TEMPO.CO, Jakarta - Flu , gejalanya seperti tenggorokan gatal, batuk yang menyebalkan, dan banyak bersin mungkin sudah lumrah. Ketika flu datang, Anda mungkin memilih meminum obat umum dan menunggu sembuh dengan sendirinya. Namun, sebenarnya kapankah waktu yang tepat untuk pergi ke dokter ketika terkena flu?
Dr. Amesh Adalja, seorang spesialis penyakit menular dan seorang ilmuwan senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, mengatakan jika Anda terkena flu, keputusan untuk pergi ke dokter atau tidak, lihat dari gejala yang timbul. Gejala utama yang harus diperhatikan adalah sesak napas, kata dr. Amesh dilansir dari Live Science.
Baca juga:
Mau ke Australia? Waspadai Virus Influenza A (H3N2) ini
Masa Pemulihan, Agar Lebih Sehat Ini yang Dilakukan Ruben Onsu
Diduga Bipolar, Begini Peran Keluarga untuk Dolores O'Riordan
"Pertama, bila seseorang tidak dapat bernapas dengan normal, itu pertanda flu bisa berlanjut ke pneumonia, dan orang tersebut harus mencari perawatan,” katanya. Kesulitan bernapas mengindikasikan infeksi telah bergerak ke bawah.
Biasanya, menurut dr. Amesh, virus influenza menginfeksi bagian atas saluran pernafasan, misalnya bronkus (tabung yang menuju ke paru-paru). Jika infeksi bergerak turun ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia, pasien bisa bertambah parah dengan sangat cepat.
Tanda kedua dari kasus flu yang sangat parah dan memerlukan pengobatan adalah demam yang tidak berhenti. Jika seseorang memiliki suhu mencapai 38,3 derajat Celcius atau lebih tinggi, lalu demam tidak membaik setelah mengkonsumsi asetaminofen atau obat bebas lainnya, maka orang tersebut harus menemui dokter.
Kemudian ketiga, demam yang tidak kunjung turun juga harus menjadi perhatian. Gejala berikutnya adalah jika merasa kelelahan total sampai Anda tidak bisa melakukan apa-apa.
Beberapa kelompok masyarakat berisiko tinggi terkena pneumonia atau komplikasi flu lainnya, kata dr. Amesh. Misalnya, wanita hamil, orang-orang yang telah memiliki transplantasi organ dan pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Mereka harus sangat berhati-hati dalam mencari perawatan jika timbul gejalanya.
Dokter khawatir tentang pneumonia yang berkembang pada pasien flu karena pneumonia mengganggu kemampuan fungsi paru-paru, dan menyebabkan kemungkinan tubuh tidak bisa mendapatkan cukup oksigen.
Dr. Amesh melanjutkan, pada kasus terburuk, pasien flu dapat mengalami masalah pernapasan yang parah disebut distres pernapasan dan perlu dirawat di rumah sakit serta dimasukkan ke ventilator mekanis.
Untuk orang yang sedang mengalami flu dan memilih untuk tidak pergi ke dokter tetap harus memperhatikan gejala mereka, "Pastikan Anda sembuh total," kata dr. Amesh.
Namun, jika Anda sudah mengkonsumsi obat flu umum dan masih muncul gejala yang semakin parah seperti sulit bernafas, demam tidak hilang dan semakin sulit melakukan aktivitas sehari-hari, pergilah ke dokter atau mendapatkan penanganan medis dari ahlinya.
LIVESCIENCE | WEBMD