TEMPO.CO, Jakarta - Membawa anak-anak bermain di luar selama hanya dua jam sehari dengan berolahraga atau bermain bola di bawah sinar matahari bisa membantu meningkatkan penglihatan anak.
Myopia, juga dikenal sebagai rabun jauh, yakni kondisi mata dimana cahaya yang masuk ke mata tidak langsung fokus pada retina, tapi di depannya.
Hal ini menyebabkan objek yang dilihat seseorang, saat melihat objek yang jauh menjadi tidak fokus. Namun, menjadi jelas ketika melihat objek yang dekat.
Baca juga:
Difteri, Kenali 4 Gejalanya Agar Tak Berujung Maut
Viral Trompet Tularkan Difteri, Betulkah? Simak Penjelasan Ahli
Kaleidoskop 2017, ini 5 Kejadian Bunuh Diri Terheboh
Menurut para ahli, kekurangan cahaya alami adalah kunci di balik kondisi itu.
"Faktor utamanya nampaknya kurang terpapar sinar matahari langsung, karena anak-anak yang banyak belajar dan yang menggunakan komputer, smartphone atau komputer tablet memiliki sedikit kesempatan untuk berlari keliling luar dan kurang terkena sinar matahari," kata Annegret Dahlmann-Noor, konsultan oftalmologi di Moorfields Eye Hospital di London dikutip The Indian Express.
Sementara itu, orangtua memiliki tugas besar untuk membatasi atau menghentikan penggunaan gawai dalam waktu lama oleh anak-anak. Seperti yang dikatakan para ahli, ajaklah anak-anak bermain di luar sebanyak mungkin.
"Kami tahu bahwa miopia atau rabun jauh menjadi lebih umum," kata Chris Hammond, profesor di King's College London.
“Melindungi anak dari miopia adalah berada di luar rumah, olahraga dan rekreasi sangat melindungi penglihatan," kata Hammond.
"Mungkin rata-rata sepanjang minggu dan akhir pekan, dua jam sehari di luar rumah sangat protektif untuk melindungi anak-anak,” katanya.
Selanjutnya, diet kaya asam lemak esensial omega-3, dan vitamin A, C dan E dan nutrisi bagus untuk bagian belakang penglihatan atau mata.
Pemeriksaan mata tahunan secara teratur juga bisa membantu, saran para ahli.
