TEMPO.CO, Jakarta - Di kota-kota besar termasuk Bandung, kafe atau kedai kopi tumbuh sangat subur. Blue Doors mungkin saat ini bukan termasuk yang sering disebut atau konsisten menjadi latar foto Instagram. Namun buat penggemar kopi yang berlibur ke Bandung, jangan lewatkan kafe berpintu biru yang berdiri sejak pertengahan 2014 ini.
Baca juga:
Mau Ganti Furnitur di Tahun Baru? Simak Dulu 3 Hal Ini
Beda Sahabat Sejati dan Oportunis? Intip Pengalaman Ammar Zoni
Khasiat Ikan, IQ Tinggi Tidur pun Nyenyak
Terletak tidak jauh dari keramaian kawasan Riau, begitu memasuki Jalan Gandapura, cermati baik-baik setiap banguan hingga menemukan si pintu biru ini, mengingat Blue Doors berdiri tanpa plang nama. Satu area dengan galeri dekorasi, Blue Doors menempati area sudut. Begitu membuka pintu biru, wangi kopi menghambur. Ini memang tempatnya untuk menikmati kopi. Selain mengoleksi banyak kopi Nusantara, tak ada yang namanya ice blended coffee di Blue Doors—dan ini ditegaskan oleh catatan kaki di buku menu.
Di Blue Doors, kami yang banyak bersentuhan dengan kopi produk waralaba mengenal yang namanya kopi magic, jenis minuman kopi asal Australia yang kini mulai mudah didapati di kafe. Barista menawari kami magic, ketika kami bilang menginginkan es kopi susu yang lebih strongdaripada latte.
Maka ia meracik segelas kecil magic dengan double ristretto, ekstraksi kopi yang lebih kental rasanya daripada espresso karena meski dibuat dengan takaran kopi yang sama, namun menggunakan air lebih sedikit. Menggunakan biji kopi dari Bone, Sulawesi Selatan, rasa magic, yang luar biasa pekat, sedikit dilembutkan jejak rasa cokelat di akhir sesapan.
Meski tidak sedia minuman kopi blended, Blue Doors menawarkan banyak rasa teh. Ada pula matcha latte, chai latte, chocolate juga dark chocolate, orange juice sampai lemonade. Kami juga mencicipi cheese burger yang lumer dan macaronie schotel yang cukup mengenyangkan untuk taraf camilan. Baca: Cemas Akibat Popularitas? Ini Solusi yang Dijalani Daisy Ridley
Blue Doors sendiri tempat yang keren sebagai latar swafoto. Mengusung tema desain retro yang jarang dijumpai di kafe lain, Blue Doors dominan warna hijau dan biru, dengan perabot bermaterial kayu dan logam, serta berhiaskan gambar artis Barat yang populer di tahun 1960-an.
