TEMPO.CO, Jakarta - Putri Michael dari Kent, yang menikah dengan sepupu Ratu Elizabeth II, meminta maaf setelah menimbulkan kontroversi saat mengenakan bros "blackamoor" kuno saat makan siang menyambut Natal bersama Ratu Elizabeth di Istana Buckingham.
Acara tersebut dihadiri oleh Pangeran Harry dan tunangannya Meghan Markle, yang memiliki latar belakang ras campuran yakni ayahnya berkulit putih dan ibunya berkulit hitam.
Baca juga:
Menjadi Ibu, Pekerjaan Paling Penting di Dunia? Ini Alasannya
Menikmati Selfieccino di London, Kopi Berhias Selfie
Bros Rasis Jadi Cobaan Pertama Meghan Markle, Begini Kisahnya
Sebuah foto menunjukkan sang putri datang ke acara kerajaan tersebut dengan bros emas yang menonjol pada dada bagian kirinya.
Bros kontroversial tersebut menunjukkan sosok hitam dengan pakaian dan hiasan emas kerajaan. Perhiasan "blackamoor" saat ini dianggap tidak sensitif secara rasial karena melambangkan perbudakan. Perhiasan yang berasal dari Venesia pada abad ke-16 itu menggambarkan orang kulit hitam yang patuh atau sebagai anggota kerajaan.
Akibat insiden itu, kini banyak warganet memberi julukan khusus kepada perempuan 72 tahun itu. Pers Inggris sempat menjuluki Putri Michael sebagai "Princess Pushy”, karena aksinya mengenakan perhiasan rasis saat menghadiri acara bersama tunangan Pangeran Harry itu.
Sebuah laporan dari koran Inggris The Guardian, mengutip juru bicara kerajaan, menegaskan bahwa Putri Michael sangat menyesal karena mengenakan bros, yang menurutnya, merupakan hadiah yang sering dia pakai tanpa masalah.
"Bros itu adalah hadiah dan telah sering dipakai sebelumnya. Putri Michael sangat menyesal dan tertekan dituduh melakukan penghinaan,” kata juru bicara itu.
Meghan Markle, dikutip kantor berita BBC, menyesalkan rasisme yang dihadapinya sejak dia mengumumkan hubungannya dengan Pangeran Harry.
"Ini menyedihkan, Anda tahu ini memalukan bahwa iklim di dunia ini sangat memusatkan perhatian pada hal itu atau itu akan menjadi diskriminatif dalam pengertian itu, tapi saya pikir, pada akhirnya saya benar-benar bangga siapa saya dan dari mana asal saya. Kami tidak pernah fokus pada hal itu. Kami hanya fokus pada siapa kita sebagai pasangan,” ungkap Meghan Markle.