TEMPO.CO, Jakarta - Serat dikenal sebagai sahabat terbaik manusia yang ingin menurunkan berat badan. Jika mengonsumsi apel seberat 30 gram misalnya, kandungan air, lemak, dan daging apel dipisahkan di dalam tubuh Anda. Setelah proses pemisahan itu, serat murni yang tersisa dan diolah tubuh kita hanya sekitar 5 gram. Fakta tersebut di ungkap Konsultan Gastrohepatologi Anak, Frieda Handayani Kawanto, di Jakarta, belum lama ini.
Lalu, apa manfaat serat yang hanya 5 gram ini? Frieda menjelaskan di dalam tubuh kita ada bakteri baik dan bakteri jahat yang disebut mikrobiota. Mikrobiota yang bersemayam di dalam usus bisa memengaruhi suasana hati, perilaku, hingga kecerdasan anak. Baca: Khasiat Apel dan Tomat untuk Paru-Paru Bekas Perokok
“Sehingga, usus disebut sebagai otak kedua. Kronologinya begini, serat yang masuk ke dalam tubuh terdiri serat soluble (larut dalam air) dan insoluble (tidak larut dalam air). Di dalam usus, serat difermetasi atau diragikan oleh bakter-bakteri baik salah satunya, Lactobacillus,” kata Frieda yang menjadi pembicara dalam Penutupan Program Edukasi Kebiasaan Makan Sehat 2017 bersama SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur.
Hasil fermentasi dari mikrobiota terhadap serat yang kita makan menghasilkan asam lemak rantai pendek yang fungsinya macam-macam. Misalnya, membuat penyerapan kolesterol dalam darah berkurang. Selain itu, menghasilkan energi untuk sel usus besar agar penyerapan makanan lebih maksimal. Saraf di usus banyak yang berhubungan dengan saraf otak. Baca: 8 Trik Langsing di 2017, dari Diet sampai Olahraga Berpasangan
“Kalau kondisi usus baik, maka saraf-saraf di usus mengirimkan sinyal-sinyal positif ke otak sehingga tercipta suasana hati yang bahagia. Karenanya, konsumsi sayur dan buah sangat dibutuhkan tubuh. Vitamin dan mineral dari sayur serta buah meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar pencernaan, dan mengurangi risiko terjangkit penyakit tidak menular seperti jantung, beberapa jenis kanker, dan obesitas,” kata dia. Baca: Proyeksi 2018, Tren Fashion Bakal Lebih Sporty dan Anti Mandul
Sayur dan buah harus diperkenalkan kepada si kecil sejak dini. Karenanya SGM Eksplor Buah dan Sayur menggelar kampanye Healthy Eating Habit (HEH) di 20 PAUD di Jakarta, Tangerang dan Jawa Barat. Marketing Manager SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur, Monica Ang mengatakan program yang dihelat sejak Maret hingga September 2017 ini dibagi 2 gelombang. "Tujuannya meningkatkan kesadaran para ibu soal pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi anak-anak.”