TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pelaksana City Law Firm, Karen Holden, menuturkan, permohonan kenaikan gaji bisa dianggap layaknya proposal bisnis. Dalam permohonan tersebut, pembicaraan soal keuntungan yang didapat oleh perusahaan atas kinerjanya merupakan hal lumrah. Dengan begitu, ia berujar, atasan akan menentukan nilai yang pantas bagi anak buahnya. Baca: Ricky Martin, Tariannya Selalu Memukau: Maskulin dan Maksimal
Ketika seorang karyawan mengajukan kenaikan gaji, ada dua kemungkinan jawaban: diterima atau ditolak. Namun pada akhirnya keputusan kenaikan gaji merupakan kebijakan dan wewenang atasan.
Apabila permohonan kenaikan gaji ditolak, Direktur Utama Robert Half, Phil Sheridan, mengatakan yang bisa dilakukan karyawan adalah meminta umpan balik dan penjelasan mengenai alasan penolakan. "Lalu mintalah jadwal pertemuan untuk membicarakannya lagi dalam waktu tiga bulan," ujar Phil.Selama masa itu, karyawan harus mengetahui indikator-indikator perusahaan yang harus ia capai dalam jangka waktu tertentu. Baca: Rokok Hambat Pikun? Simak Kata Ahli
Direktur Utama Personal Career Management, Corinne Mills, mengungkapkan, apabila perusahaan tidak bisa memberi gaji yang lebih tinggi, sebaiknya cari cara lain untuk meningkatkan penghasilan selain dari gaji.
Karyawan bisa menanyakan apa saja yang bisa dikerjakan dari rumah, setidaknya sehari dalam sepekan. Dengan demikian, karyawan bisa menghemat 20 persen dari biaya perjalanan ke kantor. "Perusahaan mungkin tidak dapat memberi Anda gaji tambahan, tapi mereka bisa menawarkan hal lain, seperti fleksibilitas," kata Mills.
METRO.CO.UK | TELEGRAPH
