karangan ucapan bunga atas dibukanya Agneya Restoran. Maklum saja, Agneya baru resmi dibuka pada 15 November 2017. Agneya menyajikan hidangan masakan Indonesia. Nuansa restoran tiga lantai itu dibuat modern dan tampak cocok untuk dijadikan lokasi makan bersama keluarga atau sekadar nongkrong.

Sang pendiri rumah makan, Chris Janssens mengklaim Agneya memiliki konsep berbeda dari penyedia makanan Indonesia lain. Seluruh hidangan Agneya dimasak dengan alat pemanggang yang merupakan kombinasi tradisional, sekaligus mutakhir. “Konsepnya elegan tapi up to date,” kata Janssens kepada Tempo Jumat, 17 November 2017. Baca: MK Bolehkan Nikahi Teman Sekantor, Simak Pengalaman Pasangan ini

Berdasarkan pantauan Tempo, ada lebih dari tiga alat bakaran di dapur Agneya. Cara membakarnya pun seperti pada umumnya. Salah seorang Cook Helper Kitchen Agneya menjelaskan bahwa semua bahan masakan perlu dibakar terlebih dahulu. Setelahnya, hasil bakaran itu baru diolah menjadi menu pesanan konsumen.

Misalnya saja, bahan masakan sop buntut, yakni kentang, wortel, dan tomat harus dibakar. Begitu juga dengan bahan lainnya, seperti ubi, jagung, bawang putih, bawang merah, hingga cabe rawit. Hal itu untuk mempertahankan harum yang berasal dari bahan tersebut. “Rasanya beda. Kalau dibakar wangi, sementara direbus biasa aja,” katanya.

Restoran Agneya. TEMPO/Ilham Fikri

Disebutkan, sekitar satu karung arang bakal habis dipakai. Berat satu karung sekitar 10 kilogram. Rasa dan bau bahan yang dibakar tak akan berubah lantaran arang disiram spiritus. Api tetap menyala karena arang dicampur kayu nangka. Total ada 11 orang yang bertugas membantu koki menyediakan bahan masakan atau beres-beres dapur. Sementara koki Agneya hanya satu. Baca: Sering Cuci Vagina dengan Antiseptik, Bakteri Baik Bisa Hilang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada beberapa menu makanan dan minuman andalan Agneya. Untuk makanan ada buntil daun pepaya teri, nasi goreng ayam, sate ayam, dan ayam bakar bambu. Sedangkan minumannya ada yakni es sereh kunyit segar, es terong belanda, dan es semangka air kelapa. Tak lupa ada juga makanan penutup, yakni colenak bakar dan es campur.

Nasi goreng ayam hidangan Agneya, dilengkapi dengan telur goreng yang dilapisi kulit lumpia. Rasanya seperti nasi goreng pada umumnya, namun bumbu di dalamnya sangat terasa di mulut. Dengan khas bakarannya, bawang putih dalam nasi goreng ini bahkan turut dipanggang. Sementara buntil daun pepaya teri cocok untuk masyarakat yang suka pahit dan pedas. Baca: Jonghyun Tewas, Simak Betapa Dekatnya Artis K-POP dengan Depresi

Untuk minuman, Agneya tampaknya ingin mempertahankan rasa khas bahan dasarnya. Rasa kunyit dalam es sereh kunyit segar masih terasa kuat ketika diminum. Demikian juga dengan es semangka air kelapa yang sama sekali tak ditambahkan gula.

Bagi pecinta manis, colenak bakar bisa jadi pilihan yang tepat. Colenak bakar adalah nangka dicampur kelapa yang dibungkus dengan daun pisang, kemudian dibakar. Rasa manis colenak bakar berasa dari gula merah yang disajikan terpisah. Karenanya, konsumen dapat mengatur sendiri kadar manis colenak bakar. Sementara es campur ala Agneya tidak terlalu manis.

Makanan, minuman, serta makanan penutup Agneya dibanderol dari Rp 32 ribu hingga Rp 198 ribu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

5 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

7 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

8 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

9 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

11 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

13 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

21 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

22 hari lalu

Restoran Sezanne Tokyo. Instagram/Sezannetokyo
Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

23 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

26 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah