Pelecehan Seksual Timbulkan Depresi? Ini Kisah Dolores O'Riordian

TEMPO.CO, London - Vokalis band The Cranberries Dolores O’Riordian, dilaporkan  meninggal pada Senin, 15 Januari 2018 kemarin di Lane Park Hotel, London.

Humas band The Cranberries telah merilis pernyataan resmi terkait kepergian Dolores pada laman Facebook mereka. Kepolisian Westminster mengkonfirmasi meninggalnya Dolores dengan penyebab yang tidak bisa di jelaskan.

Baca juga:
Mau Suara Semerdu Marion Jola? Hindari 4 Makanan Ini
Khasiat Es Krim, Selain Menyegarkan juga BIkin Langsing
Masa Pemulihan, Agar Lebih Sehat Ini yang Dilakukan Ruben Onsu

Tahun 2014 kepada Belfast Telegraph, Dolores menceritakan bahwa dirinya telah mengalami masa dimana ia sangat membenci dirinya sendiri, dan mengakui pernah mencoba untuk melakukan bunuh diri pada tahun sebelumnya.

“Hal itu terbentuk sendiri dalam perilaku dan patologi yang mulai saya bangun saat dewasa, seperti gangguan pada kebiasaan makan, depresi dan pada akhirnya kehancuran pada diri sendiri,” katanya seperti yang diberitakan Mirror UK

Berbagai kondisi kesehatan yang ia alami tersebut merupakan dampak dari pelecehan seksual yang dialaminya saat berumur 8 tahun. Kepada jurnalis Barry Egan, Dolores menceritakan seluruh kebobrokan yang dilakukan pelaku kepada dirinya,

“Dia melakukan masturbasi kepada saya dulu saat saya berusia delapan tahun," katanya, menurut Barry.

"Dia membuat saya melakukan seks oral untuknya saat saya berusia delapan tahun, itu adalah perbuatan yang tidak pantas. Selama empat tahun, ketika saya masih kecil, saya dianiaya secara seksual, saya hanya anak kecil."

Dolores O’Riordian meninggal pada umur 46 tahun. Kiprahnya bersama The Cranberries di dunia musik internasional telah menghasilkan lagu-lagu yang hits di tahun 1990-an, seperti Zombie, Linger, juga Dreams.

MIRROR UK | THE GUARDIAN